Postingan

Mengenal ‘Market Hype’, dan Pengaruhnya ke IHSG

Gambar
Pertengahan Juli lalu, dunia dihebohkan dengan dirilisnya permainan ponsel Pokemon GO , yang segera menjadi hits karena berbeda dengan video game pada umumnya dimana si pemain akan duduk seharian di depan televisi, Pokemon GO mengharuskan pemain untuk pergi keluar rumah dan berjalan kaki kesana kemari. Begitu populernya permainan ini, hingga orang-orang yang sebelumnya tidak pernah mendengar video game Pokemon (permainan Pokemon sudah ada sejak tahun 1990-an akhir, Pokemon GO ini merupakan versi terbarunya saja), karena penasaran akhirnya ikut men-download-nya juga, dan memainkannya di ponsel mereka masing-masing. Alhasil, kurang dari satu bulan setelah dirilis, Pokemon GO sudah dimainkan oleh 45 juta orang di seluruh dunia.

Menentukan Timing Buy/Sell berdasarkan ‘Quiet Market Period’

Gambar
Di artikel minggu lalu tentang IPO Waskita Beton Precast (WSBP), penulis menyampaikan tentang pentingnya faktor timing dalam menentukan apakah anda ikut IPO WSBP atau tidak, dimana jika anda menganggap bahwa IHSG masih berpeluang untuk naik lebih lanjut maka anda boleh ikut. Tapi jika anda menganggap bahwa IHSG sudah mahal dan bisa turun sewaktu-waktu, maka akan lebih aman jika nanti anda beli sahamnya di market. Jadi meski terdapat dua orang investor yang sama-sama menganggap bahwa WSBP layak investasi, namun keputusan untuk ikut IPO-nya bisa berbeda, tergantung jawaban mereka terhadap pertanyaan berikut: Apakah sekarang merupakan waktu yang tepat untuk belanja saham, entah itu WSBP atau lainnya?

Analisis IPO Waskita Beton Precast

Gambar
IPO Waskita Beton Precast mungkin merupakan IPO yang paling ramai dibicarakan di market di tahun 2016 ini, karena beberapa faktor. Pertama, dia BUMN, dimana kalau melihat IPO-IPO BUMN sebelumnya yang terbilang sukses dari sisi kenaikan harga sahamnya, seperti Wijaya Karya Beton (WTON) atau PP Properti (PPRO), maka IPO Waskita Beton ini juga diprediksi akan sukses. Kedua, ketika IHSG naik banyak dalam tiga bulan terakhir ini, maka saham-saham BUMN lapis dua (yang harga sahamnya di nominal ratusan Rupiah) naiknya lebih banyak lagi, dan harga perdana Waskita Beton ini kebetulan juga akan berada di level Rp400 – 500 per saham. Dan ketiga, Waskita Beton bergerak di bidang yang berhubungan langsung dengan pembangunan infrastruktur, yakni pembuatan beton precast dan ready mix untuk konstruksi jalan raya, jembatan, dll, dimana sejak setahunan lalu, boleh dibilang tidak ada cerita lain yang lebih hot dan konsisten di market kecuali soal pembangunan infrastruktur ini.

Prospektus IPO Waskita Beton Precast

Gambar
Belakangan ini di market sedang ramai dibicarakan tentang IPO Waskita Beton Precast , yakni salah satu anak usaha dari Waskita Karya (WSKT) yang bergerak di bidang pembuatan beton precast dan ready mix. IPO Waskita Beton ini menarik karena, jika menilik IPO-IPO anak usaha BUMN sebelumnya seperti Wijaya Karya Beton (WTON), atau PP Properti (PPRO) dimana sahamnya sukses naik banyak, apalagi saham-saham BUMN lainnya juga terus naik akhir-akhir ini, maka perkiraan kasarnya adalah bahwa saham Waskita Beton ini juga bakal naik banyak, terutama jika pada September nanti (sahamnya listing perdana tanggal 20 September) IHSG-nya gak keburu turun.

Value Opportunity: WOM Finance

Gambar
Dalam berinvestasi di saham, ada banyak keuntungan jika anda memilih untuk menggunakan metode value investing. Yang pertama, anda bisa beli saham kemudian ditinggal tanpa perlu dilihat-lihat lagi (kecuali beberapa waktu sekali, katakanlah sebulan sekali), sehingga anda punya banyak waktu untuk melakukan apapun kegiatan yang anda sukai secara rileks dan santai. Dan kedua, anda berpeluang untuk menemukan ‘mutiara terpendam’, yakni saham yang bisa jadi menawarkan profit extraordinary hingga ratusan persen, hanya dalam waktu yang relatif singkat.

