Postingan

Garuda Indonesia Sukses Cetak Laba Rp56 triliun, Kenapa Sahamnya Masih Disuspen?

Gambar
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) baru saja merilis laporan keuangan (LK) periode Kuartal II 2022 dimana perusahaan mencatat laba bersih $3.76 miliar, atau setara Rp55.9 triliun berdasarkan kurs Rp14,898 per Dollar (sedikit berbeda dengan laporan sebelumnya di media yang menyebut Garuda laba Rp57.3 triliun). Karena pada periode yang sama tahun sebelumnya GIAA merugi $899 juta, maka apakah perusahaan sudah sukses turnaround ? Tapi jika GIAA sudah kembali laba, maka kenapa sahamnya sampai sekarang masih di-suspen? *** Jadwal Live Webinar Investasi Saham/Value Investing ,  langsung dengan Teguh Hidayat: Sabtu 22 Oktober 2022, pukul 08.00 – 11.00 WIB. Untuk mendaftar klik disini . *** Nah, jika anda sudah baca berita-berita yang beredar, maka anda pastinya sudah mengerti bahwa laba yang dihasilkan GIAA di atas berasal restrukturisasi sebagian utang-utangnya, bukan dari operasionalnya, sehingga tidak riil/gak ada duitnya karena hanya bersifat pembukuan. Penjelasannya sebagai beriku

Prospek ABM Investama (ABMM) Setelah Akuisisi 30% Saham Golden Energy Mines (GEMS)

Gambar
Pada 31 Agustus 2022, PT ABM Investama, Tbk (ABMM) merilis keterbukaan informasi yang menyebutkan bahwa perusahaan pada tanggal yang sama memenangkan lelang untuk membeli 1.8 miliar lembar saham, atau setara 30% saham beredar PT Golden Energy Mines, Tbk (GEMS), pada harga $420 juta atau setara Rp6.2 triliun, ditambah pembayaran yang ditangguhkan. Dengan demikian ABMM membeli saham GEMS pada harga diskon Rp3,536 per saham, ketika harga GEMS itu sendiri di pasar mencapai Rp6,425. Sontak hal ini menjadi sentimen positif bagi sahamnya, di mana saham ABMM kemudian naik dengan cepat dari 2,750 sampai menyentuh 4,900 pada pertengahan September, sebelum kemudian melandai lagi ke posisi sekarang (3,960). Pertanyaannya sekarang, seberapa besar dampak akuisisi saham GEMS ini terhadap kinerja perusahaan? Benarkah laba ABMM sebagai perusahaan batubara kedepannya akan menjadi sangat besar karena adanya kontribusi laba dari GEMS, yang juga sebuah perusahaan batubara? *** Ebook Market Planning   edisi

Benarkah Waran Terstruktur Cuannya Lebih Besar Dibanding Saham?

Gambar
Pada hari Senin, 19 September 2022, Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi memperdagangkan instrumen investasi baru yang disebut waran terstruktur ( structured warrant ), dimana baru ada satu sekuritas yang ditunjuk sebagai perantara perdagangan yaitu RHB Sekuritas, dan juga baru ada tiga waran yang terdaftar yakni waran Adaro Energy (ADRO), Unilever Indonesia (UNVR), dan Bank BRI (BBRI). Perlu dicatat bahwa waran terstruktur ini berbeda dengan saham. Sehingga jika ada investor yang membeli waran ADRO, maka yang ia pegang adalah waran ADRO, tapi bukan saham ADRO sendiri. Dari sinilah kemudian timbul pertanyaan: Waran terstruktur itu apa sih? *** Ebook Market Planning   edisi Oktober 2022 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa  memperolehnya disini , gratis info jual beli saham, dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member. *** Sebelum kita bahas waran terstruktur, kita bahas terleb

