Postingan

Penurunan Harga Minyak, dan IHSG

Gambar
Selama hampir satu dekade terakhir, kita terbiasa melihat harga minyak di kisaran US$ 100 per barel, dengan hanya sekali turun ke level US$ 45 pada tahun 2008 lalu, tapi tak lama kemudian langsung naik lagi untuk kemudian bertahan di rentang US$ 100 – 120 per barel. Memasuki tahun 2015 barulah harga minyak mulai turun dan.. tiba-tiba saja, sekarang dia sudah berada di bawah level US$ 30 per barel. Pertanyaannya, what happen? Dan apakah ini ada hubungannya dengan penurunan bursa China, Amerika, dan juga IHSG pada awal tahun 2016 ini?

Ebook Analisis Kuartal IV 2015

Gambar
Dear investor, setiap tiga bulan sekali, penulis membuat buku elektronik (ebook, dengan format PDF) yang berisi kumpulan analisis fundamental saham, yang kali ini didasarkan pada laporan keuanga para emiten untuk periode Kuartal IV 2015. Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda (dan juga bagi penulis sendiri) untuk memilih saham yang bagus untuk trading, investasi jangka menengah, dan panjang.

Mengenal ‘Nilai Kualitatif’ Saham

Gambar
Sebagai investor, penulis rutin membaca annual letter Berkshire Hathway yang ditulis sendiri oleh Warren Buffett, yang biasanya terbit pada bulan Januari atau Februari setiap tahunnya, karena dari situ ada banyak sekali wisdom tentang investasi yang bisa kita peroleh. Nah, Pada annual letter- nya yang terakhir yakni edisi tahun 2014, Buffett menceritakan pengalamannya membeli saham dari See’s Candies, perusahaan pembuat cokelat dalam kotak dan cemilan manis lainnya, pada tahun 1972. Dan setelah beberapa dekade kemudian investasi tersebut sukses menghasilkan keuntungan yang sangat besar bagi Berkshire.

Elnusa

Gambar
IHSG memulai perjalanannya di tahun 2016 ini dengan kurang mulus. Ketika artikel ini ditulis, IHSG masih turun 2% secara year to date. Meski penurunan tersebut masih jauh lebih baik dibanding penurunan Bursa China dan juga Amerika, dimana Indeks Shanghai dan Dow Jones  masing-masing turun 16.7 dan 6.2%, namun beberapa saham di sektor migas dan tambang sudah jatuh lebih dalam. Salah satunya, Elnusa (ELSA) , yang terakhir ditutup di posisi 200 atau sudah turun hampir 20% sejak awal tahun, dan cukup jelas bahwa penyebabnya adalah penurunan harga minyak yang sekarang sudah menyentuh US$ 30 per barel.

Fase Putus Asa Sudah Lewat, Lalu?

Gambar
Agustus lalu, tepatnya 24 Agustus 2015 ketika IHSG anjlok 4% dalam sehari dan ditutup di posisi 4,164 , dan sudah tentu ketika itu dengan diiringi oleh teriakan panik para investor ( panic selling ), penulis membuat artikel berjudul Antara Euforia dan Putus Asa . Pada artikel tersebut dipaparkan beberapa fase pada periode bear market , yakni denial, bull trap, return to ‘normal’, fear, capitulation, dan terakhir, despair. Dan dengan merujuk pada fakta bahwa IHSG sudah turun banyak dari puncaknya yakni 5,500-an hingga ketika itu sudah mencapai 4,100-an, dan juga sudah melalui beberapa fase mulai dari denial hingga kepanikan ( fear , atau capitulation ), maka pada bagian akhir artikel penulis bertanya, apakah posisi IHSG saat itu sudah despair alias putus asa ?

Masyarakat Ekonomi ASEAN: Good or Bad?

Gambar
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), atau ASEAN Economic Society , adalah suatu integrasi/penyatuan kegiatan ekonomi dari negara-negara anggota ASEAN, dimana kegiatan perdagangan dan ekspor impor antar negara, termasuk keluar masuknya tenaga kerja dan penanaman modal/investasi, tidak lagi dibatasi oleh peraturan-peraturan tertentu (atau masih dibatasi, tapi dengan peraturan yang jauh lebih longgar dari sebelumnya). Contoh, kalau anda pergi ke Singapura dan pulang membawa oleh-oleh, maka anda mungkin harus membayar bea masuk di imigrasi bandara di tanah air, dan karena itulah beberapa orang mungkin jadi malas bawa oleh-oleh dari luar negeri. Tapi setelah berlakunya MEA ini maka tarif bea masuk tersebut bisa diturunkan, atau bahkan dihapus sama sekali.

A 'Grown Up' Stock Market

Gambar
Dalam mengevaluasi kinerja investasi di tahun 2015, mayoritas analis dan investor di pasar saham biasanya hanya fokus pada fakta bahwa IHSG turun signifikan, dalam hal ini sekitar 13%, dan itu membuat 2015 tampak sebagai tahun yang buruk dan sulit.  However,  terdapat beberapa alasan bahwa tahun 2015 ini sejatinya merupakan salah satu tahun terbaik dalam sejarah perkembangan pasar modal di Indonesia. Terkait hal ini, penulis sengaja membandingkan tahun 2015 dengan 2008, yakni tahun dimana IHSG juga turun signifikan (IHSG juga turun di tahun 2013, namun penurunannya hanya 1%).

Menyambut ‘January Effect’

Gambar
Dalam dunia pasar modal, ‘January Effect’ adalah situasi dimana harga-harga saham meningkat signifikan pada bulan Januari. Ada beberapa hal yang bisa menjelaskan fenomena ini, seperti bahwa investor biasanya lebih fresh dan lebih bersemangat untuk belanja saham setelah libur panjang (natal dan tahun baru), periode awal tahun hampir selalu identik dengan optimisme, dan karena perusahaan-perusahaan biasanya membayar dividen di semester pertama, tepatnya sekitar April – Juni, jadi para investor akan sudah ambil posisi di saham yang bersangkutan jauh hari sebelumnya, tepatnya mulai bulan Januari.

Buy on Weakness, Sell on Strength? Really?

Gambar
Kalau ada suka travelling dan sering bepergian menggunakan pesawat terbang, maka anda tentunya hafal dengan maskapai Lion Air yang sangat terkenal.. tapi bukan terkenal dalam artian yang positif, melainkan justru terkenal sebagai maskapai ‘kelas angkot’ yang sering delay. Karena reputasinya yang buruk itu pula, ketika beberapa tahun lalu penulis mulai sering naik pesawat terbang, penulis sengaja menghindari maskapai yang satu ini dan lebih memilih Garuda, Air Asia, Citilink, dan Sriwijaya Air. Dan memang, saya tidak pernah bermasalah dengan maskapai-maskapai tersebut, apalagi Garuda yang benar-benar jaminan mutu (tapi harga tiketnya kadang bikin kesel..)

Market Outlook 2016: Bandung

Gambar
Dear investor, tak terasa kita sudah memasuki bulan Desember, yang itu artinya sebentar lagi tahun 201 5 ini akan berakhir. Sejauh ini, tahun 2015 tidaklah terlalu bersahabat bagi investor pasar modal dimana IHSG turun cukup dalam, namun berdasarkan pengalaman ini justru merupakan kesempatan karena IHSG, pada akhirnya, akan naik kembali. Pertanyaannya sekarang, bagaimana dengan tahun 2016 mendatang? Nah , bagi anda investor yang tinggal di Bandung, penulis mengajak anda untuk berdiskusi soal  ‘Market Outlook 201 6’ , tentunya dari sudut pandang value invest ing .