Postingan

Saham-Saham Pilihan di Sektor Asuransi

Gambar
Industri apa yang belakangan ini berkembang pesat di Indonesia, namun agak luput dari pengamatan para investor? Jawabannya mungkin, industri asuransi. Kalau anda perhatikan, dalam beberapa tahun terakhir ini banyak sekali perusahaan asuransi global yang buka ‘lapak’ di Indonesia, dan mereka cukup sukses disini. Sebut saja Prudential (Inggris), AIA (Hongkong), Manulife (Kanada), Commlife (Australia), AXA (Perancis), hingga Allianz (Jerman). Lalu bagaimana dengan perusahaan-perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI?

Prospek IPO Bank Jatim

Gambar
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, atau disingkat BPD Jatim (kodenya belum ditentukan, tapi kita sebut saja BJTM ), akan menyusul BPD Jabar Banten atau Bank BJB (BJBR) sebagai bank daerah yang terdaftar di bursa saham Indonesia. Namun tidak seperti BJBR yang menyelenggarakan IPO di saat yang cukup tepat, yaitu ketika kinerja perusahaan sedang cukup bagus, underwriter BJTM terbilang agak memaksakan diri kalau mereka kekeuh untuk me-listing-kan BJTM pada Juli ini. Yup, BJTM mencatat penurunan laba bersih sebesar 10.8% pada Kuartal I 2012, yang tentu saja menjadikannya tidak cukup cantik di mata para investor. Sebelum membahas BJTM, pertama-tama kita lihat dulu, apa sih yang dimaksud dengan Bank Pembangunan Daerah alias BPD? Berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 13 Tahun 1962, BPD adalah (kalimatnya penulis ubah sedikit agar lebih enak dibaca) bank yang didirikan dengan tujuan khusus untuk menyediakan pembiayaan bagi pembangunan di daerah , dalam rangka mendukung percepatan

Ilustrasi Cara Kerja Paket Bailout Yunani

Gambar
Bagaimana cara kerja Bailout Yunani? Berikut ilustrasinya. Tulisan ini bukanlah milik penulis, melainkan hasil nemu di internet (entah siapa yang nulis). Namun berhubung tulisan ini sangat menarik untuk dibaca, maka penulis jadi pengen juga meng-share-nya disini. Okay, here we go!

Tips Agar Tetap 'Calm' Ketika IHSG Turun

Gambar
Setelah terkoreksi selama satu setengah bulan kemarin, IHSG akhirnya mulai menunjukkan indikasi pulih dan sekarang sudah kembali berada di level 3,900-an. Bagi anda yang sudah berpengalaman terjun ke market minimal 1 - 2 tahun, koreksi kemarin adalah hal yang biasa terjadi dan (seharusnya) tidak perlu dikhawatirkan sama sekali. Termasuk jika kemarin sempat nyangkut, maka tidak perlu dilakukan cut loss karena cepat atau lambat harga-harga saham yang anda pegang akan naik kembali (tentunya jika sejak awal anda tidak keliru dalam memilih saham). Tapi bagi anda yang tergolong masih newbie, maka bukan tidak mungkin ketika kemarin IHSG terjun bebas ke posisi 3,600-an, anda malah cut loss yang itu berarti justru merealisasikan potensi kerugian yang terjadi.

Sektor Batubara: Antara Rumor, Fakta, dan Konspirasi

Gambar
Saham-saham batubara, jika anda perhatikan, hingga saat ini masih berada dalam event big sale, alias masih terdiskon besar-besaran. Termasuk saham yang fundamentalnya amburadul macam Bumi Resources (BUMI), pada harga sekarang juga sudah boleh dikatakan murah. Jadi apakah sekarang sudah saatnya untuk akumulasi, ataukah kita justru harus menghindari sektor ini dulu? Bagaimana dengan berbagai sentimen negatif yang menyelimuti saham-saham batubara belakangan ini?

