Postingan

Prospek IPO Kino Indonesia

Gambar
Sebagai salah satu perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) yang cukup terkemuka di Indonesia, IPO Kino Indonesia (KINO) mungkin menarik perhatian investor, karena kita tahu bahwa industri FMCG biasanya menawarkan kinerja jangka panjang yang stabil. Dan KINO sendiri selama ini memiliki reputasi yang bagus sebagai perusahaan inovatif yang mampu meng­- create produk-produk baru, sementara pendirinya, Harry Sanusi, juga sudah sangat dikenal sebagai pengusaha inspiratif yang sukses mendirikan dan membesarkan KINO dari nol. Anyway, kita langsung saja.

Analisa Pertumbuhan Ekonomi: Not As Bad as It Looks

Gambar
Pada tanggal 5 November lalu, Badan Pusat Statistik (BPS), merilis angka pertumbuhan ekonomi/PDB untuk Kuartal III 2015 sebesar 4.73% secara year on year. Angka 4.73% tersebut, meski masih dibawah ekspektasi Menteri Keuangan dan Bank Indonesia yakni sebesar 4.8 – 4.9%, namun sudah lebih baik dibanding Kuartal II lalu, yang hanya 4.67%. Dan jika kita mempelajari komponen dari pertumbuhan ekonomi tersebut maka akan diperoleh beberapa fakta menarik.

Kalbe Farma

Gambar
Sebagian besar orang menganggap bahwa industri farmasi, seperti industri consumer goods pada umumnya, merupakan industri yang kebal terhadap risiko perlambatan ekonomi, sehingga perusahaan-perusahaan di bidang ini seharusnya memiliki kinerja yang konsisten dari tahun ke tahun, dan saham-saham farmasi juga ideal untuk investasi jangka panjang. Karena logikanya kalau anda sakit, maka mau tidak mau anda harus minum/mengkonsumsi obat tertentu bukan? Tak peduli meski mungkin harganya mahal.

Sekawan Intipratama: Another Stock Fraud

Gambar
Rabu kemarin, tanggal 11 November 2015, Bursa Efek Indonesia (BEI) men- suspend (menghentikan sementara) aktivitas perdagangan saham yang dilakukan oleh tiga sekuritas yakni Danareksa, Millenium Danatama, dan Reliance, karena tiga sekuritas tersebut diduga ‘tidak menjalankan prosedur pengendalian internal yang memadai’. BEI melakukan suspensi tersebut setelah menerima laporan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang menyatakan bahwa tiga sekuritas diatas terlibat dengan aksi goreng saham Sekawan Intipratama (SIAP) , yang telah banyak merugikan investor ritel di pasar modal.

Ebook Analisis Kuartal III 2015

Gambar
Dear investor, setiap tiga bulan sekali, penulis membuat buku elektronik (ebook, dengan format PDF) yang berisi kumpulan analisis fundamental saham, yang kali ini didasarkan pada laporan keuanga para emiten untuk periode Kuartal III 2015. Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda (dan juga bagi penulis sendiri) untuk memilih saham yang bagus untuk trading, investasi jangka menengah, dan panjang.

Syarat Menjadi Investor: Kerja Keras!

Gambar
Tadi malam sebelum tidur, seperti biasa penulis browsing-browsing internet di hape, dan entah gimana ceritanya saya nyasar ke website terkait lowongan pekerjaan dan forum seputar dunia kerja. Yang menarik adalah, ketika penulis masuk ke forum lowongan pekerjaan untuk entry level ( fresh graduate atau pengalaman 1 – 2 tahun), yang paling banyak didiskusikan adalah: Berapa sih gaji di perusahaan A? Kalau nanti sudah diangkat sebagai karyawan tetap, take home pay- nya berapa? Dapet tunjangan apa saja?

Mengenal ‘Penyertaan Modal Negara’ pada BUMN

Gambar
Setelah melalui perdebatan alot, DPR akhirnya menyetujui usulan Pemerintah terkait penyertaan modal negara (PMN) terhadap 23 BUMN senilai total Rp34.3 trilyun, dimana dananya diambil dari APBN 2016. Yang mungkin menjadi perhatian investor pasar saham, dari ke-23 BUMN penerima PMN tersebut, empat diantaranya merupakan perusahaan Tbk, yakni Krakatau Steel (KRAS), Jasa Marga (JSMR), Wijaya Karya (WIKA), dan Pembangunan Perumahan (PTPP). Saatnya akumulasi keempat saham tersebut? Well, seperti biasa gak usah buru-buru, melainkan mari kita pelajari dulu.

Revaluasi Aset, dan Pengaruhnya pada Fundamental Perusahaan

Gambar
Ketika Pemerintah kemarin meluncurkan Paket Kebijakan Jilid V, salah satu poin kebijakan tersebut adalah insentif pajak bagi perusahaan yang melakukan revaluasi aset, dimana jika sebelumnya perusahaan dikenakan pajak PPh 10% untuk kenaikan nilai aset karena revaluasi (selisih antara nilai aset sebelum dan sesudah revaluasi dianggap sebagai income perusahaan), maka sekarang pajak tersebut dipangkas menjadi hanya 3 – 6% saja. Kebijakan ini diharapkan akan mendorong perusahaan-perusahaan untuk menghitung kembali nilai aset-asetnya seperti tanah, bangunan dll (revaluasi), dimana nilai aset-aset tersebut biasanya akan naik setelah revaluasi, hingga pada akhirnya menaikkan nilai aset bersih/ekuitas perusahaan itu sendiri secara keseluruhan.

Bank BNI

Gambar
Hingga Kuartal III 2015, Bank BNI (BNI) membukukan laba Rp6.0 trilyun, turun 21.2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dan ROE-nya tercatat hanya 16.1%, juga turun dibanding periode sebelumnya 22.7%. Meski sekilas tampak buruk, namun ketika laporan keuangan perusahaan keluar pada tanggal 16 Oktober lalu, saham BBNI tetap bertahan di posisinya yakni 5,100, dan sekarang malah sudah di 5,250. Dan meski BBNI sempat digebuk sampai terkapar dibawah 4,000 pada event panic selling round two , 28 September lalu, namun ia dengan cepat naik lagi hingga tembus 5,000 hanya dalam tempo dua minggu kemudian. Jadi sebenarnya BBNI ini bagus apa jelek?

Bumi Resources: Analisa Restrukturisasi Utang

Gambar
Pada akhir September kemarin, Bumi Resources (BUMI), perusahaan batubara terbesar sekaligus paling keberatan utang di Indonesia, merilis informasi terbaru terkait upaya manajemen dalam me-restrukturisasi outstanding debt- nya (utang-utang yang mengandung bunga), yang mencapai hampir US$ 4 milyar per 31 Agustus 2015. Sebenarnya sejak harga batubara mulai turun pada tahun 2012 lalu, BUMI sudah kesulitan dalam membayar cicilan utangnya, hingga pada Juli 2013 lalu BUMI terpaksa melepas sebagian sahamnya di PT Kaltim Prima Coal (KPC), untuk membayar sebagian utangnya ke China Investment Corporation (CIC). Namun setelah dua tahun harga batubara ternyata masih saja turun, dan alhasil sampai sekarang manajemen BUMI masih harus terus berurusan dengan para kreditor.