Postingan

Prospek IPO Net TV, dan Hubungannya Dengan IPO GoTo

Gambar
Ketika PT Net Visi Media (NETV), perusahaan pengelola stasiun televisi Net TV mengumumkan bahwa mereka akan IPO, maka penulis heran kenapa kok beritanya cukup santer di pasar, yang artinya sahamnya banyak dipromosikan/dipompom. Padahal NETV ini bukan perusahaan teknologi ataupun bank digital yang lagi ramai itu, melainkan seperti disebut di atas, merupakan perusahaan pengelola stasiun televisi, itupun dia kalah populer dibanding nama-nama seperti RCTI, SCTV, dan Trans TV. Kemudian nilai IPO-nya juga hanya Rp150 milyar, jauh lebih kecil dibanding IPO Bukalapak atau Mitratel , yang nilainya masing-masing mencapai lebih dari Rp20 trilyun. Nah, jadi sekali lagi, kenapa IPO NETV ini ramai dibicarakan? *** Ebook Market Planning (EMP)  edisi Februari 2022 berisi update analisa pasar/IHSG, rekomendasi saham bulanan, dan info jual beli saham, sudah terbit! Anda bisa  memperolehnya disini , gratis konsultasi/tanya jawab saham untuk member. *** Sejarah PT Net Visi Media, Tbk, yang dimiliki o

Saya Akan Borong Saham Bukalapak! Tapi Ini Syaratnya

Gambar
Dalam banyak kesempatan, misalnya pada ulasan berikut , penulis sudah menegaskan bahwa saya tidak tertarik untuk membeli saham PT Bukalapak.com, Tbk (BUKA), entah itu melalui IPO-nya atau beli di pasar. Demikian pula ketika saya pada bulan Juli 2021 lalu diundang Kompas TV untuk diskusi soal prospek IPO Bukalapak, maka dari empat narasumber yang hadir, hanya saya yang secara gamblang menyatakan bahwa BUKA ini gak bagus. Anda bisa menonton lagi video diskusinya disini . *** Video Seminar Value Investing : Basic & Advanced, terbaru tahun 2022, sudah bisa diperoleh disini , gratis daftar live webinar hari Sabtu 12 Februari, langsung dengan penulis (Teguh Hidayat). *** Dan memang beberapa bulan kemudian, hari ini saham BUKA sudah tersungkur di 368, anjlok hampir 60% dari harga IPO-nya di 850. Tapi karena saham BUKA sempat lompat sampai menyentuh 1,325, maka kerugian investor bisa jadi lebih besar lagi! Karena mereka ada juga yang modalnya di 1,000-an. Sayangnya, mengingat bagaimana h

Avere Annual Report 2021

Gambar
Dear investor, sepanjang tahun 2020 lalu, kami di Avere Investama membukukan kinerja profit +8.3% termasuk dividen, berbanding IHSG -5.1% . Sedangkan untuk tahun 2021, kami membukukan kinerja profit +23.9% termasuk dividen, berbanding IHSG +10.1% (Catatan: Untuk ikut melacak kinerja investasi kami, anda bisa bergabung dengan program EMP disini ). Nah, seperti halnya untuk tahun 2020 lalu, maka untuk tahun 2021 ini kami juga menerbitkan Annual Report yang berisi c atatan-catatan untuk bahan evaluasi dan perbaikan kinerja investasi kami sendiri kedepannya, dalam bentuk video. Perbandingan kinerja Avere dengan IHSG dari bulan ke bulan, di sepanjang tahun 2021 Diluar itu, annual report ini juga akan berisi: Diary perjalanan investasi saham yang kami lakukan disepanjang tahun 2021, yang berisi informasi saham-saham apa saja yang kami beli, berapa banyak, kapan saham tersebut dijual kembali (jika sudah dijual), dan bagaimana hasilnya untuk tiap-tiap saham apakah profit atau loss. Lengkap

Kenapa Investasi Saham di Tahun 2021 Terasa Sulit? Bagaimana dengan Tahun 2022?

