Analisa Pemulihan Ekonomi oleh Jay Powell, Part 2

Scott Pelley (wartawan): Bahaya apa yang mengancam dibalik kebijakan anggaran oleh pemerintah pusat, dan pemerintah negara bagian?

Jerome 'Jay' Powell: Pemerintah akan menghadapi penurunan penerimaan pajak. Kemudian ada juga penurunan dari penerimaan non pajak seperti biaya transit bandara, dan semacamnya. Jadi tidak hanya rakyat, namun pemerintah juga akan kesulitan, sedangkan disisi lain mereka tetap harus menyediakan layanan publik, seperti layanan kependudukan, pemadam kebakaran, polisi, dll. Inilah alasan kami memberikan pinjaman, agar mereka juga bisa melewati masa-masa sulit ini.

Catatan: Bagian pertama wawancaranya bisa dibaca disini, sebaiknya baca dulu biar nyambung.

Saya tahu anda tidak suka memberikan masukan kepada kongres, tapi apakah anda melihat bahwa kongres bisa terus memberikan suplai uang beredar kepada pemerintah, agar pemerintahan itu sendiri bisa terus berjalan?

Poin intinya adalah, pemerintah harus bisa menyeimbangkan anggaran penerimaan dan belanja mereka, dan mereka sejauh ini bisa melakukannya. Tapi jika mereka tidak bisa melakukan itu, maka mereka akan mem-PHK pegawai, mengurangi layanan publik, memotong subsidi dan seterusnya. Dalam kondisi dimana seluruh Amerika masih memerlukan layanan kesehatan dan sebagainya, kita tidak bisa melakukan itu. Dan saya kira hal inilah yang harus dipertimbangkan oleh kongres, sebelum mereka memutuskan hal-hal terkait anggaran.

Pada hari-hari pertama terjadinya krisis, anda dan tim anda memutuskan untuk menurunkan suku bunga hingga mendekati titik nol. Apakah The Fed, di masa yang akan datang, akan kembali menurunkan suku bunga hingga ke level negatif?

Kami sempat mempertimbangkan itu, tapi kami putuskan untuk menggunakan sarana yang lain yang tersedia, seperti membeli aset-aset milik pemerintah dan swasta. Untuk saat ini, kami berpendapat bahwa suku bunga negatif tidak akan berdampak signifikan terhadap upaya pemulihan ekonomi, khususnya di Amerika serikat.

Kenapa tidak? Bukankah Presiden Trump sendiri yang mengusulkan suku bunga negatif tersebut?

Problem utamanya adalah adanya kemungkinan bahwa masyarakat akan menempatkan dana mereka di bank, dan nilai nominal dari dana itu akan turun karena bunga negatif itu tadi. Ini bisa menyebabkan jumlah uang beredar, yang diperlukan untuk pemulihan ekonomi, menjadi turun. Bunga negatif juga bisa membuat bank cari aman dengan tidak menyalurkan kredit, yang imbasnya memperlambat perekonomian, karena sekarang mereka bisa memperoleh pendapatan bunga justru dari nasabah yang menempatkan tabungan disana.

Bisakah anda jelaskan secara mudahnya, apa yang dimaksud dengan bunga negatif?

Jadi alih-alih menerima bunga, anda justru membayar bunga ke bank dimana anda menempatkan tabungan. Atau jika anda meminjam ke bank, anda akan menerima bunga.

Jadi bank akan membayar orang untuk mengambil utang?

Benar.

Dan itu bisa mendorong lebih banyak bisnis dan kegiatan ekonomi?

Secara teori, ya, dan hal ini pernah dicoba. Di banyak negara, bank sentral setempat menerapkan bunga negatif untuk mengatasi krisis, namun tidak ada bukti jelas yang menunjukkan bahwa kebijakan itu mendukung pemulihan ekonomi. Atau kalaupun bunga negatif mendukung ekonomi untuk pulih, maka efek sampingnya terjadi distorsi/gangguan pada sistem keuangan.

