Proyeksi Ekonomi Amerika oleh Jay Powell, Chairman Federal Reserve

Scott Pelley (Wartawan): Kapan ekonomi akan pulih?

Jerome 'Jay' Powell: Itu akan bergantung pada perkembangan terkait pandemi coronavirus. Semakin cepat virusnya terkendali, maka semakin cepat pula bisnis akan kembali berjalan, dan orang-orang bisa kembali makan di restoran, pergi travelling, naik pesawat terbang, dan seterusnya. Ketika itu terjadi, maka ekonomi akan pulih.

Sekarang ini sejumlah negara bagian di Amerika Serikat mulai kembali membuka kegiatan ekonomi setempat. Apakah anda melihat bahwa ini berarti virusnya sudah terkendali?

Dalam beberapa bulan kedepan, ekonomi akan mulai pulih seiring dengan orang-orang kembali bekerja secara bertahap sembari menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, cuci tangan dll. Namun dalam masa-masa inilah, kita harus waspada dengan kemungkinan terjadinya gelombang kedua pandemi. Tapi bahkan kalaupun gelombang kedua itu terjadi, ekonomi tetap akan pulih, GDP akan kembali bertumbuh, dan pengangguran akan turun. Tapi saya pikir akan ada jeda waktu sebelum kita semua akhirnya merasa, bahwa ekonomi sudah benar-benar kembali pulih.

Nah, itu dia pertanyaannya: Berapa lama jeda waktu tersebut? Apakah ekonomi bisa pulih lebih cepat, bahkan meskipun vaksin corona belum ditemukan?

Dengan asumsi tidak terjadi gelombang kedua pandemi, maka ekonomi akan mulai pulih secara bertahap sepanjang semester dua tahun 2020. Namun karena orang-orang akan tetap menerapkan social distancing, maka beberapa sektor ekonomi seperti bisnis travel, hiburan, pertunjukan olahraga dimana orang-orang harus berkumpul di satu tempat, mungkin akan butuh waktu lebih lama untuk pulih. Untuk sektor-sektor tertentu inilah, kemungkinan baru akan pulih setelah vaksin corona ditemukan. Tapi apapun skenarionya, perekonomian secara keseluruhan akan tetap bergerak pulih.

Dan anak buah anda mengatakan bahwa vaksin corona masih butuh waktu lama untuk ditemukan?

Kami di The Fed bukan ahli virus, jadi kami harus berkonsultasi terkait hal ini dengan pakar dari pihak luar. Dan mereka menjawab bahwa, hal itu sangat tidak bisa diprediksi, bisa lama, bisa juga sebentar. Kami tentunya berharap bahwa itu tidak akan butuh waktu lama, tapi selama vaksinnya belum ditemukan, maka beberapa sektor ekonomi tidak akan bisa langsung pulih.

Pertandingan olahraga? Bioskop?

Ya, salah satunya itu.

Maskapai penerbangan?

Pertandingan olahraga bisa tetap berjalan dengan penonton menonton dari rumah. Namun untuk maskapai penerbangan, kondisinya akan sangat sulit. Diluar itu, hampir seluruh kegiatan ekonomi bisa segera bergerak normal seperti sebelum adanya pandemi.

Bagaimana realita kondisi ekonomi Amerika Serikat hari ini? Dan bagaimana masyarakat bersiap untuk menghadapinya?

Ini adalah periode yang amat sangat sulit bagi siapapun, dan ini terjadi dengan sangat cepat serta dengan kekuatan yang luar biasa besar, hingga anda tidak akan bisa menggambarkan bagaimana perasaan orang-orang saat ini, serta seperti apa ketidak pastian yang harus mereka hadapi. Dan dibutuhkan waktu agar kondisinya bisa kembali seperti semula.
Tapi inilah yang akan saya katakan. Dalam jangka panjang, atau bahkan dalam jangka menengah, anda tidak bisa bertaruh melawan perekonomian Amerika. Ekonomi akan pulih, dan orang-orang akan kembali bekerja. Pengangguran akan turun. Kita akan melewati ini semua. Ini akan butuh waktu. Krisis hari ini bisa terjadi sampai akhir tahun 2021, tapi bisa juga lebih cepat dari itu. Tidak ada yang bisa memprediksi hal tersebut. Yang bisa kita lakukan adalah tekait hal-hal yang bisa kita kendalikan, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan ketika bisnis kembali dibuka. Dan masyarakat perlu secara sadar melakukan tindakan-tindakan yang mencegah penyebaran virus.

Karena sampai dengan hari ini, krisis terkait coronavirus masih terjadi, maka apa yang akan terjadi dengan ekonomi AS?

