Postingan

Saham Minyak di NYSE Ini Potensi Bagger

Gambar
Dua bulan lalu kita sudah membahas tentang bagaimana Warren Buffett terus menjual saham-sahamnya, termasuk sebagian saham Apple Inc (AAPL), dan alhasil Berkshire Hathaway (BRK) per 30 September 2024 diketahui memegang cash sebesar $320.3 miliar, terbesar dalam sejarah perusahaan, sehingga WB secara tidak langsung mengatakan bahwa pasar saham Amerika Serikat (US) cepat atau lambat akan turun . Nah, tapi tahukah anda bahwa WB di sisi lain juga ada belanja saham-saham tertentu? Salah satunya Occidental Petroleum Corp. (OXY) di mana pada bulan Desember 2024 saja, BRK diketahui membeli 8.9 juta lembar OXY senilai $405 juta, sehingga BRK sekarang memegang tidak kurang dari 264 juta lembar OXY, atau setara 28% kepemilikan senilai lebih dari $13 miliar. *** Live Webinar How to Invest in US Stocks , Sabtu 25 Januari 2025, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar klik disini . *** Dan aksi beli WB ini mengingatkan penulis dengan ketika WB menambah kepemilikannya di Apple Inc (AAPL) di sepanja...

Kenapa IHSG Susah Naik? Lalu Apa Saran Untuk Investor?

Gambar
Hingga 31 Desember 2024 kemarin, IHSG ditutup di posisi 7,080, turun -2.7% di sepanjang tahun 2024. Jadi jika anda sebagai investor merasa bahwa tahun 2024 kemarin sulit untuk meraih keuntungan, maka penulis bisa katakan, it’s not on you, tapi memang pasar sahamnya yang sedang turun. However jika kita tarik lebih jauh ke belakang maka terdapat fakta menarik: IHSG hanya naik total +12% dalam lima tahun terakhir (2020 – 2024), yakni dari posisi 6,300 hingga 7,080, dan ini sangat berbeda dengan misalnya periode 2010 – 2014 di mana IHSG naik total +106% dari posisi 2,534 ke 5,227. Perlambatan pertumbuhan IHSG baru mulai terjadi pada periode 2015 – 2019 di mana IHSG juga hanya naik total +21% selama lima tahun, dan kembali melambat di periode 2020 – 2024 ini dengan total kenaikan +12% seperti disebut di atas. So what happened ? *** Ebook Market Planning   edisi Januari 2025 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah t...

Penyebab IHSG Turun, dan Prospek Saham Indonesia di 2025

Gambar
Hingga Jumat, 27 Desember 2024, IHSG ditutup di posisi 7,037, turun -3.2% dihitung sejak awal tahun 2024 atau year to date (YTD). Sedangkan kalau kita lihat Indeks LQ45 yang lebih mencerminkan arah pasar , maka turunnya lebih dalam lagi yakni -15.0% secara YTD. Menariknya baru saja pada Juni - September lalu IHSG naik banyak hingga sukses mencetak all time high di level 7,905, sebelum kemudian balik arah dan turun terus sampai sekarang. Nah, jadi sebenarnya apa yang terjadi? *** Ebook Market Planning   edisi Januari 2025 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa  memperolehnya disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member, dan tersedia diskon selama IHSG masih di bawah 7,500. *** Dan kalau anda baca penjelasan analis maka mereka akan menunjuk sejumlah sentimen negatif di dalam negeri, misalnya kenaikan PPN menjadi 12% mulai tahun 2025 nanti yang dikhawatirkan akan...

Prospek Saham FUTU, Perusahaan Broker Terbesar di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia

Gambar
Sebagai investor, seiring perkembangan teknologi maka kita sekarang ini bisa mengerjakan analisa, menyusun strategi, dan melakukan transaksi jual beli saham dan/atau aset keuangan lainnya dengan hanya menggunakan ponsel, melalui satu aplikasi broker/sekuritas yang sudah kita pilih, dan alhasil ada banyak perusahaan broker yang kemudian meraup keuntungan besar seiring dengan terus meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di saham dll. Nah menariknya, sebagai investor maka kita juga bisa berinvestasi di saham perusahaan broker itu sendiri, dalam hal ini jika perusahaannya berstatus Tbk., dan jika kinerja serta prospeknya bagus, tentu saja. Dan disini kita akan bahas salah satunya yang lolos screening penulis: Futu Holdings Ltd (FUTU) . Oke kita langsung saja. *** Mulai tahun 2025 Avere Investama meluncurkan program  US Stocks Copytrade  di mana anda bisa mengikuti saham-saham US apa saja yang kami beli, hold, dan jual, lengkap dengan analisa serta strateginya.  Info...

Peluang Profit dari Perusahaan Otomotif Terbesar Keempat di Dunia

Gambar
Ketika tiga hari lalu kita membahas prospek saham Grab Holdings Ltd (GRAB) di Bursa Amerika Serikat (US), padahal GRAB itu sendiri bukan perusahaan US melainkan Singapura, maka sebenarnya penulis sekaligus hendak menunjukkan bahwa di pasar saham US itu kita tidak hanya bisa berinvestasi pada saham dari perusahaan US saja, melainkan juga dari perusahaan-perusahaan terbesar di seluruh dunia. Nah, jadi setelah dari Singapura sekarang kita beralih ke Eropa, untuk membahas satu perusahaan yang juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia di bidangnya: Stellantis NV . Okay kita langsung saja. *** Jadwal Seminar Tatap Muka How to Invest in US Stock ,  Jakarta, Sabtu 18 Januari 2025, pukul 11.00 – 17.00 WIB. Untuk mendaftar  klik disini , tersedia diskon bagi yang mendaftar sebelum tanggal 1 Januari 2025. *** Stellantis NV (STLA) adalah perusahaan yang, meski sebagian besar investor mungkin belum tahu itu perusahaan apa, namun per akhir 2023 lalu merupakan pemain otomotif terbe...

Prospek GRAB: Saham Ojek Online Termurah di NASDAQ

Gambar
Minggu lalu kita sudah membahas tentang bagaimana kita akan bisa tetap profit dari bursa saham Amerika Serikat (US), bahkan jika Indeks S&P 500 (SPX), yang bisa kita sebut sebagai IHSG-nya Amerika, turun di tahun 2025 nanti, karena akan selalu ada saham-saham tertentu yang naik sendiri. Jadi sekarang pertanyaannya, kira-kira apa saja saham tersebut? Nah, penulis sudah mengerjakan screening- nya dan ketemu beberapa nama, salah satunya yang akan kita bahas di artikel kali ini, yang kebetulan nama perusahaannya juga sangat familiar di Indonesia: Grab Holdings Ltd (GRAB) . Okay, kita langsung saja. *** Live Webinar How to Invest in US Stocks , Sabtu 25 Januari 2025, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar klik disini . *** Sejarah perusahaan dimulai ketika dua mahasiswa Harvard Business School bernama Anthony Tan dan Hooi Ling Tan, keduanya warga negara Malaysia, memiliki ide untuk membuat aplikasi untuk memudahkan masyarakat memesan mobil taksi secara online. Maka pada tahun 2012 ...