Gambar
Pada penghujung tahun 2019, setelah genap berinvestasi selama 10 tahun di Bursa Efek Indonesia (saya mulai buka rekening dan beli saham pada bulan Februari 2010), penulis memutuskan untuk secara terbuka mempublikasikan kinerja investasi kami setiap tahunnya dibandingkan dengan IHSG, mulai tahun 2020. Saya kemudian membuka satu rekening khusus yang saya sebut ‘rekening cermin’ dengan modal awal Rp1 milyar, yang merupakan cerminan dari rekening satunya lagi (rekening utama) yang berisi dana jauh lebih besar, dimana kedua rekening ini akan berisi saham-saham yang sama dengan alokasi persentase porto yang sama, pada harga beli (dan jual) yang juga sama, dan jumlah persentase cash (yang belum dibelanjakan saham) yang sama. Isi rekening cermin ini termasuk perubahan-perubahannya kemudian dipublikasikan secara rutin melalui program EMP . *** Jadwal Seminar Value Investing Offline/Tatap Muka, Jakarta, Sabtu 15 Januari 2021 . Untuk mendaftar klik disini . Diskon early bird bagi peserta yang me

Laporan Kinerja Avere Investama 2021

Gambar
Dear investor, mulai awal tahun 2020 lalu, penulis mulai melacak kinerja porfotolio Avere Investama dengan metode ‘rekening cermin’, yang penjelasannya bisa  dibaca disini . Dan untuk tahun 2020 tersebut, kami membukukan kinerja +8.3% termasuk dividen, berbanding kinerja IHSG  -5.1% . Sedangkan untuk tahun 2021, kami membukukan kinerja +23.9% termasuk dividen, berbanding IHSG +10.1%. Sehingga secara kumulatif selama dua tahun terakhir (2020 dan 2021), kami membukukan profit +34.2% termasuk dividen, berbanding IHSG +4.5%. Berikut adalah perkembangan kinerja portofolio dari bulan ke bulan, sepanjang tahun 2021. Klik gambar untuk memperbesar: Jika dibuat dalam persentase gain/loss dihitung dari awal tahun, maka hasilnya sebagai berikut: Catatan: Kinerja Avere termasuk dividen, sedangkan kinerja IHSG  tidak  termasuk dividen. Kami tidak menemukan data kinerja IHSG termasuk dividen, jadi kami gunakan data yang ada saja. Kinerja diatas dicatat tiap akhir bulan. Nilai/posisi porto pada

Membedah Prospek Saham-Saham Kaesang

Gambar
Pada 8 November 2021, PT Panca Mitra Multiperdana, Tbk (PMMP) merilis keterbukaan informasi yang menyebutkan bahwa PT Tiga Makin Jaya, yang merupakan pemegang saham pengendali (PSP) di PMMP, telah menjual 188 juta lembar saham PMMP ke sebuah perusahaan dengan nama PT Harapan Bangsa Kita (HBT). HBT ini diketahui dimiliki oleh Kaesang Pangarep, seorang pengusaha muda sekaligus content creator yang memiliki cukup banyak follower di medsos. Karena HBT membeli PMMP pada harga Rp490 per saham, maka dalam hal ini Mas Kaesang mengucurkan dana Rp92 milyar untuk menjadi pemegang 8% saham perusahaan. *** Ebook Market Planning   edisi Januari 2022 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan akan terbit tanggal 2 Januari mendatang. Anda bisa  memperolehnya disini , tersedia diskon awal tahun, dan gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member. *** Dan meski Kaesang selama ini sudah dikenal sebagai pengusaha di sektor riil,

Pendapat Saya Tentang Penutupan Kode Broker, dan Bandarmology

Gambar
Sebagai value investor, apa pendapat Pak Teguh tentang bandar saham? Benarkah di saham itu ada bandarnya, yang katanya mereka itulah yang mengatur naik turunnya harga saham tertentu? Bandar saham itu memang ada, dari dulu sudah ada, baik itu asing maupun lokal. Pada tahun 1997, salah seorang bandar saham paling legendaris di bursa, Benny Tjokrosaputro, pernah menggoreng/memanipulasi harga saham Bank Pikko, yang sekarang sudah bangkrut dan tidak terdaftar lagi di BEI, dan menimbulkan kerugian investor ritel yang tidak sedikit. Atas kasus tersebut, Bapepam-LK (yang sekarang bernama OJK), menjatuhkan hukuman denda Rp1 milyar ke Om Benny. Itu yang ketahuan, sedangkan yang tidak ketahuan lebih banyak lagi. Faktanya sekarang ini kalau kamu punya duit barang Rp30 – 40 milyar saja, maka kamu sudah bisa menggoreng saham-saham kecil tertentu sampai to the moon , lalu menggunakan medsos untuk nge-pompom para trader galau untuk membeli saham tersebut pada harga pucuk, dan setelah itu cuan. Jad