Terdapat risiko yang sangat besar jika orang-orang terlalu lama berhenti bekerja, yakni: Kemampuan mereka akan berkurang. Seperti jika pemain sepakbola tidak berlatih secara rutin, maka ia akan lupa lagi caranya berlari dan mencetak gol. Jika krisis ini terjadi terlalu lama, maka itu akan menyebabkan banyak kaum pekerja profesional kehilangan skill mereka. Dan itu akan memberatkan ekonomi untuk pulih dalam jangka panjang. Hal yang sama juga berlaku untuk bisnis dan perusahaan, dimana semakin lama mereka tidak beroperasi, maka semakin besar risiko mereka akan tutup untuk selamanya, alias tidak bisa kembali beroperasi bahkan meski nanti vaksin virusnya sudah tersedia.
Kabar baiknya, kami memiliki satu kebijakan untuk meminimalisir kemungkinan terburuk diatas, yaitu: Memberikan bantuan keuangan bagi individu dan pelaku usaha tertentu selama tiga hingga enam bulan agar mereka tidak sampai bangkrut, dan selama periode itulah, para petugas kesehatan bisa melakukan tugas mereka. Kami dari The Fed bisa membantu selama tiga – enam bulan tersebut.

Sebagian dari para ekonom terbaik di dunia melapor kepada anda, dan saya penasaran bagaimana analisa mereka tentang seberapa tinggi tingkat pengangguran di AS dalam beberapa waktu mendatang?

Sekali lagi, tidak ada seorangpun yang tahu. Tapi inilah yang bisa saya sampaikan: Ada kemungkinan kembali terjadi PHK di bulan ini, dan bulan depan. Dan ketika wawancara ini dibuat, 20 juta orang kehilangan pekerjaan hanya dalam tempo dua bulan. Ini sangat mengejutkan, karena persis sebelum itu, Amerika mencatat angka pengangguran terendah dalam 50 tahun terakhir.
Kabar baiknya, 20 juta orang ini melaporkan bahwa mereka dirumahkan secara sementara saja, bukan permanen. Dan itu adalah karena mereka sendiri melihat bahwa ketika nanti bisnis kembali dibuka, maka mereka juga akan kembali bekerja.
Jadi jika bisnis bisa kembali berjalan dengan cara yang tidak menyebabkan virus corona kembali menyebar, maka orang-orang akan kembali bekerja. Jadi saya bisa katakan bahwa tingkat pengangguran di Amerika masih akan terus naik hingga beberapa bulan kedepan, sebelum kemudian mulai turun di semester kedua.

Lalu berapa prediksinya? 20%? 25%?

Ada banyak pendapat, tapi saya pikir itu angka yang masuk akal.

Jika pengangguran di Amerika mencapai 25%, maka itu sudah mirip seperti ‘great depression’ di tahun 1930-an, yang merupakan krisis terbesar dalam sejarah Amerika. Apakah anda melihat bahwa Amerika akan mengalami great depression kedua?

Tidak, saya bahkan sama sekali tidak melihat ke arah sana. Ada sejumlah perbedaan yang sangat mendasar antara kondisi hari ini dengan tahun 1930-an. Pertama adalah penyebabnya: Amerika memiliki ekonomi yang sehat dua bulan lalu, lalu kemudian terjadi peristiwa dari luar, boleh dibilang sebagai bencana alam, yang mengubah ekonomi tersebut. Pada tahun 1920-an, sistem keuangan ketika itu terbilang sangat buruk. Namun sekarang ini, sistem keuangan kita sudah jauh lebih kuat, terutama sejak kita menghabiskan waktu hingga 10 tahun (sejak krisis 2008) untuk memperbaiki ini dan itu. Kedua, pada tahun 1930-an, bank sentral di Amerika menaikkan tingkat suku bunga, dan itu persis kebalikannya dari apa yang harusnya dilakukan, karena itu menyebabkan likuiditas/jumlah uang beredar turun sangat signifikan, sehingga orang-orang tambah sulit melakukan aktivitas ekonomi.
Pada hari ini, kita bisa melihat bahwa pemerintah, dan bank-bank sentral di seluruh dunia bekerja sekuat tenaga, dan juga sangat cepat dalam meminimalisir dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pandemi, dan sampai hari ini mereka terus bekerja keras untuk itu. Sehingga, saya pikir krisis kali ini akan lebih cepat pulih, jika perbandingannya adalah krisis besar tahun 1930-an.

