Postingan

Wismilak Inti Makmur

Gambar
Beberapa waktu lalu, seorang teman penulis, sebut saja namanya A, bercerita tentang salah satu pengalamannya yang berkaitan dengan rokok ketika ia kuliah di Newcastle, Inggris. Jadi ketika ia sedang bersama dengan seorang temannya di sebuah ruang terbuka, ia menyalakan rokok favoritnya yang ia bawa dari Indonesia: Gudang Garam Surya, setelah sebelumnya tak lupa menawarkan rokok tersebut. Dan ternyata temannya yang orang bule  langsung terkesima setelah menghisap rokok tersebut, hingga kemudian ia bertanya, ‘The flavor's very strong! Is this some kind of marijuana?’ Dan A menjawab, ‘No man, this is what had made you and your Dutch friends came to my country some centuries ago. We call it, cengkeh! ’

Hot Stock: CNKO

Gambar
Exploitasi Energi Indonesia (CNKO), hingga artikel ini ditulis, sejatinya belum merilis laporan keuangan untuk periode Sembilan Bulan 2012 (9M12), dan kinerjanya di Semester Pertama 2012 (1H12) kemarin juga biasa-biasa saja, sehingga secara fundamental seharusnya sahamnya juga nggak kemana-mana. Namun setelah perusahaan mengumumkan rencana right issue kedua beberapa bulan lalu, sahamnya langsung terkerek naik. Saat ini CNKO sudah mantap di posisi 360 atau sudah naik sekitar 130% dalam 4 bulan, dan teori konspirasi menyebutkan bahwa sahamnya masih bisa naik lagi hingga minimal 500 dalam beberapa waktu kedepan, mengingat right issue-nya dilakukan pada harga 500 tersebut. Benarkah demikian? I don’t know. Tapi seperti biasa, mari kita lihat CNKO ini dari sisi fundamental.

Metrodata Electronics

Gambar
Setiap tiga bulan sekali, yakni setiap para emiten merilis laporan keuangan terbaru mereka, penulis terbiasa mencari saham-saham yang memiliki kinerja perusahaan alias fundamental yang bagus, namun valuasinya masih murah. Jika nggak ketemu saham yang seperti itu, yaitu biasanya ketika IHSG lagi tinggi seperti sekarang, maka kriterianya diperlonggar menjadi 1. Saham bagus dengan valuasi yang belum begitu mahal, atau 2. Saham yang nggak jelek-jelek amat namun valuasinya cukup murah. Nah, Metrodata Electronics (MTDL) adalah salah satu saham yang kalau berdasarkan kinerjanya di Sembilan bulan 2012 (9M12), bisa digolongkan sebagai saham yang masuk kriteria kedua.

Rating Kinerja Blue Chip 9M12

Berikut adalah rating kinerja untuk dua puluh emiten terbesar di BEI dari sisi likuiditas (blue chip), berdasarkan laporan keuangan periode Sembilan Bulan 2012 (9M12). Data diurutkan berdasarkan total nilai perdagangan saham selama periode Kuartal III 2012 (Juli – September 2012), dari yang terbesar hingga yang terkecil:

Cowell Development

Gambar
Menurut anda, ketika IHSG lagi tinggi seperti sekarang, apakah masih ada saham-saham yang valuasinya, atau dalam hal ini PER-nya masih sangat rendah, namun disisi lain kinerja perusahaannya tidak terlalu buruk? Ternyata ada. Salah satunya, Cowell Development (COWL) . Berdasarkan laporan keuangan (LK) terbarunya untuk periode Sembilan Bulan 2012, saham perusahaan properti ini mencatat PER dan PBV masing-masing 2.8 dan 0.8 kali pada harga 220. Sekilas, valuasi tersebut agak sulit untuk dipercaya mengingat COWL mencatat ROE yang cukup bagus, yakni 28.6%, dan laba bersihnya juga tumbuh 9.5%. Ekuitas alias modal bersih perusahaan juga naik 24.7% dalam sembilan bulan terakhir, yang sepenuhnya ditopang oleh kenaikan saldo labanya. Lalu apa rendahnya harga saham COWL tersebut berkaitan dengan right issue yang akan dilakukan oleh perusahaan? Well, memang itulah yang akan kita bahas disini.

