Klarifikasi: Rivan Kurniawan

Sejak masih sangat belia, penulis percaya bahwa jika kita hendak sukses di suatu bidang, apapun bidang tersebut, maka pertama-tama kita harus menjadi orang yang baik, orang yang jujur, yang berbagi kebaikan dengan orang lain, yang bersedia memberikan tempat duduk di bus atau kereta untuk ibu hamil atau orang lain yang lebih membutuhkan. Dan kalaupun kita tidak bisa melakukan itu, maka paling tidak jangan berbuat sesuatu yang merugikan orang lain, apalagi mengambil/memanfaatkan sesuatu yang merupakan milik/hak orang lain.

Karena itulah, ketika penulis menterjemahkan Annual Letter Berkshire Hathaway yang ditulis langsung oleh Warren Buffett (WB) buat saya baca sendiri, tapi penulis lalu berpikir bahwa hasil terjemahan ini seharusnya juga akan sangat berguna bagi investor lain, maka saya kemudian meng-share hasil terjemahan tersebut secara gratis kepada siapapun yang tertarik untuk membacanya, dan sama sekali tidak mengambil keuntungan bahkan meski pada hasil terjemahan tersebut penulis juga menambahkan beberapa tulisan milik penulis sendiri (selengkapnya baca disini). Actually, penulis bisa saja menjual hasil terjemahan tersebut, let say Rp100,000 per copy (sehingga jika ada 1,000 orang yang membelinya saja, hasilnya sudah Rp100 juta bersih), atau bahkan mengklaim bahwa itu hasil tulisan milik penulis sendiri dan bukannya hasil terjemahan annual letter-nya WB, tapi saya tidak melakukannya. Karena jika penulis melakukan itu maka artinya saya memanfaatkan karya tulis milik orang lain untuk kepentingan pribadi, termasuk juga tidak menghormati WB sebagai pemilik asli dari annual letter tersebut, padahal WB melalui tulisan-tulisannya sudah sangat berjasa terhadap karier penulis di stock market selama ini.

However, di dunia yang tidak sempurna ini, untuk sekedar menghormati karya orang lain saja, tidak semua orang mampu melakukannya.

Jadi ceritanya pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB, penulis seperti biasa mengirim email informasi update pasar ke temen-temen member buletin bulanan. Tak sampai satu jam kemudian, penulis memperoleh forward-an email yang isinya persis sama dengan email info yang penulis kirim sebelumnya, namun kata-katanya diubah sedikit sehingga seolah-olah email itu bukan dibuat oleh penulis, melainkan oleh orang lain.

Dan penulis email hasil jiplakan tersebut bernama Rivan Kurniawan, dimana ia adalah seorang analis saham dan blogger sama seperti halnya penulis, dengan alamat blog www.rivankurniawan.com. Dan seperti halnya penulis, Pak Rivan ini juga membuat produk analisa bulanan berbayar untuk para membernya, tapi rupanya ‘analisa’ yang dibuat oleh Pak Rivan itu, yang kemudian di-share ke para membernya, sebagian diantaranya merupakan hasil copy paste analisa saham milik penulis.

Penulis kemudian langsung minta klarifikasi ke yang bersangkutan, berharap memperoleh penjelasan yang masuk akal (emailnya rivan.investing@gmail.com). Dan Pak Rivan awalnya membalas sebagai berikut:

Halo Pak Teguh,

Mohon maaf sebelumnya, tadi memang saya kebetulan dapat info mengenai INDY seperti itu.. tapi saya tidak tahu kalau ternyata itu sumber nya dari Pak Teguh. Kebetulan INDY memang menjadi salah satu pegangan terbesar saya dan banyak member juga yang menanyakan, oleh karena itu saya broadcast ke member saya begitu saya dapat info tersebut.

Penulis kemudian mengecek blog www.rivankurniawan.com dan.. saya belum pernah sekaget ini sejak terakhir menyaksikan Zidane menanduk Materazzi di live Final Piala Dunia 2006. Yup, tulisan-tulisan di blog tersebut banyak sekali yang copy paste artikel milik penulis, bahkan judul blognya pun sama: Value Investing Indonesia! Seorang teman kemudian menginfokan:

Pak Teguh, saya buka link nya Rivan Kurniawan, banyak yang ngejiplak punya bapak. Yang tulisan dia privat coaching juga sama persis dengan modul yang saya dapat pas seminar bapak waktu itu di hotel thamrin city, sama persis pak tulisannya. Padahal itu udah setahun yang lalu.

Ebook quarter outlook punya si rivan juga kalimat kalimatnya kira kira sama dengan ebook kuartalan dari bapak.

Jadi Pak Rivan ini ternyata sudah copy paste info, tulisan dan analisa milik penulis berkali-kali dan entah sejak kapan, tapi beliau tidak tahu kalau info-info itu berasal dari Teguh Hidayat? Are you kidding me???