Para pakar kesehatan mengatakan bahwa, segera setelah kegiatan ekonomi kembali dibuka, maka akan terjadi lonjakan kasus corona, dan juga lonjakan kematian. Apakah ada perhitungan tertentu terkait berapa jumlah kematian yang masih dapat ditoleransi, asalkan ekonomi kembali pulih?

Pertanyaan itu tidak bisa ditujukan untuk The Fed. Para peneliti sudah menganalisa hal tersebut, dan mereka akan segera merilis laporan untuk menjawabnya. Kami sebagai bank sentral memiliki sejumlah misi penting, tapi kami bukanlah pihak yang menentukan apakah kegiatan ekonomi bisa kembali dibuka atau tidak. Itu akan menjadi tanggung jawab serta kewenangan pemerintah.

Jika kegiatan ekonomi kembali berjalan tapi kasus corona melonjak, bagaimana?

Risikonya disini adalah pemerintah harus memperkenalkan kembali protokol social distancing dan sebagainya. Dan ekonomi akan sekali lagi mengalami penurunan. Ini adalah risiko yang kami sangat ingin untuk menghindarinya, dan kami pikir kita bisa menghindarinya. Betul bahwa, menurut pendapat para ahli, terdapat kemungkinan terjadinya gelombang kedua coronavirus. Dan jika itu terjadi maka dampaknya bisa sangat buruk terhadap ekonomi.

Seberapa penting, menurut pandangan anda, upaya untuk menghindari terjadinya gelombang kedua?

Sangat penting.

Apakah anda khawatir kalau beberapa lokasi usaha kembali buka terlalu cepat?

Kami, sebagai bank sentral, tidak kompeten terkait hal tersebut. Kita harus mempercayakan hal-hal terkait pembukaan ekonomi kepada institusi publik yang memang bertanggung jawab untuk itu. Harapan kami adalah, ketika ekonomi kembali dibuka, maka orang-orang kembali bekerja dengan memperhatikan protokol kesehatan, sehingga penyebaran corona bisa tetap dicegah.

Amerika Serikat memiliki jumlah kasus corona, dan juga jumlah kematian akibat corona yang paling besar dibanding negara lain manapun. Apakah ini berarti bahwa kegiatan ekonomi belum bisa dibuka sekarang?

Sekali lagi, kami tidak berada dalam posisi menentukan kapan kegiatan ekonomi di Amerika harus kembali dibuka. Itu menjadi kewenangan pemerintah pusat, dan pemerintah negara bagian, dan juga kewenangan dari masyarakat itu sendiri. Para keluarga di Amerika, dengan himbauan dari pemerintah, akan bisa menentukan sendiri tentang apakah mereka bisa kembali jalan-jalan ke mall, dan jika bisa, kapan dan mall mana. Dan saya kira itulah kata kuncinya: Semakin disiplin anda menerapkan berbagai protokol kesehatan, maka semakin cepat ekonomi bisa kembali dibuka, tanpa kita perlu khawatir akan terjadinya gelombang kedua coronavirus.

Apakah The Fed sudah melakukan semua yang bisa dilakukan?

Ada banyak hal yang bisa dilakukan kedepannya, dan kami tidak akan kehabisan amunisi. Kami bisa memberikan pinjaman kepada pemerintah maupun swasta, termasuk membeli aset-aset, sebanyak yang dibutuhkan.

Apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh The Fed?

Kami bisa memperbesar program pemberian pinjaman yang saat ini sudah dilakukan, dan ada beberapa kebijakan moneter yang juga bisa diterapkan. Kami juga bisa saja mengubah strategi pembelian aset. Intinya, banyak yang bisa dilakukan selama itu sesuai dengan kapasitas kami sebagai bank sentral.

Jaminan apa yang bisa anda berikan untuk rakyat Amerika?

Ada banyak hal yang tidak bisa kami jamin. Tapi satu hal yang pasti adalah bahwa kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung ekonomi untuk pulih se-segera mungkin. Dan itu artinya menyediakan bantuan stabilitas keuangan, dan mendukung terciptanya pemulihan ketika tiba waktunya nanti.

