Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Penyebab IHSG Turun, dan Prospek Saham Indonesia di 2025

Gambar
Hingga Jumat, 27 Desember 2024, IHSG ditutup di posisi 7,037, turun -3.2% dihitung sejak awal tahun 2024 atau year to date (YTD). Sedangkan kalau kita lihat Indeks LQ45 yang lebih mencerminkan arah pasar , maka turunnya lebih dalam lagi yakni -15.0% secara YTD. Menariknya baru saja pada Juni - September lalu IHSG naik banyak hingga sukses mencetak all time high di level 7,905, sebelum kemudian balik arah dan turun terus sampai sekarang. Nah, jadi sebenarnya apa yang terjadi? *** Ebook Market Planning   edisi Januari 2025 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa  memperolehnya disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member, dan tersedia diskon selama IHSG masih di bawah 7,500. *** Dan kalau anda baca penjelasan analis maka mereka akan menunjuk sejumlah sentimen negatif di dalam negeri, misalnya kenaikan PPN menjadi 12% mulai tahun 2025 nanti yang dikhawatirkan akan...

Prospek Saham FUTU, Perusahaan Broker Terbesar di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia

Gambar
Sebagai investor, seiring perkembangan teknologi maka kita sekarang ini bisa mengerjakan analisa, menyusun strategi, dan melakukan transaksi jual beli saham dan/atau aset keuangan lainnya dengan hanya menggunakan ponsel, melalui satu aplikasi broker/sekuritas yang sudah kita pilih, dan alhasil ada banyak perusahaan broker yang kemudian meraup keuntungan besar seiring dengan terus meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di saham dll. Nah menariknya, sebagai investor maka kita juga bisa berinvestasi di saham perusahaan broker itu sendiri, dalam hal ini jika perusahaannya berstatus Tbk., dan jika kinerja serta prospeknya bagus, tentu saja. Dan disini kita akan bahas salah satunya yang lolos screening penulis: Futu Holdings Ltd (FUTU) . Oke kita langsung saja. *** Mulai tahun 2025 Avere Investama meluncurkan program  US Stocks Copytrade  di mana anda bisa mengikuti saham-saham US apa saja yang kami beli, hold, dan jual, lengkap dengan analisa serta strateginya.  Info...

Peluang Profit dari Perusahaan Otomotif Terbesar Keempat di Dunia

Gambar
Ketika tiga hari lalu kita membahas prospek saham Grab Holdings Ltd (GRAB) di Bursa Amerika Serikat (US), padahal GRAB itu sendiri bukan perusahaan US melainkan Singapura, maka sebenarnya penulis sekaligus hendak menunjukkan bahwa di pasar saham US itu kita tidak hanya bisa berinvestasi pada saham dari perusahaan US saja, melainkan juga dari perusahaan-perusahaan terbesar di seluruh dunia. Nah, jadi setelah dari Singapura sekarang kita beralih ke Eropa, untuk membahas satu perusahaan yang juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia di bidangnya: Stellantis NV . Okay kita langsung saja. *** Jadwal Seminar Tatap Muka How to Invest in US Stock ,  Jakarta, Sabtu 18 Januari 2025, pukul 11.00 – 17.00 WIB. Untuk mendaftar  klik disini , tersedia diskon bagi yang mendaftar sebelum tanggal 1 Januari 2025. *** Stellantis NV (STLA) adalah perusahaan yang, meski sebagian besar investor mungkin belum tahu itu perusahaan apa, namun per akhir 2023 lalu merupakan pemain otomotif terbe...

Prospek GRAB: Saham Ojek Online Termurah di NASDAQ

Gambar
Minggu lalu kita sudah membahas tentang bagaimana kita akan bisa tetap profit dari bursa saham Amerika Serikat (US), bahkan jika Indeks S&P 500 (SPX), yang bisa kita sebut sebagai IHSG-nya Amerika, turun di tahun 2025 nanti, karena akan selalu ada saham-saham tertentu yang naik sendiri. Jadi sekarang pertanyaannya, kira-kira apa saja saham tersebut? Nah, penulis sudah mengerjakan screening- nya dan ketemu beberapa nama, salah satunya yang akan kita bahas di artikel kali ini, yang kebetulan nama perusahaannya juga sangat familiar di Indonesia: Grab Holdings Ltd (GRAB) . Okay, kita langsung saja. *** Live Webinar How to Invest in US Stocks , Sabtu 25 Januari 2025, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar klik disini . *** Sejarah perusahaan dimulai ketika dua mahasiswa Harvard Business School bernama Anthony Tan dan Hooi Ling Tan, keduanya warga negara Malaysia, memiliki ide untuk membuat aplikasi untuk memudahkan masyarakat memesan mobil taksi secara online. Maka pada tahun 2012 ...

