Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Benarkah Waran Terstruktur Cuannya Lebih Besar Dibanding Saham?

Gambar
Pada hari Senin, 19 September 2022, Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi memperdagangkan instrumen investasi baru yang disebut waran terstruktur ( structured warrant ), dimana baru ada satu sekuritas yang ditunjuk sebagai perantara perdagangan yaitu RHB Sekuritas, dan juga baru ada tiga waran yang terdaftar yakni waran Adaro Energy (ADRO), Unilever Indonesia (UNVR), dan Bank BRI (BBRI). Perlu dicatat bahwa waran terstruktur ini berbeda dengan saham. Sehingga jika ada investor yang membeli waran ADRO, maka yang ia pegang adalah waran ADRO, tapi bukan saham ADRO sendiri. Dari sinilah kemudian timbul pertanyaan: Waran terstruktur itu apa sih? *** Ebook Market Planning   edisi Oktober 2022 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa  memperolehnya disini , gratis info jual beli saham, dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member. *** Sebelum kita bahas waran terstruktur, kita bah...

Cara Cuan Maksimal Memanfaatkan Koreksi Pasar

Gambar
Pada hari Minggu, 3 Juli 2022, saya posting di Instagram pernyataan sebagai berikut: ‘Cash is Trash! Inflasi di dalam negeri sekarang sudah 4%, dan nilai tukar Rupiah juga terus melemah. Jadi kalau kamu pegang cash, sebaiknya segera diinvestasikan. Penurunan harga saham itu cuma sementara, tapi inflasi itu permanen.’ Ketika itu IHSG sedang anjlok dari posisi 7,200-an hingga ke 6,700-an dimana ada banyak saham-saham yang turunnya lebih rendah lagi, dan pasar juga dalam kondisi panik karena banyak sekali berita Amerika resesi karena kenaikan Fed Rate bla bla bla. *** Ebook Market Planning   edisi Oktober 2022 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa  memperolehnya disini , gratis info jual beli saham, dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member. *** Sehingga postingan di atas terdengar ‘bodoh’ bagi orang kebanyakan, karena bagaimana mungkin kita belanja justru ketika kondisi h...

Katanya Investor Fundamentalis, Kok Beli Saham dari Perusahaan Rugi?

Gambar
Kemarin ada satu pertanyaan menarik, ‘Pak Teguh kenapa kok lebih tertarik sama saham properti A dan B yang kinerjanya jelek bahkan sampai rugi, dibanding saham properti C yang kinerjanya selama ini lebih bagus, utangnya kecil, dan gak pernah sampai rugi. Memang saham C ini valuasinya lebih tinggi dibanding saham A dan B, tapi bukankah Pak Teguh juga bilang kita harus lihat kualitas fundamental/kinerja keuangan perusahaannya dulu lalu baru valuasi sahamnya? Seperti kalau mau beli mobil bekas, maka lebih baik kita beli mobil A yang memang kondisinya layak daripada mobil B yang tidak terawat dan berisiko mogok, meskipun mungkin mobil A ini harganya lebih mahal. Termasuk kenapa Pak Lo Kheng Hong memilih saham Intiland Development (DILD) , padahal perusahaannya di tahun 2022 ini juga rugi?’ *** Ebook Market Planning   edisi September 2022 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa  memperolehnya ...