Apa yang memberikan anda harapan di masa-masa sulit seperti sekarang ini?

Seperti yang sudah saya sampaikan, dalam jangka panjang, jangan pernah bertaruh melawan Amerika (catatan: Ini aslinya adalah quote dari Warren Buffett). Kita memiliki ekonomi yang besar. Kita memiliki orang-orang industrialis. Dan Amerika adalah rumah bagi perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di dunia.
Jadi dalam jangka panjang, ekonomi Amerika akan pulih. Kita akan kembali ke level di bulan Februari 2020, dan kita bahkan akan mencapai level yang lebih tinggi lagi. Dan meski akan butuh waktu untuk mencapai itu, tapi tidak akan terlalu lama dari sekarang.

Tuan Powell, saya baru saja menerima notifikasi di ponsel saya bahwa Dow Jones saat ini anjlok 500 poin, dan terus turun, setelah chairman The Fed mengingatkan pasar bahwa pemulihan ekonomi akan membutuhkan waktu. Anda tentu tahu bahwa ini akan terjadi.

Ya, saya juga melihat itu.

Ketika anda mengatakan sesuatu, publik mendengarkan. Apa ini berarti Wall Street tidak mau mendengar bahwa pemulihan ekonomi akan butuh waktu, seperti yang baru saja anda sampaikan?

Risiko yang penting untuk diwaspadai oleh investor, menurut saya, adalah risiko kerusakan jangka panjang pada perekonomian. Dan sungguh, kabar baiknya adalah kita memiliki sejumlah alat dan sarana untuk mencegah kerusakan itu, dengan cara memberikan dukungan kepada pelaku bisnis dan rumah tangga untuk bertahan melewati periode krisis ini. Itulah pesan saya.

Apakah anda baru saja mengatakan bahwa kongres dan pembuat kebijakan harus menyetujui program stimulus berikutnya?

Ya, salah satunya itu, jika dibutuhkan.

Dalam keadaan darurat seperti sekarang, The Fed memberikan pinjaman ke perusahaan-perusahaan besar, tapi bagaimana dengan usaha mikro, kecil, dan menengah? Apakah pemilik warung kelontong juga bisa memperoleh bantuan?

Kami memiliki program pinjaman untuk perusahaan besar, menengah, dan kecil. Untuk perusahan kecil dengan karyawan kurang dari 500 orang, ada program perlindungan pembayaran yang diatur oleh SBA (small business administration). Untuk perusahaan menengah, yang memiliki akses untuk memperoleh pinjaman obligasi, kami menyediakan fasilitas kredit korporasi di pasar sekunder dan primer. Dan program ini berjalan sangat baik dimana kami, pada titik ini, tidak perlu lagi memberikan pinjaman, karena pelaku pasar sudah tahu persis bahwa kami selalu siap siaga jika terjadi skenario terburuk.
Untuk perusahaan besar, kami ada fasilitas ‘Main Street’, yakni untuk perusahaan dengan pendapatan hingga $5 milyar, dan karyawan 15,000 orang.
Namun, kami memberikan pinjaman hanya ke perusahaan yang memiliki kinerja bagus sebelum terjadinya pandemi, dan kinerja tersebut turun murni karena imbas dari faktor pandemi itu tadi.

Anda adalah pendukung tim ice hockey Washington Capitals. Menurut anda, kapan anda bisa kembali menonton pertandingan mereka di stadion?

Pertanyaan bagus. Mungkin musim depan, tergantung perkembangan dari pandemi coronavirus, dan itu sangat sulit diprediksi. Tapi memang secara umum, pertandingan olahraga, pertunjukan konser musik, adalah aktivitas-aktivitas yang paling terakhir yang bisa kembali ke level normal. Tapi diluar itu, semua aktivitas ekonomi bisa kembali dibuka, dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Seperti yang kita diskusikan di awal, pandemi corona telah menunjukkan adanya ketimpangan dan ketidak merataan perekonomian di Amerika. Bagaimana pendapat anda tentang hal ini?