Brief Analysis: TLKM, MNCN, GIAA

Gambar
Pada pertengahan September 2012 kemarin, beredar kabar yang agak sulit untuk dipercaya: Telkomsel bangkrut! Anak perusahaan Telekomunikasi Indonesia atau Telkom (TLKM) ini dinyatakan oleh pengadilan telah gagal dalam membayar tagihan dari mitra usahanya, PT Prima Jaya Informatika (PJI), sebesar Rp5.3 milyar. Seperti sudah diduga sebelumnya, pihak Telkomsel kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, dan hingga kini belum ada perkembangan terbaru lagi. Pihak TLKM sendiri sebagai induk dari Telkomsel menyatakan bahwa mereka akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku.

Ebook 40 Edisi 9M12

Dear investor, seperti biasa setiap tiga bulan sekali, penulis akan bikin ebook kumpulan analisis (“ Ebook 40 ”), yang kali ini didasarkan pada laporan keuangan (LK) para emiten periode Kuartal III 2012, alias Sembilan Bulan 2012 atau  Nine Months 2012 (9M12) . Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda untuk memilih saham yang bagus untuk investasi jangka menengah dan panjang.

The Forgotten Stocks

Gambar
Salah satu kesulitan yang dialami investor ketika IHSG sedang tinggi-tingginya seperti sekarang ini, adalah menemukan saham yang secara fundamental masih murah. Well, sebenarnya solusi termudah adalah tunggu aja sampai nanti IHSG terkoreksi dengan sendirinya. But sometimes, cuma menunggu doang terkadang memang membosankan. Karena itulah penulis kemudian mengecek kembali saham-saham yang pernah dipegang di masa lalu yang pada saat ini sudah penulis ‘lupakan’. Siapa tahu ada diantara mereka yang masih bisa dikoleksi, atau setidaknya bisa diperhatikan kembali. Hasilnya, ketemu dua saham yang kelihatannya cukup menarik. Dua saham tersebut adalah Resource Alam Indonesia (KKGI) , dan PP London Sumatra (LSIP) .

Bumi Resources: What’s Inside?

Gambar
Bakrie strikes back! Itulah kesan pertama yang penulis tangkap ketika mendengar berita bahwa Grup Bakrie melalui salah satu holdingnya, Bakrie & Brothers (BNBR) dan Long Haul Holdings Ltd, mengajukan proposal kepada manajemen Bumi Plc untuk membeli kembali saham Bumi Resources (BUMI) yang dipegang Bumi Plc, senilai kurang lebih US$ 278 juta. Namun, BNBR tidak akan membeli semua saham BUMI yang dipegang Bumi Plc, melainkan hanya 18.9%, sehingga nantinya Bumi Plc masih memegang 10.3% saham BUMI (karena saat ini Bumi Plc memegang 29.2% saham BUMI). Disisi lain, Bakrie juga akan melepas kepemilikannya atas Bumi Plc yang sebesar 23.8%, untuk ditukar dengan sisa saham BUMI yang masih dipegang Bumi Plc, sebesar 10.3% tadi. So, jika prosesnya berjalan lancar, maka sebelum Natal tahun ini, Bakrie akan tidak lagi memiliki kepentingan di Bumi Plc, dan Bumi Plc juga tidak lagi menjadi pemegang saham di BUMI.

Indomobil Sukses Internasional

Gambar
Industri penjualan kendaraan bermotor roda empat alias mobil di Indonesia selalu menarik untuk dicermati, mengingat gaya hidup kalangan menengah keatas yang hampir pasti memiliki minimal satu unit mobil di garasi rumahnya, dan mereka secara rutin mengganti mobilnya tersebut setiap beberapa waktu sekali (beli lagi yang baru). Sejak dulu, merk mobil yang paling umum digunakan di Indonesia adalah Toyota, dan sampai sekarang juga masih demikian. Namun belakangan ini beberapa merk mobil yang sebelumnya kurang dikenal masyarakat, kini bisa dengan mudah ditemui di jalan raya. Salah satunya, Nissan , dengan type unggulannya Nissan Juke, March, dan Grand Livina. Siapa pemegang merk Nissan di Indonesia? Bukan, bukan Astra International (ASII) ataupun salah satu anak usahanya, melainkan Indomobil (IMAS).