Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Seminar Tatap Muka Value Investing Advanced, Jakarta 21 Januari 2024

Gambar
Dear investor, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan kelas tatap muka investasi saham dengan tema: ‘ Value Investing - Advanced Class ’, di Jakarta, hari Minggu 21 Januari 2024. Tidak seperti kelas seminar yang reguler, pada sesi kelas kali ini kita tidak lagi membahas cara membaca laporan keuangan, atau cara menghitung valuasi saham, melainkan lebih dalam lagi terkait strategi menghadapi koreksi pasar/resesi ekonomi, cara menemukan saham atau sektor yang bakal ‘naik panggung’, dst. Berikut materi selengkapnya:

Strategi Untuk Saham Batubara di Tahun 2024

Gambar
Selamat pagi Pak Teguh. Saat ini porto saya berisi saham PT Bukit Asam, Tbk (PTBA) yang saya beli di harga Rp3,939 senilai Rp709 juta. Seiring penurunan harga sahamnya, sekarang market valuenya tinggal tersisa Rp423 juta. Saya juga ada pegang cash Rp1.2 miliar. Pertanyaannya apakah saya harus average down dengan nominal tertentu, atau saya cut loss dan pindah ke saham lain, atau saya invest 1.2 miliar ini di saham lain? Terima kasih. *** Ebook Market Planning   edisi Januari 2024 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit! Anda bisa  memperolehnya disini , gratis info jual beli saham, dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member. *** Jawab: Beberapa waktu lalu saya menulis analisa untuk saham Indo Tambangraya Megah, Tbk (ITMG), bapak bisa baca lagi ulasannya disini . Kemudian meski fokusnya di ITMG, tapi analisanya berlaku untuk semua saham batubara termasuk PTBA. ...

Membedah Analisa JP Morgan Terkait Saham BRPT, BREN, dan TPIA

Gambar
Pada hari Rabu, 13 Desember 2023, JP Morgan Sekuritas Indonesia (kode brokernya BK, tapi kita sebut saja JPM) merilis riset yang pada intinya menurunkan rating  saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menjadi underweight dari sebelumnya neutral,  atau dengan kata lain JPM memprediksi bahwa saham BRPT akan bergerak turun dalam 6 – 12 bulan kedepan. Dalam risetnya, JPM menilai bahwa kenaikan cepat BRPT dalam dua minggu terakhir (dari 1,045 pada akhir November kemarin, ke posisi saat ini 1,610) didorong oleh kenaikan harga saham dari dua anak usahanya, yakni PT Chandra Asri Petrochemical, Tbk (TPIA), dan PT Barito Renewables Energy, Tbk (BREN), namun JPM tidak melihat adanya perubahan prospek dari kedua perusahaan yang bisa menjelaskan kenaikan harga sahamnya tersebut. Sehingga seperti halnya BRPT, JPM juga menilai bahwa ‘Kenaikan saham TPIA dan BREN kemungkinan tidak bisa bertahan untuk 6 – 12 bulan ke depan’. *** Ebook Investment Planning berisi kumpulan 30 analisa saham pilihan...

Prospek Saham GOTO Pasca Kerjasama Dengan TikTok

Gambar
Pada hari ini, Senin 11 Desember 2023, PT Goto Gojek Tokopedia, Tbk (GOTO) merilis keterbukaan informasi yang pada intinya menyebutkan bahwa perusahaan menjalin kerjasama dengan TikTok, perusahaan video platform skala global asal China. Namun memang jika anda baca beritanya di media maka informasinya cenderung simpang siur sehingga mungkin investor jadi bingung, ditambah saham GOTO itu sendiri hari ini anjlok sampai 20% lebih. Jadi di ulasan ini kita akan bahas lengkap terkait kerjasama atau kemitraan GOTO – TikTok ini, sekaligus bagaimana dampaknya ke saham GOTO itu sendiri. Okay, here we go. *** Ebook Investment Planning berisi kumpulan 30 analisa saham pilihan edisi terbaru  Kuartal III 2023 sudah terbit, dan sudah bisa dipesan disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan penulis. *** Semuanya berawal ketika Pemerintah menerima komplain dari masyarakat, dalam hal ini para pedagang toko pakaian dll, yang mengeluh omzet mereka drop sejak TikTok...