Amerika, dalam beberapa tahun terakhir, telah mencapai pertumbuhan riil ekonomi yang signifikan sebelum terjadinya pandemi, termasuk di kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu buktinya adalah kita sempat mengalami angka pengangguran terendah dalam 50 tahun terakhir. Secara persentase, kenaikan pendapatan yang dialami masyarakat menengah kebawah adalah justru lebih tinggi dibanding yang dialami oleh masyarakat menengah keatas, dan itu bagus. Saat ini tingkat pengangguran kembali naik, tapi ketika nanti kita berada dalam kondisi tingkat pengangguran yang rendah, maka pada saat itulah kita bisa kembali fokus untuk memberikan kesempatan lebih bagi kelompok masyarakat tertentu yang kurang beruntung.

Terakhir, angka-angka apa saja yang anda perhatikan dari waktu ke waktu, hari ke hari, untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan terjadi dengan perekonomian Amerika di masa yang akan datang?

Untuk saat ini, terus terang, tidak ada angka-angka yang lebih penting selain yang berhubungan dengan bidang medis, terutamanya kasus corona, jumlah kematian, dan seterusnya. Tapi tentunya kami juga memperhatikan angka tingkat pengangguran.
Namun disisi lain, buruknya angka-angka ekonomi sepanjang kuartal satu dan dua, justru menunjukkan bahwa protokol social distancing dan sebagainya untuk mencegah penyebaran virus, telah berjalan sukses. Data ekonomi untuk kuartal dua, yang berakhir Juni ini, akan sangat-sangat buruk, dimana ekonomi kembali turun, dan pengangguran masih meningkat. Tapi itu adalah efek samping, atau justru buah dari kebijakan pemerintah untuk membatasi penyebaran coronavirus. Jadi ini seperti jika anda tidak makan siang, maka anda akan lapar, tapi begitu anda makan maka anda tidak akan butuh waktu lama untuk langsung merasa kenyang. Sehingga kuncinya disini adalah di data-data penambahan kasus coronavirus, dimana jika angkanya mulai menurun, maka ketika itulah ekonomi tidak akan butuh waktu lebih lama untuk mulai bergerak pulih. Dan perkiraan kami, itu akan terjadi pada kuartal ketiga tahun ini.

Darimana anda memperoleh data-data medis? Apakah dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention)?

Kami memiliki staff dengan tugas khusus mengumpulkan data-data yang akurat, dan kami juga berdiskui dengan para ahli dari luar terkait hal ini. Tapi mereka juga akan mengatakan kepada anda, bahwa terdapat ketidak pastian terkait hal ini.

Terima kasih.

Sama-sama.

Okay, komentar anda?

Komentar

Anonim mengatakan…
Menuurut pendapat saya (IMHO), hal yang dikatakan powell selama ini sudah ada dibenak para investor.. sehingga yang dikatakan ini sebenernya sudah di antisipasi para pelaku pasar dengan terjadinya market panik bulan maret kemarin. Ada yang berpendapat penurunan kemarin yang terjun bebas sudah price in dengan kejadian-kejadian yang baru-baru ini diumumkan. jadi wajar saja jika market kadang bersikap terkesan cuek terhadap angka-angka ekonomi yang buruk, seperti pengangguran yang meningkat. Adanya sentimen positif sedikit saja, seperti kemajuan pengujian vaksin akan mengangkat market lebih tinggi (optimis).
Foke mengatakan…
Masalah keributan AS ngak dibahas ya ? Terus apa kabar Indonesia pak ? Hehe

ARTIKEL PILIHAN

Ebook Investment Planning Q3 2024 - Sudah Terbit!

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 21 Desember 2024

Mengenal Investor Saham Ritel Perorangan Dengan Aset Hampir Rp4 triliun

Penjelasan Lengkap Spin-Off Adaro Energy (ADRO) dan Anak Usahanya, Adaro Andalan Indonesia

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Saham Telkom Masih Prospek? Dan Apakah Sudah Murah?

Saham BBRI Anjlok Lagi! Waktunya Buy? or Bye?