However, mungkin karena disemprot oleh orang-orang yang mengetahui hal ini, tak lama kemudian Pak Rivan kirim email lagi, kali ini mengakui kesalahannya dan minta maaf. Namun untuk menjelaskan duduk perkaranya kepada temen-temen investor, maka berikut adalah beberapa hal yang bisa penulis klarifikasi:

Rivan Kurniawan (www.rivankurniawan.com) tidak ada hubungan apapun dengan Teguh Hidayat. Jika tulisan-tulisan di blognya mirip dengan tulisan di teguhhidayat.com, demikian pula jika tulisan di analisa berbayar yang ia tawarkan mirip dengan buletin bulanan dan ebook kuartalan milik penulis, maka bisa dipastikan bahwa yang bersangkutan melakukan copy paste, sekali lagi, untuk kepentingan komersialnya. Demikian pula jika Pak Rivan menggelar seminar berbayar dengan materi yang mirip dengan materi kelas value investing milik penulis (hanya diubah-ubah sedikit), maka itu juga copy paste.

Namun karena yang bersangkutan sudah minta maaf, maka penulis juga sudah memaafkan dan tidak akan menempuh jalur hukum ataupun menuntut ganti rugi kepada Pak Rivan karena pelanggaran undang-undang HAKI ini, dengan catatan bahwa yang bersangkutan:
  1. Mengakui kesalahan, dan membuat pernyataan permintaan maaf secara tulus & terbuka di blognya, instagram, dan facebook, bukan ditujukan kepada penulis melainkan kepada masyarakat investor saham secara umum, terutama mereka yang pernah ikut analisa berbayar dan seminarnya Pak Rivan.
  2. Menghapus tulisan-tulisan di blognya yang merupakan hasil copy paste, sehingga hanya tersisa tulisan asli karya Pak Rivan sendiri. Kalau misalnya ada artikel yang setengah copy paste, dan setengah tulisan sendiri, maka tulis ulang artikelnya dengan menghapus bagian yang merupakan hasil copy paste tersebut. Saya lihat di blognya sebenarnya lebih banyak tulisan yang asli milik Pak Rivan sendiri ketimbang hasil copy paste, jadi seharusnya ini tidak sulit untuk dilakukan.
  3. Demikian pula untuk materi seminar, analisa berbayar dll, jika ada diantaranya yang merupakan hasil jiplakan maka ganti dengan materi yang lain, yang asli buatan Pak Rivan sendiri.
  4. Selanjutnya, kami tidak mau peristiwa ini terulang lagi. Jika dalam dua minggu kedepan masih ditemukan tulisan, analisa, atau materi seminar di blog www.rivankurniawan.com yang mirip-mirip dengan milik penulis, maka kita siap untuk melakukan somasi kedua, hingga lapor ke kepolisian (yang terakhir saya harap tidak sampai terjadi, but it depends on you).

Catatan: Pak Rivan, atau siapapun, tidak bisa mengklaim bahwa tulisan anda mirip dengan tulisan milik penulis hanya karena kebetulan, atau karena anda juga seorang value investor sama seperti halnya penulis. Karena faktanya Warren Buffett juga seorang value investor, tapi coba anda baca-baca lagi annual letter-nya, dimana tulisannya sangat berbeda dengan tulisan milik penulis, dan berbeda pula dengan tulisan dari value investor yang lain.

Terakhir, penulis juga minta maaf kepada Pak Rivan dan juga teman-teman pembaca blog ini. Tujuan penulis membuat klarifikasi ini bukanlah untuk menyalahkan atau memojokkan Pak Rivan atau siapapun, melainkan justru memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk berubah, untuk menjadi seorang investor sekaligus pribadi yang lebih baik, dan menjadi bagian dari keluarga besar pasar modal Indonesia yang lebih baik. Tidak ada seorangpun yang bisa sukses dengan cara-cara yang tidak baik, jadi better gak enak diawal namun itu memaksa kita untuk berubah, daripada membiarkan hal ini berlarut-larut hingga menimbulkan masalah yang lebih besar. Kepada Pak Rivan, dengan catatan anda mampu untuk berubah dan melakukan poin-poin diatas, maka saya pribadi percaya bahwa anda bisa berkontribusi lebih besar untuk pasar modal di tanah air, dan juga bisa menjadi seorang investor besar, suatu hari nanti.

Okay, I think that’s enough. And btw, mohon maaf sebelumnya, untuk minggu ini seharusnya penulis kasih analisa tentang AISA, properti, konstruksi, ataupun update analisa batubara (banyak banget yang request), tapi karena kejadian ini maka saya jadi gak mood buat nulis. Jadi minggu depan aja yap. Untuk Ebook Kuartal II 2017 dan Buletin Agustus 2017 tetap akan terbit sesuai jadwal mereka masing-masing.

ARTIKEL PILIHAN

Ebook Investment Planning Q3 2024 - Sudah Terbit!

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 21 Desember 2024

Prospek PT Adaro Andalan Indonesia (AADI): Better Ikut PUPS, atau Beli Sahamnya di Pasar?

Mengenal Investor Saham Ritel Perorangan Dengan Aset Hampir Rp4 triliun

Pilihan Strategi Untuk Saham ADRO Menjelang IPO PT Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Saham Telkom Masih Prospek? Dan Apakah Sudah Murah?