Postingan

Semen Gresik & Indocement: Outlook

Gambar
Pada tanggal 19 November kemarin, Semen Gresik (SMGR) mengumumkan aksi korporasi penting, yakni akuisisi terhadap Thang Long Cement , sebuah perusahaan semen asal Vietnam. Tak butuh waktu lama, saham SMGR langsung terkerek naik karena kabar ini, hingga hampir saja menyentuh new high di 17,000, sebelum kemudian turun lagi ke posisi saat ini yaitu 15,850. Kalau kita bicara soal sahamnya, maka tidak ada yang bisa dibicarakan lebih lanjut karena sudah cukup jelas bahwa saham SMGR sudah cukup mahal. Tapi, mari kita coba pelajari prospek SMGR ini di masa depan, terutama pasca aksi go regional -nya tersebut.

Unilever: Analysis on Royalties

Gambar
Tanggal 12-12-12 kemarin mungkin merupakan tanggal cantik dan juga bermakna keberuntungan bagi sebagian orang, namun tidak demikian halnya bagi investor yang memegang saham   Unilever Indonesia (UNVR) . Pada hari tersebut UNVR tiba-tiba saja anjlok dari posisi 25,950 hingga 23,150. Di hari berikutnya, penurunan tersebut terus berlanjut hingga posisi 20,350, sehingga secara keseluruhan, UNVR telah terkoreksi 27.5% hanya dalam dua hari. Itu adalah sebuah angka penurunan yang sangat besar dan juga tidak wajar, tentu saja, mengingat UNVR ini bukan saham gorengan melainkan saham super-blue-chip, dengan statusnya sebagai perusahaan terbesar ketiga di BEI dari sisi market cap (sebelum harganya turun, kalau sekarang mungkin terbesar kedelapan, setelah BBRI). Bloomberg menyebut penurunan UNVR tersebut merupakan yang terburuk dalam dua belas tahun terakhir.

Fiscal Cliff & IHSG

Gambar
Dalam beberapa minggu terakhir ini, anda pasti sudah familiar dengan judul artikel diatas:   Fiscal Cliff , atau disebut juga   jurang fiskal . Istilah fiscal cliff tersebut tiba-tiba saja mengemuka ke publik dan menjadi populer belakangan ini, setelah Barack Obama memenangkan Pilpres Amerika Serikat (AS) pada tanggal 6 November 2012. Tapi jika dipelajari lebih lanjut, ‘kasus’ fiscal cliff ini berpangkal pada salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Presiden AS, dalam hal ini George W. Bush, pada tahun 2001, atau hampir 12 tahun yang lalu alias sudah cukup lama. Nah, disini kita akan merunut kronologisnya.

Waskita Karya

Gambar
Waskita Karya (Waskita) akan menjadi perusahaan BUMN keempat dalam tiga tahun terakhir yang melantai di bursa, setelah Bank BTN (BBTN), Krakatau Steel (KRAS), dan Garuda Indonesia (GIAA). Dan seperti juga IPO-IPO BUMN sebelumnya, selalu ada cerita menarik yang mengiringi pelaksanaan IPO tersebut. Untuk Waskita, cerita itu adalah berkaitan dengan statusnya sebagai perusahaan yang ‘bangkit dari kubur’, dimana Waskita dulunya merupakan perusahaan yang sakit, atau bahkan boleh dikatakan sudah mati, karena kasus penggelembungan aset yang terjadi di masa lalu. Barulah setelah melalui restrukturisasi yang dilakukan oleh Perusahaan Pengelola Aset (PPA) , sebuah BUMN yang secara khusus menangani aset-aset bermasalah milik negara, Waskita mulai menggeliat kembali. Restrukturisasi tersebut dilaksanakan pada tahun 2010 lalu, dimana PPA menyuntikkan modal sebesar Rp475 milyar kedalam kas Waskita.