Membaca Prospek Vale Indonesia (INCO) Menjelang Akuisisi Oleh MIND ID

Gambar
Pada hari Jumat, 17 November 2023, perwakilan dari PT Vale Indonesia, Tbk (INCO) bersama dengan para pemegang saham perusahaan, yakni Vale Canada Ltd., Sumitomo Metal Mining Co., dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID, bertemu di San Francisco, Amerika Serikat, untuk menandatangani kesepakatan di mana Vale Canada dan juga Sumitomo akan melepas/menjual total 14% kepemilikan saham mereka di INCO kepada MIND ID pada harga jual yang akan ditentukan kemudian, di mana transaksinya ditargetkan akan tuntas pada tahun 2024. Sehingga mulai tahun 2024 nanti, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar di INCO dengan kepemilikan saham 34.0%, sedangkan kepemilikan Vale Canada dan Sumitomo berkurang menjadi masing-masing 33.9% dan 11.5% (sedangkan 20.6% selebihnya tetap dipegang investor publik). Dengan kata lain INCO akan berubah status dari perusahaan swasta milik asing, menjadi perusahaan BUMN. *** Ebook Market Planning   edisi Desember 2023 yang berisi analisis IHSG, rekom...

Investor Besar BlackRock Membeli Saham GOTO? Apakah Prospeknya Sebenarnya Bagus?

Gambar
Pak Teguh, saya dengar investor institusi kelas dunia seperti BlackRock, Vanguard Group dll membeli saham PT Goto Gojek Tokopedia, Tbk (GOTO) dalam jumlah besar, dan itu membuat saya bingung. Saya sudah baca banyak tulisan Pak Teguh terkait GOTO , dan saya setuju bahwa sahamnya tidak direkomendasikan karena memang perusahaannya rugi terus. Jadi pertanyaannya, bagaimana perusahaan investasi sekaliber BlackRock tetap berinvestasi di GOTO? Apa dasar analisanya? Karena tidak mungkin jika mereka asal beli saja saham GOTO ini seperti yang dilakukan investor ritel pemula bukan? Mohon penjelasannya. *** Ebook Investment Planning berisi kumpulan 30 analisa saham pilihan edisi terbaru  Kuartal III 2023 sudah terbit, dan sudah bisa dipesan disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan penulis. *** Jawab: Terkait bagaimana analisa yang dilakukan BlackRock hingga akhirnya mereka memutuskan untuk masuk ke GOTO, then I have no idea, namun yang jelas kami sendi...

Prospek Saham Campina: Cocok Untuk Investasi Jangka Panjang?

Gambar
Bicara soal investasi jangka panjang, maka pada saat ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat lebih dari 800 emiten/saham berbeda, namun hanya sedikit diantaranya yang bisa dipilih untuk investasi jangka panjang/legacy stock di mana sahamnya bisa dibeli tanpa harus dijual lagi, karena kita percaya bahwa sahamnya akan terus naik dalam jangka panjang hingga bertahun-tahun. Hal ini karena kriteria legacy stock ini ada banyak sekali, mulai dari GCG-nya harus bagus , manajemen fokus ke bisnis dan bukan malah goreng saham , perusahaannya sudah berdiri cukup lama dan mapan, kinerjanya konsisten bertumbuh dari tahun ke tahun, bisnisnya sederhana, utangnya kecil, rutin bayar dividen, merk produknya populer dan dikenal masyarakat luas, serta bukan bergerak di sektor cyclical (seperti batubara) sehingga kinerja perusahaan bisa diharapkan akan terus tumbuh secara konsisten dalam jangka panjang. *** Ebook Market Planning   edisi Desember 2023 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, inf...

Prospek Saham Gudang Garam: Sudah Murah?

Gambar
Hingga Kuartal III (Q3) 2023 barusan, PT Gudang Garam, Tbk (GGRM) melaporkan laba bersih Rp4.5 triliun, tumbuh tiga kali lipat dibanding periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp1.5 triliun. Namun secara quarter on quarter, EPS atau  earnings per share  (laba per saham) GGRM di Q3 (Juli – September) tercatat Rp608, atau agak turun dibanding Rp688 pada Q2 (April – Juni), dan juga jika dibanding Rp1,020 per saham pada Q1 (Januari – Maret) 2023. Merespon hal ini, saham GGRM turun dari Rp29,000 di bulan Mei 2023 hingga sekarang sudah di 21,000an, meskipun posisi tersebut masih lebih tinggi dibanding awal tahun 2023 lalu di 16,000-an. Nah, lalu untuk kedepannya bagaimana? Apakah GGRM bisa naik lagi atau bakal lanjut turun? *** Ebook Investment Planning berisi kumpulan 30 analisa saham pilihan edisi terbaru  Kuartal III 2023 sudah terbit, dan sudah bisa dipesan disini . Tersedia diskon selama IHSG masih dibawah 7,000, dan gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, lang...