Laporan Kinerja Avere Investama 2022

Dear investor, mulai tahun 2020 lalu penulis melacak kinerja porfotolio Avere Investama dengan metode ‘rekening cermin’, yang penjelasannya bisa dibaca disini. Dan untuk tahun 2022 kemarin, kami membukukan kinerja profit +68.8% termasuk dividen (nilai porto tumbuh dari Rp1.3 miliar menjadi Rp2.2 miliar), berbanding kenaikan IHSG +4.1%.

Bukti Transaksi

Setiap bulannya, pihak sekuritas mengirim dokumen statement account (dalam bentuk file PDF, dikirim ke email) yang berisi informasi saham yang dipegang dan lain-lain. Dan dari statement account tersebut kami ambil detail informasi sebagai berikut.

Di bawah ini adalah screenshot nilai awal portofolio per akhir Desember 2021, aka awal Januari 2022. Untuk infomasi yang kami anggap tidak relevan/pribadi, seperti alamat domisili, kami sensor. Perhatikan bagian yang ditandai kotak hijau, itu adalah nilai pegangan kas yang belum dibelanjakan saham, nilai total saham yang masih dipegang termasuk floating profit/loss, dan total nilai porto (saham + kas).

Kemudian berikut adalah posisi pegangan saham per awal Januari 2022. Sec ID adalah kode saham, Sec Name adalah nama lengkap saham/emiten, Volume adalah jumlah lembar saham yang dipegang (lembar, bukan lot), Avg Price adalah harga beli rata-rata, Closing Price adalah harga penutupan per akhir Desember 2021/awal Januari 2022, Sec Value adalah nilai modal pembelian, Market Value adalah nilai saham termasuk profit/loss, dan Unrealized adalah nilai profit/loss yang belum direalisasikan.

Jadi pada awal tahun 2022, kami dalam posisi memegang ABMM sebanyak 125,200 lembar saham pada harga beli Rp1,599, senilai Rp200,253,000. Kemudian karena pada saat itu harga ABMM di pasar adalah Rp1,420, maka nilainya turun menjadi Rp177,784,000, dan dengan demikian kami (pada saat itu) menderita loss yang belum direalisasikan sebesar Rp22,469,000. Untuk saham-saham lainnya juga sama cara bacanya begitu. Tanda kotak hijau adalah nilai total saham yang dipegang termasuk floating profit/loss, tapi tidak termasuk uang kas.

Kemudian berikut adalah screenshot informasi perubahan saldo kas (balance) yang disebabkan oleh aktivitas jual beli saham yang kami lakukan, penerimaan bunga atas kas termasuk pajaknya, pengeluaran bea meterai, dan penerimaan dividen, antara bulan Januari s/d Desember 2022. Jadi misalnya untuk gambar pertama dibawah ini, maka disitu kelihatan bahwa kami pada tanggal 13 Januari ada jual INKP sebanyak 29,200 lembar (292 lot) pada harga Rp8,400, sehingga diperoleh kas Rp244,421,520, sudah bersih dikurangi trading fee dan pajak penjualan. Kemudian kami juga terima dividen tunai dari PPGL sebesar Rp4,200,000.

Perlu dicatat bahwa informasi perubahan saldo kas ini juga akan menunjukkan jika kami menyetor atau menarik uang kas dari rekeningnya. Namun karena kami tidak melakukan itu, maka tidak ada detail infonya karena memang tidak ada setoran atau penarikan apapun. Sehingga kenaikan/penurunan nilai portofolio yang terjadi seluruhnya berasal dari profit/loss yang dihasilkan.






Dan berikut adalah informasi detail tentang dividen yang kami terima di sepanjang tahun 2022. Kami secara keseluruhan menerima dividen sebanyak 11 kali senilai total Rp145,541,360, dari 9 emiten berbeda. Yang dimaksud volume adalah jumlah lembar saham yang dipegang pada tanggal cum.

Terakhir, berikut adalah informasi nilai portofolio, dan juga posisi pegangan saham per akhir tahun 2022 (akhir Desember 2022).


Kesimpulan

Dari dokumen-dokumen di atas bisa dilihat bahwa kami mengawali tahun 2022 dengan nilai portofolio Rp1,329,872,627 atau Rp1.3 miliar, dan mengakhiri tahun 2022 dengan nilai portofolio Rp2,245,335,643 atau Rp2.2 miliar. Sehingga dengan demikian, untuk periode tahun penuh 2022 kami menghasilkan profit +68.8% termasuk dividen.

Untuk ikut melacak kinerja serta untuk memperoleh informasi tentang saham-saham apa saja yang kami beli, hold, dan jual secara real time, maka bisa bergabung dengan program Ebook Market Planning pada link berikut. Atau boleh tanya-tanya dulu via WhatsApp 082110011100 (Yanti).

Cimahi, 8 Januari 2023
Teguh Hidayat

Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email

ARTIKEL PILIHAN

Ebook Investment Planning Q3 2024 - Sudah Terbit!

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 21 Desember 2024

Prospek PT Adaro Andalan Indonesia (AADI): Better Ikut PUPS, atau Beli Sahamnya di Pasar?

Mengenal Investor Saham Ritel Perorangan Dengan Aset Hampir Rp4 triliun

Pilihan Strategi Untuk Saham ADRO Menjelang IPO PT Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Saham Telkom Masih Prospek? Dan Apakah Sudah Murah?