Postingan

Investasi Saham, Halal atau Haram?

Gambar
Beberapa waktu lalu, BEI bersama dengan KPEI dan KSEI meluncurkan Indeks Saham Syariah (Indonesia Sharia Stock Index, ISSI). Berbeda dengan investasi saham di ‘indeks saham yang biasanya’, yang masih belum jelas hukum halal haramnya (terutama bagi anda investor muslim), MUI sudah memberi label halal untuk ISSI ini. Memang selama ini, salah satu pertanyaan terbesar dari para investor muslim di bursa saham Indonesia adalah, bagaimana hukum keuntungan yang diperoleh dari pasar modal? Apakah halal ataukah haram? Dan ISSI seolah menjawab pertanyaan tersebut.

Apa Itu Kuasi Reorganisasi?

Gambar
Dalam beberapa waktu terakhir, beberapa perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan menggelar kuasi reorganisasi ( quasi reorganization ). Sebut saja Barito Pacific (BRPT), Garuda Indonesia (GIAA), hingga Bakrie & Brothers (BNBR). Sementara yang sudah melakukannya adalah Holcim Indonesia (SMCB). Bagi investor, hal terpenting untuk ditanyakan bukanlah apa yang dimaksud dengan kuasi reorganisasi, melainkan: Bagaimana dampak dari pelaksanaan kuasi reorganisasi terhadap saham perusahaan? Seberapa besar pengaruhnya, dan apakah pengaruh tersebut bersifat positif atau negatif? Oke, kita akan membahasnya secara singkat.

Oversubscribe?

Gambar
Pagi ini di koran Bisnis Indonesia, ada tulisan tentang IPO dua perusahaan milik Keluarga Hadi Surya, yaitu Jaya Agra Wattie (Jawattie) dan Buana Listya Tama (BULL). Yang menarik adalah judulnya: ‘IPO Buana Tama lebih diburu’. Judul tersebut didasarkan pada kelebihan permintaan (oversubscribe) saham BULL yang mencapai enam kali, sementara oversubscribe Jawattie cuma dua kali. Bagi pembaca artikel tersebut, judul tersebut akan langsung memberi kesan bahwa BULL lebih bagus dari Jawattie, sehingga daripada ngambil IPO Jawattie, masih mending pilih BULL.

Salim Ivomas Pratama

Gambar
Setelah sukses menjaring sekitar Rp6 trilyun dari market beberapa waktu lalu melalui IPO Indofood CBP (ICBP), Grup Salim kembali meng-IPO-kan salah satu anak usaha dari Indofood (INDF), yaitu Salim Ivomas Pratama (SIMP). Kita tahu bahwa meski IPO ICBP berjalan sukses bagi Grup Salim, tapi mungkin bagi para pembeli sahamnya, IPO itu justru gagal menambah nilai portofolio mereka, dimana saham ICBP sempat turun ke 4,300-an (meskipun sekarang udah balik lagi ke 5,000-an). Lalu apakah SIMP juga bisa mengalami hal yang sama?

Jaya Agra Wattie

Gambar
Jaya Agra Wattie (Jawattie) adalah salah satu perusahaan perkebunan tertua di Indonesia, yang sudah berdiri sejak tahun 1921. Bisnis utama perusahaan terletak di perkebunan dan perdagangan karet, kopi, kakao, dan teh. Sejak tahun 1987, Jawattie yang sebelumnya dimiliki oleh sebuah perusahaan Belanda bernama Handel Maatschapij, diambil alih oleh Keluarga Hadi Surya, pemilik Berlian Laju Tanker (BLTA). Pada tahun 1997, Jawattie mulai masuk ke bisnis perkebunan kelapa sawit, namun bisnis utamanya masih terletak di perkebunan karet.

Prospek IPO Metropolitan Land

Gambar
IPO Metropolitan Land (MetLand) mungkin menarik bagi sebagian investor, karena MetLand merupakan anak usaha dari Grup Ciputra, salah satu grup properti paling terkemuka di Indonesia. Grup Ciputra memang memiliki 30.2% saham MetLand (akan menjadi 22.7% setelah IPO) melalui salah satu anak usahanya, Metropolitan Development (MD). MD ini merupakan salah satu anak usaha Grup Ciputra yang ditempatkan diluar Ciputra Development (CTRA). Jadi MetLand ini bukan anak usahanya CTRA, melainkan beda lagi.

Indika Energy

Gambar
Mayoritas investor di BEI mengenal Indika Energy (INDY) sebagai perusahaan tambang batubara. Anggapan tersebut nggak keliru, karena INDY memang memiliki bagian kepemilikan di beberapa perusahaan batubara, seperti PT Kideco Jaya Agung, dan PT Santan Batubara. Namun kalau melihat operasionalnya, INDY lebih cocok dikategorikan sebagai perusahaan jasa tambang batubara (ada kata jasa-nya), dimana perusahaan menjual jasa penambangan batubara kepada perusahaan pemilik tambang batubara. Jadi INDY ini cuma menggali batubara punya orang, gitu.

Prospek Astra Otoparts, setelah Stocksplit

Gambar
Dalam banyak kesempatan, penulis selalu mengatakan bahwa kinerja Astra Otoparts (AUTO), perusahaan spare part kendaraan bermotor terbesar di Indonesia, sangatlah bagus. Dan pada periode terakhirnya yaitu FY10, kinerja AUTO juga masih bagus. Sayangnya, saham AUTO di market nggak likuid sehingga nggak terlalu bagus juga kalo buat koleksi long term. Namun kemarin, AUTO dikabarkan akan menggelar stocksplit dengan rasio 1:3. Nah, apakah ini akan membuat saham AUTO menjadi lebih ‘cair’ sehingga bisa kita ambil? Mari kita cek.

Intiland Development, The Chronicles

Gambar
Kalau dilihat dari kinerjanya, Intiland Development (DILD) seharusnya menjadi salah satu saham bagus favorit investor di sektor properti, karena peningkatan kinerjanya yang sangat-sangat signifikan. Pada LK FY10, DILD mencatat kenaikan pendapatan 117%, laba operasional 320.9%, dan laba bersih 1,268.5%. But somehow, sahamnya malah ‘mati’ di posisi 300-an. Apa yang terjadi?

Martina Berto

Gambar
Martina Berto (MBTO) sudah merilis LK FY10-nya beberapa waktu lalu. Dan kalau lihat kinerjanya sih, sepertinya bagus tuh. Lalu apa itu yang membuat sahamnya berhenti turun di posisi 500-an? Untuk kedepannya, apakah MBTO akan terus turun, atau mulai bergerak naik lagi? Mengingat sepertinya masih banyak temen-temen yang bingung sama MBTO ini, apakah mau hold, jual, atau average down, maka kita akan membahasnya sekali lagi.