Cara Lapor Pajak Bagi Investor Saham

Gambar
Belakangan ini penulis banyak menerima pertanyaan soal bagaimana cara melaporkan pajak bagi investor saham, dan ini menunjukkan bahwa sepertinya masih ada banyak investor yang belum aware soal pajak ini, termasuk mungkin tidak pernah melaporkan Surat Pajak Tahunan (SPT). Padahal ketika membuka rekening di sekuritas maka salah satu syaratnya harus punya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan pemilik NPWP wajib melaporkan SPT setiap tahun. Thanks to kebijakan tax amnesty, para investor belakangan ini mulai sadar soal kewajiban pajaknya, dan jika anda termasuk yang masih bingung soal pajak ini maka disini kita akan membahasnya secara lengkap. Okey, kita langsung saja.

Investor Tukang Jalan-Jalan

Gambar
Bulan Ramadhan kemarin terbilang istimewa bagi keluarga penulis dirumah, karena putri kami, yang sudah menginjak usia 4 tahun, untuk pertama kalinya mulai belajar berpuasa. Sudah tentu, kami tidak menyuruhnya untuk puasa penuh dari imsak sampai maghrib, melainkan mulai dari yang menurut kami paling mudah dulu: Pada pagi hari sebelum berangkat ke Playgroup, si kecil tetap makan roti dan minum susu seperti biasa, namun ia berangkat ke sekolah tanpa diberi bekal, dan diberi tahu untuk tidak makan, minum, atau ngemil sampai nanti pulang lagi ke rumah sekitar pukul 11.00 siang. Setelah sampai dirumah, ia tetap tidak akan dikasih makan kecuali kalau ia sendiri yang bilang ‘Teteh lapar!’

(Masih) Soal Tax Amnesty, dan Prospek IHSG

Gambar
Tadinya untuk minggu ini penulis hendak membahas analisa dari satu saham bagus dan murah yang kita temukan, namun kalau melihat perkembangan market belakangan ini maka sepertinya tidak ada topik lain yang lebih menarik ketimbang cerita tax amnesty dan juga kaitannya dengan IHSG, yang terus saja melaju hingga terakhir sudah di posisi 5,173. Dalam kondisi dimana IHSG bisa naik secepat itu hanya karena satu sentimen positif bernama ‘tax amnesty’, maka tentunya kemudian timbul beberapa pertanyaan: Apa dan bagaimana sih sebenarnya tax amnesty itu? Seperti apa dan seberapa besar pengaruhnya terhadap perekonomian dan IHSG? Dan yang paling penting, apakah posisi IHSG sekarang sudah cukup tinggi, ataukah masih bisa naik lebih tinggi lagi?

Saham Perbankan + Tax Amnesty = ???

Gambar
IHSG memulai perjalanan pasca liburan Idul Fitri dengan kenaikan yang awesome hingga nyaris 2 persen! And while sebagian besar investor domestik yang ketiduran abis nonton Cristiano Ronaldo mengangkat trophy Euro 2016 masih belum ‘ngeh kalo IHSG sudah diatas 5,000 lagi (terlihat dari perdagangan Senin kemarin yang sangat didominasi asing), sebagian lainnya sudah bisa melihat bahwa kenaikan IHSG, termasuk sejak sebelum liburan kemarin, didorong oleh saham-saham perbankan. Soo, kita kembali lagi ke pertanyaan klasik: Apakah masih tepat jika saya beli saham-saham bank sekarang?

Antara Medco, Newmont, dan Bumi Resources

Gambar
Pada hari Jumat, tanggal 1 Juli kemarin, manajemen Medco Energi Internasional (MEDC) mengumumkan bahwa perusahaan akan mengakuisisi PT Amman Mineral Internasional (AMI), dimana AMI sebelumnya telah mengakuisisi 82.2% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) senilai US$ 2.6 milyar atau setara Rp34.3 trilyun berdasarkan kurs Rp13,200 per USD, sehingga dengan demikian MEDC nantinya akan menjadi pemegang saham tidak langsung di NNT. Tak lama kemudian saham MEDC langsung naik hingga ditutup di posisi 1,870, atau terbang 24.7% hanya dalam sehari . Nah, anda mungkin tertarik dengan kenaikan MEDC yang luar biasa tersebut, namun disini penulis akan mengajak anda untuk menggali lebih dalam lagi soal aksi korporasi MEDC ini, plus peluang investasi yang mungkin timbul. Okay, here we go!