Postingan

Prospek Panca Multiperdana (PMMP): Growth Stock?

Gambar
Pada video berikut, yang diambil dari kesempatan webinar tanggal 17 April 2021, penulis memaparkan analisa untuk saham PT Panca Multiperdana, Tbk (PMMP), sebuah perusahaan di bidang eksportir udang yang baru saja IPO pada bulan Desember 2020, yang kemudian saya kategorikan sebagai growth stock, yakni perusahaan yang saat ini relatif masih kecil namun berpotensi tumbuh menjadi besar suatu hari nanti, dan demikian pula harga sahamnya bisa naik signifikan dalam jangka menengah hingga panjang (ketika webinarnya, PMMP berada di posisi 340). Selengkapnya bisa langsung saja klik video berikut: Nah, menurut anda selain PMMP ini, adakah saham lain yang juga bisa dikategorikan sebagai growth stock ? *** Ebook Market Planning   edisi  Mei 2021  yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit! Anda bisa  memperolehnya disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member, dan tersedia  diskon  selama IHSG dibawah 6,000.

Mengupas Penyebab Masalah Utang Sritex (SRIL)

Gambar
Pada hari Kamis, 25 Maret 2021, setelah sebelumnya ramai beritanya di media massa, manajemen PT Sri Rejeki Isman, Tbk atau PT Sritex (SRIL) akhirnya merilis keterbukaan informasi bahwa benar perusahaan sedang menghadapi kasus hukum pengadaan tas bansos Covid-19. Selang empat hari kemudian, pada 29 Maret 2021, SRIL kembali merilis keterbukaan informasi bahwa benar dua lembaga pemeringkat, yakni Moody’s dan Fitch, telah menurunkan rating utang perusahaan, yang disebabkan oleh proses perpanjangan waktu jatuh tempo salah satu utang SRIL yang hingga tanggal 29 Maret tersebut masih belum tuntas/perusahaan masih belum mencapai kesepakatan dengan pihak bank. Ketika dua keterbukaan informasi di atas dirilis, saham SRIL berada posisi 200 – 210, alias sudah turun cukup signifikan dibanding posisi tertingginya di bulan Desember 2020 di 290. *** Ebook Investment Planning   edisi Kuartal I 2021  sudah terbit! Dan Anda bisa langsung  memesannya disini . *** Kemudian pada webinar tanggal 6 Feb

Peluang Profit dari Saham Sawit

Gambar
Indonesia, seperti yang mungkin anda ketahui, merupakan produsen minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) terbesar di dunia terutama sejak tahun 2006, dimana produksi CPO Indonesia ketika itu sudah lebih besar dibanding Malaysia. Sayangnya meski CPO sangat penting untuk bahan baku minyak goreng dan bahan makanan lainnya, produk-produk farmasi, kosmetik, hingga bahan bakar kendaraan bermotor, namun industri hilir CPO di Indonesia sama sekali belum berkembang, dimana kita selama ini cuma bisa mengolah CPO ini menjadi minyak goreng dan margarine saja, sedangkan kebutuhan minyak goreng di dalam negeri juga tidak sebesar itu. Alhasil surplus produksi CPO ini terpaksa diekspor keluar pada harga ‘berapapun asal laku’. Sehingga harga CPO itu sendiri, setelah sempat mencapai titik tertingginya yakni 4,000 Ringgit Malaysia per ton pada tahun 2011, kesininya dia cuma mondar mandir saja di RM2,000 – 3,000 per ton, tak peduli meski harga batubara dan komoditas lainnya sudah pada naik lagi sej

Tips ‘Money Management’ untuk Merapikan Portofolio Saham

Gambar
Kalau anda googling di internet, maka ada banyak definisi tentang money management, tapi biar penulis sampaikan versi milik penulis sendiri: Money management (MM) adalah metode untuk mengatur ‘formasi’ portofolio investasi kita agar tetap rapih/teratur, aman terkendali, dan seimbang antara risk and reward. Sebagus apapun fundamental saham yang kita pegang, tapi jika MM-nya tidak bagus, maka hasilnya tetap tidak akan maksimal, atau bisa saja malah rugi. Analoginya seperti jika anda adalah manager tim sepakbola: Bahkan jika anda memiliki pemain sekelas Cristiano Ronaldo dan/atau Lionel Messi, tapi kalau formasinya gak karu-karuan, maka tim anda tetap akan kalah. Penerapan MM juga memungkinkan investor untuk menyiapkan ‘Plan B’, yakni jika ada sahamnya yang tidak naik seperti yang diharapkan, atau jika terjadi peristiwa tidak terduga, misalnya IHSG anjlok. *** Video Seminar Terbaru tahun 2021 : Value Investing Bacis and Advanced, bisa  diperoleh disini . Alumni bisa bergabung dengan

