Postingan

Review Perbankan

Gambar
Sampai dengan hari ini, IHSG tetap saja bergerak terbatas di level 3,400-an, dan belum naik-naik lagi. Salah satu penahannya seperti yang sudah kita bahas tempo hari, adalah inflasi. Dan salah satu sektor yang harga sahamnya masih cukup tertekan karena masalah inflasi ini adalah sektor perbankan. Padahal secara fundamental, rata-rata emiten perbankan mencatat kinerja yang cukup baik. Pertanyaannya tentu, gimana sih kinerja mereka pada full year 2010 lalu? Apakah memang beneran jadi jelek karena inflasi tadi, ataukah nggak?

BI Rate, Inflasi, dan IHSG

Gambar
Awal bulan lalu, Bank Indonesia (BI) mengumumkan kenaikan BI rate menjadi 6.75% basis poin, dari sebelumnya 6.50%. Apa sih BI rate itu? Dan apa pengaruhnya terhadap IHSG jika dinaikkan, apakah negatif atau positif? Meski penulis yakin kalau sebagian besar temen-temen investor sudah paham betul soal BI rate ini, namun artikel ini mudah-mudahan bisa memberi sedikit pencerahan bagi yang belum mengerti.

Garuda Indonesia's Affair

Gambar
Besok jumat, Garuda Indonesia (GIAA) akan listing perdana di BEI. Kalau berkaca pada fundamentalnya, maka sulit untuk mengharapkan GIAA bakal sukses di market, bahkan meski di hari perdagangan perdananya. Tapi, bagaimana kalau sahamnya sengaja dinaikkan?

SmartFren, How Smart!

Gambar
Beberapa waktu lalu, Mobile-8 (FREN) menggelar right issue sebanyak 75.7 milyar lembar saham pada harga Rp50 per lembar saham, dengan pembeli siaganya adalah tiga perusahaan yang tergabung dalam Grup Sinarmas. Lalu apa yang menarik dari aksi korporasi ini? Ada dua hal. Pertama, perhatikan jumlah saham baru yang diterbitkan, 75.7 milyar lembar! Itu adalah jumlah yang sangat banyak, sehingga meski harga right issue-nya ditetapkan pada batas terendah yaitu Rp50, nilai right issue-nya tetap saja besar, yaitu Rp3.8 trilyun.

XL Axiata

Gambar
Salah satu pemberitaan menarik ketika penulis baca-baca berita terbaru soal industri telekomunikasi adalah, para pelakunya memiliki optimisme yang berbeda-beda dalam menghadapi tahun 2011. Rinaldi Firmansyah contohnya. Direktur Telkom (TLKM) ini mengatakan bahwa bisnis telekomunikasi pada tahun 2011 ini tidak akan tumbuh setinggi tahun sebelumnya, karena level penetrasi kepemilikan telepon selular terhadap populasi penduduk sudah mendekati 100%. Artinya, dari sekitar 230 juta penduduk Indonesia, hampir semuanya sudah memiliki handphone. Kalau begitu, kepada siapa lagi kita bisa menjual sim card?

My Poor Airlines

Gambar
Baca-baca berita terakhir soal IPO Garuda, banyak yang menyebutkan kalau IPO-nya ternyata akhirnya nggak laku. Lebih dari separuh saham yang dilepas hanya diserap oleh penjamin emisinya, alias gak diserap oleh investor publik. Padahal jumlahnya sudah dikurangi dari 9.4 milyar menjadi hanya 6.4 milyar lembar saham saja. Oversubscribe yang terjadi pun hanya 1.3 kali. Hmm, apakah karena harganya mahal? Mungkin nggak juga.

The Tale of Bank Mandiri vs Garuda

Gambar
Kementrian BUMN dalam waktu dekat ini akan menggelar dua hajatan besar di pasar modal. Pertama, penawaran umum terbatas I Bank Mandiri (Right Issue BMRI), dan kedua, IPO Garuda Indonesia. Menariknya, dua perusahaan ini ternyata memiliki kaitan khusus.

Bencana IPO

Gambar
Jika anda termasuk yang membeli saham IPO Martina Berto (MBTO), maka anda pasti tergoda dengan pendapat yang menyebutkan bahwa perusahaan consumer goods (dalam hal ini kosmetik wanita) seperti MBTO, tentunya memiliki kinerja yang bagus, karena sampai kapanpun kaum wanita akan selalu membutuhkan bedak dan lipstik. Tapi kenapa kok pas listing hari perdananya pada 13 Januari lalu, MBTO malah ditutup turun? Apakah kinerjanya buruk?

Garuda Indonesia

Gambar
Bisnis jasa transportasi khususnya transportasi udara, mungkin bukanlah bisnis yang cukup menguntungkan. Hal itu karena armada pesawat terbang harganya sangat mahal, mencapai ratusan milyar Rupiah per unit (sehingga beberapa maskapai lebih memilih menyewa pesawat daripada membelinya). Selain itu biaya operasional untuk bahan bakar terbilang tinggi karena harus mengikuti harga minyak dunia.

ICBP dan BJBR

Gambar
Bagaimana dengan Indofood CBP (ICBP)? Kenapa dia terus turun sampe cukup jauh dibawah harga IPO-nya? Kok nggak ada upaya untuk mengembalikannya ke harga diatas harga IPO-nya? Padahal sentimen negatif soal Indomie di Taiwan sudah mulai surut, dan bahkan ada yang menyamakan ICBP ini dengan Coca-Cola.