Postingan

Tanya Jawab

Gambar
Dear investor. Dalam beberapa waktu terakhir, seiring dengan semakin banyaknya pembaca blog sederhana ini, email dari teman-teman pembaca yang masuk untuk mengajak berdiskusi, meminta analisis, atau sekedar menanyakan pertanyaan ringan, juga semakin banyak. Mohon maaf saya tidak sempat menjawab semuanya. Jadi, artikel ini dikhususkan untuk menampung semua pertanyaan (atau setidaknya sebagian) yang pernah masuk ke alamat email penulis, beserta jawabannya. Check it out.

Inilah Mengapa Saham IPO Selalu Menarik u/ Dibeli

Gambar
Sepanjang tahun 2010, BEI sudah kedatangan 14 saham baru, dan saham-saham lainnya juga akan segera menyusul. Pada akhirnya, tidak semua saham baru tersebut dapat dijadikan pilihan investasi, apalagi bagi anda yang berniat menanamkan dana dalam jumlah menengah hingga besar (50% dari total dana anda atau lebih) untuk mid hingga long term. Tapi bagi anda penggemar profit instan, saham IPO selalu menarik untuk dicermati, terlepas dari apakah harganya mahal atau fundamental perusahaannya jelek. Kenapa? Mungkin tabel berikut ini bisa menjelaskannya. Klik gambar untuk memperbesar.

Agung Podomoro, the Other Side

Gambar
Hari ini, saya iseng-iseng ikut hadir di acara Public Expose-nya Agung Podomoro di bilangan Slipi, Jakarta Barat. Sesampainya disana, saya baru ‘ngeh ada yang beda. Apa itu? Yang akan IPO adalah Agung Podomoro Land (ada Land-nya dibelakangnya), bukan Agung Podomoro itu sendiri. Lho memangnya apa bedanya? Jadi begini: Agung Podomoro Land, kita singkat saja APL, adalah anak usaha dari Grup Agung Podomoro.

Prospek IPO Agung Podomoro

Gambar
Kalau dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan properti besar seperti Lippo Karawaci (LPKR) atau Bakrieland Development (ELTY), nama Agung Podomoro tampaknya jauh lebih terkenal. Penyebabnya mungkin karena Agung Podomoro , bersama dengan ‘Agung’ lainnya yaitu Agung Sedayu, cukup sering nongol di televisi untuk mempromosikan berbagai proyek properti milik mereka (catat bahwa dua perusahaan itu tidak memiliki hubungan kekeluargaan hanya karena namanya mirip, sebab pemiliknya berbeda). Apakah Agung Podomoro ini memang perusahaan properti yang besar? Terkenal iya, tapi ukurannya ternyata termasuk sedang. Pada 1H10, Agung Podomoro mencatat total aset Rp 5.2 trilyun, agak jauh dibawah LPKR yang sebesar Rp 13.0 trilyun, atau ELTY sebesar Rp 12.0 trilyun.

Krakatau Steel

Gambar
Di IDX alias BEI, sektor logam besi dan baja tidak begitu populer jika dibandingkan dengan sektor logam lainnya seperti nikel dan timah. Penyebabnya karena Indonesia memang bukan merupakan salah satu negara produsen besi terbesar di dunia, seperti India dan China. Karena itu, pemain di bisnis besi dan baja ini di tanah air tidak begitu banyak. Krakatau Steel boleh dikatakan adalah satu-satunya pemain besar di Indonesia di bidang ini. Seberapa besar? Pada fist half 2010, Krakatau Steel mencatat total aset sekitar Rp 13.3 trilyun.

Outlook Sektor Perkebunan Sawit/CPO

Gambar
Sektor plantation atau sektor perkebunan di Indonesia, identik dengan perkebunan kelapa sawit. Sebuah perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI, sebagian besar dari areal perkebunannya hampir pasti merupakan kebon sawit, sementara kebun-kebun lainnya seperti kebun karet, buah-buahan, kopi, hingga kakao, biasanya hanya sebagian kecil. Beberapa perusahaan perkebunan bahkan murni hanya bergerak di usaha perkebunan kelapa sawit. Hmm.. memangnya apa sih istimewanya kelapa sawit ini dibanding hasil bumi lainnya?

Dibalik Right Issue BUMI

Gambar
Seperti yang sudah pernah kita bahas sebelumnya, Bumi Resources (BUMI) akhirnya benar-benar melakukan menerbitkan saham baru (right issue) dalam rangka membayar utang ke sejumlah kreditornya dalam bentuk saham (baca lagi http://teguhidx.blogspot.com/2010/07/berau-dan-benakat-ternyata.html ). BUMI menerbitkan saham baru sebanyak 1.9 milyar lembar (10% dari jumlah saham BUMI saat ini) senilai US$ 496 juta, yang akan diserap sepenuhnya oleh beberapa kreditornya. Sejauh ini kecuali China Investment Corporation (CIC), kreditor lainnya tampaknya setuju dengan cara pembayaran utang seperti itu. Pertanyaannya, kenapa?

Saham Pilihan di Sektor Perbankan

Gambar
Sektor perbankan di BEI selalu menarik perhatian investor. Penyebabnya adalah karena kinerja mereka senantiasa naik terus dari tahun ke tahun (thanks to tingginya suku bunga pinjaman). Faktor yang mempengaruhi harga sahamnya juga tidak terlalu banyak (berbeda dengan sektor perkebunan kelapa sawit yang mudah dipengaruhi oleh perubahan harga CPO, misalnya), kecuali hanya faktor sentimen, dan pengaruh dari pergerakan IHSG itu sendiri. Jika IHSG lagi tinggi-tingginya seperti sekarang, maka otomatis beberapa saham perbankan menjadi mahal, sehingga pilihannya menjadi terbatas. Tapi untungnya, ternyata masih ada satu saham perbankan yang secara fundamental masih murah, sehingga layak dikoleksi.

Chairul Tanjung

Gambar
Jika anda cukup aktif di market, anda mungkin hafal dengan nama-nama seperti Aburizal Bakrie, Hary Tanoesoedibjo, James T. Riady, Franky Wijaya, Anthoni Salim, hingga Edwin Soerjadjaja. Yup, mereka adalah segelintir orang yang menguasai pasar modal di Indonesia. Mereka masing-masing adalah pemilik Grup Bakrie, Grup Bhakti, Grup Lippo, Grup Sinarmas, Grup Salim, dan Grup Astra (tapi Astra sudah dijual ke Jardine Matheson, grup investasi asal Hongkong). Dan mereka juga termasuk orang-orang terkaya di Indonesia. Lalu, dimana posisi Chairul Tanjung?

Prospek IPO Harum Energy

Gambar
Ketika perusahaan batubara, Berau Coal Energy (BRAU), memutuskan untuk melaksanakan IPO beberapa waktu yang lalu, beberapa pengamat sedikit mempertanyakan keputusan tersebut. Sebab terlepas dari faktor fundamental dari BRAU itu sendiri, sektor batubara di Indonesia belakangan ini memang sedang dalam keadaan terpuruk. Pada akhir tahun 2009, sebagian besar perusahaan-perusahaan batubara di Indonesia memang menikmati kenaikan pendapatan dan laba bersih yang signifikan, yang ditopang kenaikan harga batubara. Namun pada 1Q10, pendapatan para perusahaan batubara mulai menurun, seiring dengan seretnya volume produksi. Dan penurunan tersebut ternyata masih berlanjut pada 1H10 kemarin.