Prospek Indofood CBP (ICBP) Setelah Akuisisi Pinehill

Gambar
Ketika saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang merupakan anak usaha dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), menggelar IPO dan melantai di bursa untuk pertama kalinya pada 7 Oktober 2010 lalu, maka penulis menyambutnya dengan antusias. Sebab meski induk dari ICBP, yakni INDF, identik dengan merk mi instan legendaris, Indomie, namun cakupan bisnis INDF sejatinya jauh lebih luas dibanding sekedar jualan Indomie ataupun produk-produk makanan lainnya. Yup, secara umum bisnis INDF terbagi menjadi empat segmen: 1. Perkebunan kelapa sawit, CPO dan produk turunannya, melalui PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), 2. Produk konsumer bermerk termasuk Indomie melalui ICBP, 3. Tepung terigu melalui Bogasari, dan 4. Distribusi melalui PT Indomarco Adi Prima. *** Video Seminar Terbaru tahun 2021 : Value Investing Bacis and Advanced, bisa  diperoleh disini . Alumni bisa bergabung dengan layanan webinar pada hari Sabtu, 17 April 2021, secara gratis. *** Kemudian jika dilihat dari

Jangan Anggap Remeh Uang! Meski itu ‘Uang Dingin’ Sekalipun

Gambar
Beberapa waktu lalu penulis menerima pertanyaan sebagai berikut, ‘Pak Teguh bagaimana prospek saham A? Saya beli di harga 2,000, dan dia sekarang di 1,500, jadi posisinya nyangkut. Tapi saya belinya pakai uang dingin yang gak akan saya gunakan dalam waktu dekat, jadi gak masalah jika saya harus menunggu lama hingga saham A itu naik lagi, minimal balik ke harga modalnya.’ Setelah penulis pelajari, saham A itu ternyata salah satu saham yang banyak dipom-pom oleh para influencer sehingga harganya naik tinggi, tapi fundamentalnya sendiri nol besar, dan harga 1,500 – 2,000 itu juga termasuk overvalue , harga wajarnya hanya sekitar 700. ***   Ebook Market Planning  edisi April 2021 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit! Anda bisa  memperolehnya disini . gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member. *** Tapi yang penulis garis bawahi disini adalah kalimat ‘Saya belinya pakai uang dingin, jadi gak apa-apa jika sa

Stimulus Ekonomi Amerika $1.9 trilyun, Begini Dampaknya ke Indonesia, Part 2

Gambar
Pada ulasan sebelumnya (kalau belum baca, maka baca dulu, karena tulisannya nyambung), kita sudah membahas tentang kondisi terbaru ekonomi dan pasar modal di Amerika Serikat (AS), terkait stimulus tahap ke-3 yang diluncurkan oleh Pemerintah pada bulan Maret 2021 ini, dan bagaimana perkiraan dampaknya terhadap ekonomi dan Wallstreet itu sendiri. Nah, pada tulisan kali ini kita akan membahas topik yang sama tapi fokusnya ke Indonesia, terkait bagaimana kondisi ekonomi nasional, kondisi pasar modal/IHSG, dan juga prospek kedepan. Okay kita langsung saja, dimulai dari kondisi ekonomi dulu. *** Jadwal Kelas Online/Webinar Value Investing, Sabtu 20 Maret 2021, pukul 09.00 WIB, dengan pemateri Teguh Hidayat. Untuk mendaftar maka bisa klik disini . *** Sebelum pandemi, ekonomi Indonesia juga berada dalam kondisi sangat baik: GDP melanjutkan trend pertumbuhannya dari $861 milyar di tahun 2015 hingga tembus $1,119 milyar di tahun 2019, inflasi stabil di 2.5 – 3%, dan pengangguran juga t