Cara Cuan Maksimal Memanfaatkan Koreksi Pasar

Gambar
Pada hari Minggu, 3 Juli 2022, saya posting di Instagram pernyataan sebagai berikut: ‘Cash is Trash! Inflasi di dalam negeri sekarang sudah 4%, dan nilai tukar Rupiah juga terus melemah. Jadi kalau kamu pegang cash, sebaiknya segera diinvestasikan. Penurunan harga saham itu cuma sementara, tapi inflasi itu permanen.’ Ketika itu IHSG sedang anjlok dari posisi 7,200-an hingga ke 6,700-an dimana ada banyak saham-saham yang turunnya lebih rendah lagi, dan pasar juga dalam kondisi panik karena banyak sekali berita Amerika resesi karena kenaikan Fed Rate bla bla bla. *** Ebook Market Planning   edisi Oktober 2022 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa  memperolehnya disini , gratis info jual beli saham, dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member. *** Sehingga postingan di atas terdengar ‘bodoh’ bagi orang kebanyakan, karena bagaimana mungkin kita belanja justru ketika kondisi harga-harg

Katanya Investor Fundamentalis, Kok Beli Saham dari Perusahaan Rugi?

Gambar
Kemarin ada satu pertanyaan menarik, ‘Pak Teguh kenapa kok lebih tertarik sama saham properti A dan B yang kinerjanya jelek bahkan sampai rugi, dibanding saham properti C yang kinerjanya selama ini lebih bagus, utangnya kecil, dan gak pernah sampai rugi. Memang saham C ini valuasinya lebih tinggi dibanding saham A dan B, tapi bukankah Pak Teguh juga bilang kita harus lihat kualitas fundamental/kinerja keuangan perusahaannya dulu lalu baru valuasi sahamnya? Seperti kalau mau beli mobil bekas, maka lebih baik kita beli mobil A yang memang kondisinya layak daripada mobil B yang tidak terawat dan berisiko mogok, meskipun mungkin mobil A ini harganya lebih mahal. Termasuk kenapa Pak Lo Kheng Hong memilih saham Intiland Development (DILD) , padahal perusahaannya di tahun 2022 ini juga rugi?’ *** Ebook Market Planning   edisi September 2022 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa  memperolehnya disini ,

Intiland Development (DILD): Saham Properti Calon Multibagger?

Gambar
Pada 10 Agustus 2022 kemarin, Lo Kheng Hong (LKH), investor individual paling terkenal di Indonesia, diketahui membeli saham sebuah perusahaan properti, PT Intiland Development, Tbk (DILD), pada harga rata-rata Rp147 per saham. Sehingga beliau memegang total sebanyak 651 juta lembar saham DILD, atau setara 6.3% jumlah saham beredar perusahaan, senilai Rp67 miliar (nilai modalnya saja, belum termasuk floating profit/loss ). Pada hari yang sama, saham DILD di market langsung terbang dari 149 ke 195, alias melejit 30% hanya dalam sehari! Sehingga tentu saja membuat investor penasaran, terutama karena belum lama sebelumnya, saham LKH lainnya yakni BMTR, juga terbang . Nah, jadi apakah DILD ini memang bagus? Bagaimana prospeknya? *** Ebook Market Planning   edisi September 2022 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit, dan Anda bisa  memperolehnya disini .  Gratis info jual beli saham, dan tanya jawab saham/konsul

Prospek Saham Sido Muncul (SIDO): Masih Oke untuk Jangka Panjang?

Gambar
PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul, Tbk (SIDO) melaporkan laba bersih Rp446 miliar untuk Semester I 2022, turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp502 miliar, dan imbasnya sahamnya langsung turun dengan cepat dari 975 ke 775. Kemudian jika penurunan laba ini berlanjut sampai akhir tahun nanti, maka tahun 2022 ini akan menjadi tahun pertama sejak saham SIDO  listing di BEI pada Desember 2013 lalu, dimana laba perusahaan turun dibanding tahun sebelumnya (antara tahun 2013 s/d 2021, pendapatan serta laba SIDO selalu naik setiap tahun). Jadi pertanyaannya sekarang, apa penyebab penurunan kinerja ini? Dan apakah dengan demikian sahamnya masih layak untuk investasi jangka panjang? *** Ebook Investment Planning berisi kumpulan 30 analisa saham pilihan edisi terbaru  Kuartal II 2022 sudah terbit! Dan sudah bisa dipesan disini . Gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan penulis. *** SIDO, seperti yang kita ketahui, adalah adalah perusahaan y