Belajar dari Liem Sioe Liong

Gambar
Liem Sioe Liong alias Sudono Salim , seperti yang anda ketahui, telah wafat pada tanggal 10 Juni 2012 kemarin, pada usia 95 tahun (atau tepatnya 96 tahun kurang 1 bulan). Meski telah tiada, namun Om Liem, demikian beliau biasa disapa, akan selalu dikenang sebagai pendiri dari salah satu grup usaha terbesar dalam sejarah Republik Indonesia, Grup Salim. Sebagai seorang taipan, maka tentu banyak hal yang bisa dipelajari dari sosok Om Liem. Seorang teman penulis pernah berkata, ‘Semua orang juga tahu bagaimana Om Liem merangkak susah payah dalam membangun imperium bisnisnya. Beliau adalah contoh sempurna bagi siapapun yang hendak sukses dalam merintis usaha dari titik nol.’

Daftar Sepuluh IPO Terbesar di Indonesia

Gambar
Pertengahan Mei lalu, Facebook resmi IPO untuk kemudian listing di Nasdaq dengan kode FB. IPO FB ini disebut-sebut sebagai IPO terbesar dalam sejarah, mengingat nilai IPO-nya sangat besar, yaitu US$ 16 milyar atau sekitar Rp150 trilyun. Pernyataan ‘IPO terbesar dalam sejarah’ ini mungkin membuat anda penasaran, benarkah demikian? Bahwa IPO FB adalah IPO terbesar sepanjang masa? Karena itulah penulis kemudian mencoba search tentang IPO-IPO terbesar yang pernah dilakukan, dan berikut adalah hasilnya.

Kobexindo Tractors

Gambar
Kobexindo Tractors (kodenya belum ditentukan, tapi kita sebut saja KOBE) adalah perusahaan yang tergolong baru dan masih berukuran kecil di sektor penjualan dan penyewaan alat-alat berat ( heavy equipment ). Jika dibanding tiga perusahaan alat-alat berat lainnya yang sudah lebih dulu listing di bursa, yaitu United Tractors (UNTR), Intraco Penta (INTA), dan Hexindo Adiperkasa (HEXA), maka KOBE adalah ‘anak muda yang masih belum punya apa-apa’. Namun dalam lima tahun terakhir, KOBE cukup mampu menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Pada tahun penuh 2011, KOBE mencatat laba bersih Rp80 milyar, dibanding Rp7 milyar pada tahun 2006. Lalu kira-kira bagaimana prospekya? Here we go.

Blue Chips on Sale!

Gambar
Jika anda adalah investor konservatif, maka masa-masa terkoreksinya IHSG adalah seperti pesta diskon di pusat perbelanjaan, yang hanya terjadi 2 – 3 kali dalam satu tahun. Pada saat-saat seperti inilah anda bisa berbelanja saham lebih banyak dari biasanya, mumpung harga-harga lagi pada murah. Berikut adalah sebagian daftar belanjaan yang mungkin bisa anda pertimbangkan, kita ambil yang kategori bluchip karena beberapa hari terakhir ini penulis cukup menerima banyak masukan untuk menyajikan rekomendasi saham dari kategori bluchip.

JP Morgan, Dow Jones, & IHSG

Gambar
Beberapa hari terakhir, media massa global gencar memberitakan soal kerugian yang dialami oleh salah satu bank investasi paling terkemuka di Amerika Serikat (AS) dan juga dunia, yaitu JP Morgan Chase & Co. , sebesar US$ 2 milyar (sekitar Rp18 trilyun). Menurut rumor yang berkembang, kerugian tersebut disebabkan oleh kekeliruan kebijakan investasi yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan. Pihak JP Morgan merespons kejadian ini dengan mem-pensiun-kan Chief Investment Officer-nya (CIO), yaitu Ms. Ina Drew, yang telah mengabdi di perusahaan selama 30 tahun. Namun tindakan tersebut tetap belum menjawab pertanyaan para investor di seluruh dunia: Apa yang sebenarnya terjadi?