Saya Sudah Invest di Saham US, Tapi Bagaimana Jika Dow Jones Crash??

Gambar
Ketika penulis mulai berinvestasi di saham-saham Amerika Serikat (US) beberapa waktu lalu, maka ada satu pertanyaan yang mengganjal: Kita tahu bahwa New York Stock Exchange (NYSE) dan juga Nasdaq sudah bubble di mana valuasi saham-saham mega caps di sana sudah sangat mahal dengan PER mencapai puluhan kali, jauh lebih mahal dibanding misalnya ASII atau BBRI di Indonesia, dan memang Warren Buffett sendiri kemarin sudah profit taking dari Apple (AAPL) dan mengumpulkan cash, sehingga ia secara tidak langsung mengatakan bahwa pasar saham US akan turun. Nah, jadi bagaimana jika Indeks S&P500, Dow Jones, dan Nasdaq besok-besok beneran turun atau bahkan crash ? Bukankah jika demikian maka kita sebaiknya jangan dulu belanja saham? *** Jadwal Seminar Tatap Muka How to Invest in US Stock , Jakarta, Sabtu 18 Januari 2025, pukul 11.00 – 17.00 WIB. Untuk mendaftar klik disini . *** Dan penulis sendiri butuh waktu cukup lama untuk menjawab pertanyaan di atas, tapi sekarang saya sudah punya ...

Saya Masih Hold Saham ADRO, Sekarang Bagaimana??

Gambar
Pada ulasan sebelumnya disini , penulis mengatakan bahwa jika anda sebagai pemegang saham PT Adaro Energy Indonesia, yang sekarang berubah nama menjadi PT Alamtri Resources Indonesia, Tbk (ADRO), memilih untuk tetap hold  sahamnya, maka anda akan memperoleh dividen sebesar Rp1,358 per saham sekaligus right (hak) untuk membeli saham PT Adaro Andalan Indonesia, Tbk (AADI) pada harga beli yang akan ditentukan kemudian. Dan jika demikian maka terdapat peluang bahwa anda akan profit besar, tapi risikonya juga tidak kalah besarnya, karena di sisi lain hampir pasti saham ADRO itu sendiri akan langsung jatuh setelah tanggal cum- nya di 26 November. And indeed, tanpa ba bi bu saham ADRO langsung anjlok pada tanggal 28 dan 29 November kemarin hingga sempat menyentuh 2,070, sebelum sekarang naik lagi ke posisi 2,360, tapi tetap itu terhitung turun sangat jauh dibanding posisi harganya pada tanggal cum yakni 3,670. *** Ebook Market Planning   edisi Desember 2024 yang berisi analisis IHSG,...

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 21 Desember 2024

Gambar
Penulis (Teguh Hidayat) di acara Berkshire Hathaway Annual Meeting 2022 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, yang dihadiri langsung oleh investor legendaris Warren Buffett dan mitranya Charlie Munger. Dear investor, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan seminar online (webinar) investasi saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jadi pada webinar ini anda berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau konsultasi terkait poin-poin berikut: Analisa serta prospek dari emiten/saham tertentu, tentunya dari sudut pandang fundamental dan value investing, Pengetahuan umum tentang investasi saham, dunia keuangan, hingga ekonomi, termasuk penjelasan lebih detail tentang istilah-istilah tertentu di dunia pasar modal, Prospek dan arah pasar ke depan berdasarkan kondisi makro ekonomi, kinerja terbaru emiten, dll Masukan untuk posisi portofolio anda saat ini, tentang saham-saham apa saja yang harus dijual, hold, atau beli lagi, Diskusi...