Wismilak Inti Makmur

Gambar
Beberapa waktu lalu, seorang teman penulis, sebut saja namanya A, bercerita tentang salah satu pengalamannya yang berkaitan dengan rokok ketika ia kuliah di Newcastle, Inggris. Jadi ketika ia sedang bersama dengan seorang temannya di sebuah ruang terbuka, ia menyalakan rokok favoritnya yang ia bawa dari Indonesia: Gudang Garam Surya, setelah sebelumnya tak lupa menawarkan rokok tersebut. Dan ternyata temannya yang orang bule  langsung terkesima setelah menghisap rokok tersebut, hingga kemudian ia bertanya, ‘The flavor's very strong! Is this some kind of marijuana?’ Dan A menjawab, ‘No man, this is what had made you and your Dutch friends came to my country some centuries ago. We call it, cengkeh! ’

Hot Stock: CNKO

Gambar
Exploitasi Energi Indonesia (CNKO), hingga artikel ini ditulis, sejatinya belum merilis laporan keuangan untuk periode Sembilan Bulan 2012 (9M12), dan kinerjanya di Semester Pertama 2012 (1H12) kemarin juga biasa-biasa saja, sehingga secara fundamental seharusnya sahamnya juga nggak kemana-mana. Namun setelah perusahaan mengumumkan rencana right issue kedua beberapa bulan lalu, sahamnya langsung terkerek naik. Saat ini CNKO sudah mantap di posisi 360 atau sudah naik sekitar 130% dalam 4 bulan, dan teori konspirasi menyebutkan bahwa sahamnya masih bisa naik lagi hingga minimal 500 dalam beberapa waktu kedepan, mengingat right issue-nya dilakukan pada harga 500 tersebut. Benarkah demikian? I don’t know. Tapi seperti biasa, mari kita lihat CNKO ini dari sisi fundamental.

Metrodata Electronics

Gambar
Setiap tiga bulan sekali, yakni setiap para emiten merilis laporan keuangan terbaru mereka, penulis terbiasa mencari saham-saham yang memiliki kinerja perusahaan alias fundamental yang bagus, namun valuasinya masih murah. Jika nggak ketemu saham yang seperti itu, yaitu biasanya ketika IHSG lagi tinggi seperti sekarang, maka kriterianya diperlonggar menjadi 1. Saham bagus dengan valuasi yang belum begitu mahal, atau 2. Saham yang nggak jelek-jelek amat namun valuasinya cukup murah. Nah, Metrodata Electronics (MTDL) adalah salah satu saham yang kalau berdasarkan kinerjanya di Sembilan bulan 2012 (9M12), bisa digolongkan sebagai saham yang masuk kriteria kedua.

Rating Kinerja Blue Chip 9M12

Berikut adalah rating kinerja untuk dua puluh emiten terbesar di BEI dari sisi likuiditas (blue chip), berdasarkan laporan keuangan periode Sembilan Bulan 2012 (9M12). Data diurutkan berdasarkan total nilai perdagangan saham selama periode Kuartal III 2012 (Juli – September 2012), dari yang terbesar hingga yang terkecil:

Cowell Development

Gambar
Menurut anda, ketika IHSG lagi tinggi seperti sekarang, apakah masih ada saham-saham yang valuasinya, atau dalam hal ini PER-nya masih sangat rendah, namun disisi lain kinerja perusahaannya tidak terlalu buruk? Ternyata ada. Salah satunya, Cowell Development (COWL) . Berdasarkan laporan keuangan (LK) terbarunya untuk periode Sembilan Bulan 2012, saham perusahaan properti ini mencatat PER dan PBV masing-masing 2.8 dan 0.8 kali pada harga 220. Sekilas, valuasi tersebut agak sulit untuk dipercaya mengingat COWL mencatat ROE yang cukup bagus, yakni 28.6%, dan laba bersihnya juga tumbuh 9.5%. Ekuitas alias modal bersih perusahaan juga naik 24.7% dalam sembilan bulan terakhir, yang sepenuhnya ditopang oleh kenaikan saldo labanya. Lalu apa rendahnya harga saham COWL tersebut berkaitan dengan right issue yang akan dilakukan oleh perusahaan? Well, memang itulah yang akan kita bahas disini.

Brief Analysis: TLKM, MNCN, GIAA

Gambar
Pada pertengahan September 2012 kemarin, beredar kabar yang agak sulit untuk dipercaya: Telkomsel bangkrut! Anak perusahaan Telekomunikasi Indonesia atau Telkom (TLKM) ini dinyatakan oleh pengadilan telah gagal dalam membayar tagihan dari mitra usahanya, PT Prima Jaya Informatika (PJI), sebesar Rp5.3 milyar. Seperti sudah diduga sebelumnya, pihak Telkomsel kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, dan hingga kini belum ada perkembangan terbaru lagi. Pihak TLKM sendiri sebagai induk dari Telkomsel menyatakan bahwa mereka akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku.