Postingan

Brief Analysis: TLKM, MNCN, GIAA

Gambar
Pada pertengahan September 2012 kemarin, beredar kabar yang agak sulit untuk dipercaya: Telkomsel bangkrut! Anak perusahaan Telekomunikasi Indonesia atau Telkom (TLKM) ini dinyatakan oleh pengadilan telah gagal dalam membayar tagihan dari mitra usahanya, PT Prima Jaya Informatika (PJI), sebesar Rp5.3 milyar. Seperti sudah diduga sebelumnya, pihak Telkomsel kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, dan hingga kini belum ada perkembangan terbaru lagi. Pihak TLKM sendiri sebagai induk dari Telkomsel menyatakan bahwa mereka akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku.

Ebook 40 Edisi 9M12

Dear investor, seperti biasa setiap tiga bulan sekali, penulis akan bikin ebook kumpulan analisis (“ Ebook 40 ”), yang kali ini didasarkan pada laporan keuangan (LK) para emiten periode Kuartal III 2012, alias Sembilan Bulan 2012 atau  Nine Months 2012 (9M12) . Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda untuk memilih saham yang bagus untuk investasi jangka menengah dan panjang.

The Forgotten Stocks

Gambar
Salah satu kesulitan yang dialami investor ketika IHSG sedang tinggi-tingginya seperti sekarang ini, adalah menemukan saham yang secara fundamental masih murah. Well, sebenarnya solusi termudah adalah tunggu aja sampai nanti IHSG terkoreksi dengan sendirinya. But sometimes, cuma menunggu doang terkadang memang membosankan. Karena itulah penulis kemudian mengecek kembali saham-saham yang pernah dipegang di masa lalu yang pada saat ini sudah penulis ‘lupakan’. Siapa tahu ada diantara mereka yang masih bisa dikoleksi, atau setidaknya bisa diperhatikan kembali. Hasilnya, ketemu dua saham yang kelihatannya cukup menarik. Dua saham tersebut adalah Resource Alam Indonesia (KKGI) , dan PP London Sumatra (LSIP) .

Bumi Resources: What’s Inside?

Gambar
Bakrie strikes back! Itulah kesan pertama yang penulis tangkap ketika mendengar berita bahwa Grup Bakrie melalui salah satu holdingnya, Bakrie & Brothers (BNBR) dan Long Haul Holdings Ltd, mengajukan proposal kepada manajemen Bumi Plc untuk membeli kembali saham Bumi Resources (BUMI) yang dipegang Bumi Plc, senilai kurang lebih US$ 278 juta. Namun, BNBR tidak akan membeli semua saham BUMI yang dipegang Bumi Plc, melainkan hanya 18.9%, sehingga nantinya Bumi Plc masih memegang 10.3% saham BUMI (karena saat ini Bumi Plc memegang 29.2% saham BUMI). Disisi lain, Bakrie juga akan melepas kepemilikannya atas Bumi Plc yang sebesar 23.8%, untuk ditukar dengan sisa saham BUMI yang masih dipegang Bumi Plc, sebesar 10.3% tadi. So, jika prosesnya berjalan lancar, maka sebelum Natal tahun ini, Bakrie akan tidak lagi memiliki kepentingan di Bumi Plc, dan Bumi Plc juga tidak lagi menjadi pemegang saham di BUMI.

Indomobil Sukses Internasional

Gambar
Industri penjualan kendaraan bermotor roda empat alias mobil di Indonesia selalu menarik untuk dicermati, mengingat gaya hidup kalangan menengah keatas yang hampir pasti memiliki minimal satu unit mobil di garasi rumahnya, dan mereka secara rutin mengganti mobilnya tersebut setiap beberapa waktu sekali (beli lagi yang baru). Sejak dulu, merk mobil yang paling umum digunakan di Indonesia adalah Toyota, dan sampai sekarang juga masih demikian. Namun belakangan ini beberapa merk mobil yang sebelumnya kurang dikenal masyarakat, kini bisa dengan mudah ditemui di jalan raya. Salah satunya, Nissan , dengan type unggulannya Nissan Juke, March, dan Grand Livina. Siapa pemegang merk Nissan di Indonesia? Bukan, bukan Astra International (ASII) ataupun salah satu anak usahanya, melainkan Indomobil (IMAS).

Bakrie vs Rothschild, Part 2

Gambar
Pada tanggal 24 September 2012 lalu, Bumi Plc , perusahaan patungan antara Grup Bakrie dan Nathaniel Rothschild yang terdaftar di Bursa London, Inggris, yang juga merupakan pemegang 29.2% saham Bumi Resources (BUMI) dan juga 85% saham Berau Coal Energy (BRAU) , merilis pengumuman terkait pembentukan ‘komisi investigasi independen’, dimana komisi ini akan menginvestigasi penempatan dana pengembangan (development funds) yang dilakukan oleh perusahaan. Tak butuh waktu lama, pengumuman tersebut seketika langsung mengguncang dunia persilatan, termasuk memunculkan banyak sekali spekulasi terkait hubungan Bakrie - Rothschild, sampai-sampai pihak manajemen BUMI dan BRAU akhirnya menyelenggarakan public expose insidentil untuk meluruskan semua rumor yang beredar.

Daftar Indeks Saham Dunia

Gambar
Salah satu cara untuk menganalisis pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah dengan melihat bagaimana pergerakan indeks saham di negara-negara lain. Karena itulah anda pasti familiar dengan beberapa indeks terkenal seperti Dow Jones, Nikkei, Hang Seng, dll. Di seluruh dunia, indeks-indeks saham seperti ini jumlahnya sangat banyak, mungkin mencapai ribuan, karena satu negara biasanya memiliki lebih dari satu indeks saham (termasuk di Indonesia, selain IHSG ada juga indeks LQ45, indeks IDX 30, dll), sehingga anda tidak mungkin mengamati mereka semuanya secara satu per satu. So, berikut adalah beberapa daftar indeks saham dunia yang penting untuk anda perhatikan.

Provident Agro & Outlook Sektor Sawit

Gambar
Sektor perkebunan kelapa sawit mengalami masa jayanya pada awal tahun 2011 lalu, dimana ketika itu rata-rata ROE di sektor ini mencapai lebih dari 25%. Namun terhitung sejak awal tahun 2012 hingga sekarang, hampir seluruh emiten sawit di BEI mengalami kemunduran kinerja, terutama dilihat dari laba bersihnya yang turun. Penyebabnya? Penurunan harga crude palm oil atau CPO, yang hingga kini belum rebound kembali. Harga CPO di Bursa Malaysia sempat hampir mencapai rekor RM4,000 per ton pada tahun 2011 lalu, tapi sekarang, terakhir tercatat RM2,750 per ton. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data dari KPB PTPN, harga CPO pada lelang hari ini tercatat Rp7,375 per kg, cukup jauh dibawah rata-rata harga tahun 2011 yang sempat diatas Rp10,000 per kg.

ICTSI Jasa Prima

Gambar
ICTSI Jasa Prima (KARW) yang sebelumnya bernama Maharlika Indonesia, dan sebelumnya lagi bernama Karwell Indonesia, berubah nama menjadi ICTSI Jasa Prima, setelah pada tanggal 3 Mei 2012 lalu perusahaan diambil alih oleh International Container Terminal Services, Inc (ICTSI) , sebuah perusahaan jasa pelabuhan asal Filipina. Kegiatan usaha KARW juga berubah dari tadinya garment menjadi jasa pelabuhan. Aksi korporasi ini menarik, karena kita tahu bahwa saat ini banyak yang memprediksi bahwa sektor yang akan booming dalam beberapa waktu ke depan adalah infrastruktur, dan pelabuhan adalah bagian dari infrastruktur tersebut. So, apakah dalam hal ini ICTSI juga menangkap peluang tersebut, sehingga mereka kemudian masuk ke Indonesia?

Heart is Only for Lovers, Bro!

Gambar
Koran Bisnis Indonesia pernah mewawancarai Aburizal ‘Ical’ Bakrie, mantan pimpinan Grup Bakrie (Sekarang Grup Bakrie dipimpin oleh Nirwan, adik dari Ical), pada tahun 2010 lalu dalam rangka HUT Bisnis Indonesia yang ke-25. Dalam wawancara tersebut, wartawan Bisnis mengajukan pertanyaan berikut, ‘Banyak orang tidak percaya bahwa Bakrie melalui Bumi Resources (BUMI) berhasil membeli Arutmin dan Kaltim Prima Coal (KPC). Bagaimana caranya?’ Dan Ical menjawab, ‘Waktu itu memang ada opportunity-nya, sehingga langsung kami grab . Soal duitnya dari mana, kami cari belakangan .’