Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Pengaruh Larangan Ekspor CPO Terhadap Prospek Saham Perkebunan Kelapa Sawit

Gambar
Pada hari Kamis, 21 April 2022, Presiden Jokowi secara langsung mengumumkan bahwa Pemerintah resmi melarang ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), yang merupakan bahan baku utama minyak goreng, hingga batas waktu yang belum ditentukan. Tujuan larangan ini sangat jelas, yakni untuk menjaga ketersediaan CPO di dalam negeri, sehingga harga minyak goreng yang sempat naik sangat tinggi menjadi lebih terkendali. Nah, tapi bagaimana dampak larangan ini terhadap kinerja perusahaan sawit? Apakah itu artinya kinerja pendapatan dan PP London Sumatera (LSIP) dkk akan turun? *** Libur panjang, waktunya belajar investasi saham lagi! Khususnya dengan metode value investing, bisa mulai dari sini . Tersedia  diskon khusus lebaran bagi anda yang bergabung sebelum atau pada hari Minggu, 8 Mei 2022. Bonus: Alumni bisa mengikuti live webinar pada hari Sabtu, 14 Mei 2022, langsung dengan Teguh Hidayat, secara gratis. *** Sebelum menjawab pertanyaan diatas, pertama-tama kita teli...

Investasi Saham Itu Gampang Kalau Modalnya Besar? Ini Faktanya

Gambar
Beberapa waktu lalu penulis pernah baca tulisan di salah satu medsos, kurang lebih seperti ini, ‘Investasi saham itu mudah kalo modalnya gede. Misal modal 2 M, cuan 1% saja sudah 20 juta, sudah cukup buat sehari-hari.’ Nah, setelah baca kalimat tersebut secara sekilas saja maka penulis langsung ingin balas komentar, ‘Iya bener cuan 1% dapet 20 juta, tapi ya kalau loss 1% maka ruginya 20 juta juga kan? Dan itu bahkan belum termasuk fee buat sekuritas. Memangnya kamu sudah siap mental untuk rugi sebesar itu?’ *** Ebook Market Planning   edisi Mei 2022 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan akan terbit tanggal 1 Mei mendatang. Anda bisa  memperolehnya disini , gratis info jual beli saham, dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member. *** Tapi menariknya, setelah saya baca-baca lagi komentarnya, maka banyak yang mengiyakan kalimat diatas, bahwa investasi saham itu baru akan 'kerasa hasilnya' kala...

Special Report: Bisakah Saham PTBA Lanjut Naik Lagi?

Gambar
Kembali ke bulan Juni 2020, ketika itu di seluruh dunia sedang mengalami krisis dimana Amerika Serikat mengalami pertumbuhan ekonomi -9.1% secara year on year, dan demikian pula negara-negara lain mengalami pertumbuhan negatif pada Kuartal II 2020, akibat pemberlakuan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Saat itu tidak hanya harga-harga saham, tapi harga komoditas juga anjlok. Termasuk harga batubara benchmark Newcastle juga turun sampai ke posisi $52 per ton, yang merupakan posisi terendahnya dalam lebih dari 10 tahun terakhir. *** Ebook Market Planning   edisi April 2022 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa  memperolehnya disini , gratis info jual beli saham, dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member. *** Nah, meski kondisinya serba sulit ketika itu, terutama karena belum ada kejelasan soal seberapa lama lockdown akan diberlakukan, termasuk vaksin yang...

Kenapa Saham Indofood CBP (ICBP) Turun Terus? Apakah Karena Kenaikan Harga Gandum?

Gambar
PT Indofood Consumer Brand Products, Tbk (ICBP) sudah merilis laporan keuangan tahun penuh 2021 dimana perusahaan membukukan pendapatan Rp56.8 triliun, masih naik dibanding tahun 2020 sebesar Rp46.6 triliun, tapi laba bersihnya turun tipis dari Rp6.6 triliun menjadi Rp6.4 triliun, terutama karena kenaikan beban bunga utang yang cukup signifikan dari Rp670 milyar menjadi Rp2.0 triliun. Nah, pada ulasan soal prospek ICBP di blog ini yang diposting persis setahun lalu , yakni ketika perusahaan menuntaskan proses akuisisinya terhadap Pinehill, maka penulis pada intinya mengatakan sebagai berikut. Pertama, Pinehill ini sebenarnya bagus karena bergerak di bidang produksi dan distribusi mi instan merk Indomie di Arab Saudi, Nigeria, Mesir, Turki, Serbia, Ghana, Maroko, dan Kenya. Jumlah penduduk di negara-negara tersebut, plus negara-negara di sekitarnya, adalah total 885 juta jiwa, alias tiga kali lebih besar dibanding penduduk Indonesia sebesar 274 juta jiwa, sedangkan disisi lain tingkat k...