Saya Sudah Invest di Saham US, Tapi Bagaimana Jika Dow Jones Crash??
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJpM5d7mLcfZnMjelOwKRk7Chnc3yHVutzRfS6TIJ6ZseV4v53UWM3M-zdWlfgnXNXvwE8eXMHrY_U34ldXVy1F2ifAUZDySY-LKpZ2EnADSpTXGxKWcoN9Yc_IqLLj-nWmexVK3Mh7ilkg_KNCLkjHwN4hB7j-3BjFjaRjvFOtjx7sqpEafK3-ogpYSI/w400-h148/oxy.png)
Ketika penulis mulai berinvestasi di saham-saham Amerika Serikat (US) beberapa waktu lalu, maka ada satu pertanyaan yang mengganjal: Kita tahu bahwa New York Stock Exchange (NYSE) dan juga Nasdaq sudah bubble di mana valuasi saham-saham mega caps di sana sudah sangat mahal dengan PER mencapai puluhan kali, jauh lebih mahal dibanding misalnya ASII atau BBRI di Indonesia, dan memang Warren Buffett sendiri kemarin sudah profit taking dari Apple (AAPL) dan mengumpulkan cash, sehingga ia secara tidak langsung mengatakan bahwa pasar saham US akan turun. Nah, jadi bagaimana jika Indeks S&P500, Dow Jones, dan Nasdaq besok-besok beneran turun atau bahkan crash ? Bukankah jika demikian maka kita sebaiknya jangan dulu belanja saham? *** Jadwal Seminar Tatap Muka How to Invest in US Stock , Jakarta, Sabtu 18 Januari 2025, pukul 11.00 – 17.00 WIB. Untuk mendaftar klik disini . *** Dan penulis sendiri butuh waktu cukup lama untuk menjawab pertanyaan di atas, tapi sekarang saya sudah punya ...