Postingan

Dayaindo Resources 3

Gambar
Penulis pertama kali membahas  Dayaindo Resources (KARK)  pada tanggal 11 Desember 2010, atau lebih dari dua tahun yang lalu. Ketika itu sahamnya sudah mati di 50 perak, dan ketika itu pula pembahasannya sampai pada kesimpulan bahwa meski mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama, namun KARK masih berpeluang untuk menguat kembali, karena kinerjanya pada saat itu (Kuartal III 2010) meningkat cukup signifikan (selengkapnya  baca disini ). Namun meski sudah dua tahun berlalu, KARK masih saja mati di gocapan. Beberapa kabar yang beredar juga semakin membuat khawatir para pemegang saham, mulai dari kebangkrutan perusahaan, hingga yang terbaru, direktur utamanya dikabarkan bunuh diri. KARK sendiri sejak kuartal I 2012 lalu belum merilis laporan keuangan terbarunya. Jadi sebenarnya apa yang terjadi? Well, mungkin sebaiknya kita coba runut dulu sejarahnya.

Delta Dunia Makmur, Debt Problem

Gambar
Tahun 2006, David Bonderman, bos dari perusahaan private equity terbesar di dunia, Texas Pacific Group (TPG) , mengunjungi Indonesia untuk mencari peluang investasi, dengan diantar oleh seorang anak muda yang kala itu baru genap berusia 30 tahun, Patrick Sugito Walujo, pemilik dari sebuah perusahaan private equity lokal, Northstar Equity Partners. Bonderman dan Patrick sebelumnya sudah saling mengenal ketika Patrick bekerja untuk Goldman Sachs. Setelah beberapa kali pertemuan, Mr. Patrick berhasil meyakinkan Bonderman bahwa ia adalah partner yang tepat bagi TPG untuk menanamkan investasinya di Indonesia. So, mereka berdua kemudian mendirikan Northstar Pacific Partners , sebuah perusahaan holding yang digunakan sebagai kendaraan untuk mendirikan dan mengakuisisi beberapa perusahaan, terutama Bank BTPN (BTPN) , dan Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), yang kemudian dimasukkan ke bursa saham dengan cara backdoor listing melalui Delta Dunia Makmur (DOID) .

Garda Tujuh Buana, Now What?

Gambar
Setelah disuspensi cukup lama, saham Garda Tujuh Buana (GTBO), kemarin Senin kembali aktif diperdagangkan, dan sukses ditutup naik 9.6% ke posisi 4,275. Ini agak mengejutkan sebenarnya, karena biasanya kalau sebuah saham disuspensi karena perusahaannya bermasalah (masalah GTBO ini adalah terkait dengan laporan keuangannya yang ‘ajaib’), maka begitu suspensinya dibuka dia akan turun, karena para pemegangnya akan langsung berhamburan keluar. However, disisi lain memang ada juga beberapa opini yang menyebutkan bahwa tidak ada yang keliru dengan LK GTBO, sehingga harganya pada saat ini masih wajar, atau bahkan undervalue. Anyway, mari kita cek saham yang pernah mengguncang dunia persilatan di tahun 2011 lalu ini, tentunya dari sisi fundamental perusahaannya.

Menelaah Sektor Infrastruktur

Gambar
Jika pertanyaan berikut ditanyakan kepada orang-orang, ‘Apa itu yang dimaksud dengan infrastruktur?’ Maka jawabannya biasanya, ‘Infrastruktur itu adalah jalan raya, jembatan, bandara, pelabuhan, dll.’ Itu karena orang pajak kalau ditanya oleh masyarakat awam tentang uang pajak kita akan dipakai buat apa, entah mengapa mereka selalu menjawab untuk bikin jalan dan jembatan. Padahal, konsep ‘infrastruktur’ jauh lebih luas dari itu. Menurut wikipedia, infrastruktur adalah (kalimatnya sudah saya permudah) struktur fisik maupun organisasi yang diperlukan untuk kelangsungan hidup masyarakat banyak atau operasional perusahaan. Atau dengan kata lain, infrastruktur adalah fasilitas atau layanan yang dibutuhkan oleh sebuah sistem ekonomi agar berfungsi dengan baik dan menghasilkan produk secara optimal.

Apa Resolusi Anda?

Gambar
Beberapa waktu lalu (udah cukup lama sih), penulis bertemu dan berdiskusi dengan seorang teman yang merupakan investor saham senior. Yep, I tell you, hal terbaik dari memiliki blog seperti blog ‘Analisis Saham Independen’ seperti ini adalah kita bisa bertemu dengan banyak sekali teman-teman sesama investor yang lebih senior, untuk kemudian belajar banyak dari mereka. Dan penulis kira, kesempatan untuk belajar tersebut adalah investasi yang lebih jauh berharga ketimbang investasi di saham itu sendiri.

Semen Gresik & Indocement: Outlook

Gambar
Pada tanggal 19 November kemarin, Semen Gresik (SMGR) mengumumkan aksi korporasi penting, yakni akuisisi terhadap Thang Long Cement , sebuah perusahaan semen asal Vietnam. Tak butuh waktu lama, saham SMGR langsung terkerek naik karena kabar ini, hingga hampir saja menyentuh new high di 17,000, sebelum kemudian turun lagi ke posisi saat ini yaitu 15,850. Kalau kita bicara soal sahamnya, maka tidak ada yang bisa dibicarakan lebih lanjut karena sudah cukup jelas bahwa saham SMGR sudah cukup mahal. Tapi, mari kita coba pelajari prospek SMGR ini di masa depan, terutama pasca aksi go regional -nya tersebut.

Unilever: Analysis on Royalties

Gambar
Tanggal 12-12-12 kemarin mungkin merupakan tanggal cantik dan juga bermakna keberuntungan bagi sebagian orang, namun tidak demikian halnya bagi investor yang memegang saham   Unilever Indonesia (UNVR) . Pada hari tersebut UNVR tiba-tiba saja anjlok dari posisi 25,950 hingga 23,150. Di hari berikutnya, penurunan tersebut terus berlanjut hingga posisi 20,350, sehingga secara keseluruhan, UNVR telah terkoreksi 27.5% hanya dalam dua hari. Itu adalah sebuah angka penurunan yang sangat besar dan juga tidak wajar, tentu saja, mengingat UNVR ini bukan saham gorengan melainkan saham super-blue-chip, dengan statusnya sebagai perusahaan terbesar ketiga di BEI dari sisi market cap (sebelum harganya turun, kalau sekarang mungkin terbesar kedelapan, setelah BBRI). Bloomberg menyebut penurunan UNVR tersebut merupakan yang terburuk dalam dua belas tahun terakhir.

Fiscal Cliff & IHSG

Gambar
Dalam beberapa minggu terakhir ini, anda pasti sudah familiar dengan judul artikel diatas:   Fiscal Cliff , atau disebut juga   jurang fiskal . Istilah fiscal cliff tersebut tiba-tiba saja mengemuka ke publik dan menjadi populer belakangan ini, setelah Barack Obama memenangkan Pilpres Amerika Serikat (AS) pada tanggal 6 November 2012. Tapi jika dipelajari lebih lanjut, ‘kasus’ fiscal cliff ini berpangkal pada salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Presiden AS, dalam hal ini George W. Bush, pada tahun 2001, atau hampir 12 tahun yang lalu alias sudah cukup lama. Nah, disini kita akan merunut kronologisnya.

Waskita Karya

Gambar
Waskita Karya (Waskita) akan menjadi perusahaan BUMN keempat dalam tiga tahun terakhir yang melantai di bursa, setelah Bank BTN (BBTN), Krakatau Steel (KRAS), dan Garuda Indonesia (GIAA). Dan seperti juga IPO-IPO BUMN sebelumnya, selalu ada cerita menarik yang mengiringi pelaksanaan IPO tersebut. Untuk Waskita, cerita itu adalah berkaitan dengan statusnya sebagai perusahaan yang ‘bangkit dari kubur’, dimana Waskita dulunya merupakan perusahaan yang sakit, atau bahkan boleh dikatakan sudah mati, karena kasus penggelembungan aset yang terjadi di masa lalu. Barulah setelah melalui restrukturisasi yang dilakukan oleh Perusahaan Pengelola Aset (PPA) , sebuah BUMN yang secara khusus menangani aset-aset bermasalah milik negara, Waskita mulai menggeliat kembali. Restrukturisasi tersebut dilaksanakan pada tahun 2010 lalu, dimana PPA menyuntikkan modal sebesar Rp475 milyar kedalam kas Waskita.

Wismilak Inti Makmur

Gambar
Beberapa waktu lalu, seorang teman penulis, sebut saja namanya A, bercerita tentang salah satu pengalamannya yang berkaitan dengan rokok ketika ia kuliah di Newcastle, Inggris. Jadi ketika ia sedang bersama dengan seorang temannya di sebuah ruang terbuka, ia menyalakan rokok favoritnya yang ia bawa dari Indonesia: Gudang Garam Surya, setelah sebelumnya tak lupa menawarkan rokok tersebut. Dan ternyata temannya yang orang bule  langsung terkesima setelah menghisap rokok tersebut, hingga kemudian ia bertanya, ‘The flavor's very strong! Is this some kind of marijuana?’ Dan A menjawab, ‘No man, this is what had made you and your Dutch friends came to my country some centuries ago. We call it, cengkeh! ’