Postingan

Analisa Cash Flow Dalam Value Investing

Gambar
Kalau anda terbiasa baca laporan keuangan (LK) perusahaan, maka anda akan hafal bahwa format standar LK di Indonesia adalah urutannya sebagai berikut: 1. Laporan posisi keuangan (aset, kewajiban, dan ekuitas), 2. Laporan laba rugi (pendapatan, hingga laba bersih), 3. Laporan perubahan posisi ekuitas, dan terakhir 4. Laporan arus kas. Normalnya, kalau penulis sendiri melakukan analisa cepat LK, maka yang kita pelajari hanyalah perkembangan aset hingga laba bersih perusahaan saja, dan jarang melihat sampai laporan arus kas, tapi mungkin dari sinilah kemudian timbul pertanyaan: Apa bedanya laporan arus kas dengan laporan laba rugi? Bagaimana kalau perusahaan di laporan laba ruginya membukukan profit sekian Rupiah, tapi jumlah kas yang diterima (yang tercantum di laporan arus kas) lebih kecil? Lalu bagaimana jika perusahaan membukukan arus kas negatif? Dan seterusnya.

Indo-Rama Synthetics

Gambar
Jika ada pertanyaan, siapakah perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, maka temen-temen investor mungkin akan menjawab, Sri Rejeki Isman atau Sritex (SRIL). Karena dari sejumlah saham-saham tekstil yang ada di BEI memang hanya SRIL yang ramai diperdagangkan, dan SRIL sendiri dikenal sebagai salah satu perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara, yang sudah mengekspor produknya ke seluruh dunia. Namun sebenarnya di BEI ada satu lagi perusahaan tekstil yang, kalau berdasarkan nilai aset serta cakupan bisnisnya yang sudah worldwide, maka perusahaan tersebut lebih besar lagi dari SRIL. Yup, dia adalah Indo-Rama Synthetics (INDR) , and seriously, INDR ini memang merupakan perusahaan yang benar-benar besar. Okay, kita langsung saja.

Selamat Datang Era Ekonomi Efisien!

Gambar
Kalau anda googling istilah efficient economy , atau ekonomi efisien, maka anda akan menemukan banyak definisi serta penjelasan mengenai istilah tersebut, tapi biar disini penulis jelaskan dengan Bahasa sederhana: Ekonomi efisien adalah suatu keadaan dimana setiap sumber daya teralokasikan secara optimal untuk menghasilkan barang dan jasa, sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang sia-sia/tidak menghasilkan manfaat apapun. Yang dimaksud dengan sumber daya disini adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, modal/capital, waktu, dan seterusnya.

Value Investing Advanced Class: Jakarta, Medan, & Surabaya

Gambar
Dear investor, sesuai request, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan kelas investasi saham dengan tema: ‘ Value Investing – Advanced Class ’, di Jakarta, Medan, dan Surabaya. Tidak seperti kelas seminar yang biasanya, pada sesi kelas kali ini kita tidak lagi membahas cara membaca laporan keuangan, atau cara menghitung valuasi saham, melainkan lebih dalam lagi. Berikut materi selengkapnya yang akan disampaikan di kelasnya nanti:

Buy, Hold, Sell, or.. Ignore?

Gambar
Kalau anda baca-baca ulasan emiten yang dibuat analis sekuritas, maka di akhir ulasan tersebut biasanya terdapat kesimpulan terkait apakah rekomendasinya (untuk saham yang bersangkutan) adalah buy, hold, atau sell. Namun pada ulasan Lippo Cikarang (LPCK) , di bagian akhir tulisan penulis mengajak pembaca untuk juga menyampaikan analisanya masing-masing, entah itu rekomendasinya buy, hold, sell, atau ignore . Nah lho, jadi apa yang dimaksud dengan ignore disini?

Seminar Value Investing: Jakarta, Medan, Surabaya

Gambar
Dear investor, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan kelas investasi saham dengan tema: ‘ Value Investing – Beat the Market in Five Minutes! ’, di Jakarta, Medan, dan Surabaya. Di seminar ini pada intinya kita akan belajar tentang pengertian investasi saham (dan apa bedanya dengan trading), konsep & pengertian value investing, cara menganalisis fundamental perusahaan, cara menghitung harga wajar saham, dan cara menyusun portofolio. Berikut kisi-kisi materi selengkapnya:

Tips Menghadapi Koreksi Pasar

Gambar
Salah satu tugas rutin seorang investor adalah untuk menjaga pikiran untuk tetap tenang , untuk tetap fokus . Untuk tidak dilanda rasa khawatir ketinggalan kereta, takut rugi, takut dengan rumor-rumor yang beredar, dan seterusnya. Karena hanya dengan cara itulah kita bisa melakukan pekerjaan analisa dengan baik dan logis, mengambil keputusan buy and sell berdasarkan analisa tersebut dengan sama baiknya, dan pada akhirnya menghasilkan return investasi sesuai dengan yang diharapkan.

Lippo Cikarang: Unbelievably Undervalue, But..

Gambar
Kalau anda sudah sering baca-baca artikel di blog teguhhidayat.com ini, anda mungkin beberapa kali menemukan istilah unbelievably undervalue . Yup, itu adalah istilah yang penulis ciptakan sendiri untuk mendeskripsikan situasi dimana valuasi sebuah saham sudah sedemikian murahnya, sampai-sampai kita sebagai investor sulit untuk mempercayai bahwa ada saham semurah itu, dan malah jadi takut karenanya . Analoginya seperti kalau anda ditawari untuk membeli rumah mewah seluas 1,000 meter persegi di Pondok Indah pada harga Rp100 juta saja, dimana anda pasti berpikir, apakah sertifikatnya bermasalah? Atau jangan-jangan itu rumah angker?? Dan seterusnya.

Value Investing Private Class, Jakarta, 26 Mei

Gambar
Dear investor, selain menggelar kelas seminar value investing, baik itu materi basic maupun advanced, penulis juga menggelar kelas private dengan materi yang kurang lebih sama, terutama di bagian metode analisis fundamental emiten serta menghitung harga wajar saham, namun dengan penyampaian materi secara lebih personal. Yup, karena berbeda dengan kelas seminar dimana jumlah pesertanya adalah 30 – 40 orang, di private class ini jumlah pesertanya maksimal 5 orang saja per sesi.

Ebook Analisis Kuartal I 2018

Gambar
Dear investor, seperti biasa setiap kuartal alias tiga bulan sekali, penulis membuat buku elektronik (ebook, format PDF) yang berisi kumpulan analisis fundamental saham-saham pilihan , yang kali ini didasarkan pada laporan keuangan para emiten untuk periode Kuartal I 2018 . Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda (dan juga bagi penulis sendiri) untuk memilih saham yang bagus untuk trading jangka pendek, investasi jangka menengah, dan panjang.