Apa itu artinya kita akan mengalami ‘V-shaped recovery’? Dimana ekonomi hanya drop sebentar saja, lalu kemudian langsung pulih dan melaju kencang lagi?

Sekali lagi, kita tidak bisa memprediksi hal itu, karena itu akan bergantung dari bagaimana kita membuat virusnya terkendali. Asumsi saya adalah bahwa ekonomi akan mulai pulih pada semester dua tahun ini, pengangguran akan turun, dan semua kegiatan ekonomi perlahan tapi pasti kembali berjalan, meski dengan beberapa perubahan.

Menurut mantan chairman The Fed, tidak mungkin kita akan mengalami ‘V-shaped recovery’. Anda setuju?

Poin utamanya adalah kita kembali ke jalur pemulihan ekonomi, dan itu akan terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama dari sekarang, kemungkinan di semester dua. Ini bukan berarti ekonomi akan sudah benar-benar pulih pada semester dua tersebut, melainkan baru bergerak ke arah pulih saja. Setelah itu, seperti yang sudah saya sebutkan, ekonomi akan perlu waktu untuk mengumpulkan momentumnya, untuk melaju kencang kembali seperti sebelum terjadinya pandemi.

Jika ekonomi baru bergerak pulih mulai semester dua, maka bagaimana perkiraan kondisi ekonomi untuk kuartal dua? Seberapa dalam penurunannya?

Ekonomi kita, dari sudut pandang manapun, akan turun sangat signifikan di kuartal dua. Namun ini karena virus itu saja, dan bukan karena ada masalah tertentu di perekonomian Amerika. Kita hari ini tidak sedang mengalami bubble properti atau semacamnya.
Ekonomi kita sebelumnya dalam kondisi baik. Sistem keuangan kita sebelumnya dalam kondisi baik. Pemerintah melakukan lockdown untuk melindungi rakyat dari virus. Dan itu artinya, ketika pandeminya sudah terkendali, maka ekonomi akan mampu pulih secara substansial, meskipun itu akan memerlukan waktu.

Berapa persen prediksi penurunan GDP di kuartal dua, secara quarter on quarter?

Kemungkinan akan sangat tinggi.

20%?

Ya, bisa 20%, atau 30% (catatan: Saat ini pertumbuhan ekonomi AS minus 5.0%, secara QoQ).

Tapi di kuartal tiga, angkanya akan kembali positif? Tidak lagi negatif?

Ya, terdapat kemungkinan bahwa pertumbuhan ekonomi akan berbalik positif mulai kuartal tiga, yakni mulai bulan Juli ini, dan berlanjut hingga akhir tahun. Kita tidak akan kembali ke kondisi ekonomi terburuk pada akhir tahun nanti, itu kecil kemungkinannya untuk terjadi.
Poin utamanya adalah, begitu kita sudah berada di jalur pemulihan ekonomi, maka kita harus berusaha sebisa mungkin agar tetap berada di jalur tersebut. Jika kita bisa melakukan itu, maka kita akan kembali ke level yang lebih normal terkait angka pengangguran, dan aktivitas ekonomi. Orang-orang akan kembali ke pekerjaan mereka masing-masing.

Dalam hal tenaga kerja, kelompok mana yang paling dirugikan karena krisis saat ini?

Orang-orang yang bekerja dengan upah rendah. Kami baru saja merilis laporan bahwa, dari para tenaga kerja yang menghasilkan kurang dari $40,000 per tahun, hampir 40% diantaranya kehilangan pekerjaan hanya dalam dua bulan terakhir.

Jadi orang-orang yang paling tidak bisa bertahan karena krisis ini, adalah justru yang paling menderita?

Benar.

Bagaimana dengan stimulus ekonomi? Apakah kongres AS sudah memberikan cukup stimulus?

Kongres telah bekerja sangat cepat. Sejak era perang dunia ke-2 hingga hari ini, belum pernah sebelumnya kongres bereaksi sangat cepat terhadap peristiwa krisis. Mereka telah menyetujui stimulus senilai $3 trilyun, setara 14% GDP Amerika. Itu adalah angka yang sangat besar dibanding angka-angka stimulus yang pernah dikeluarkan sebelumnya. Dan juga, sangat cepat. Sehingga hari ini, ada banyak uang Dollar baru yang mengalir ke dalam perekonomian Amerika, dan itu akan membantu rumah tangga dan bisnis-bisnis di Amerika hingga beberapa bulan kedepan.
Disisi lain, dampak krisis karena coronavirus ini juga merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah. Sehingga pertanyaannya, apakah stimulus itu cukup? Dan kami tidak bisa menjawab itu. Kedepannya, kongres dan The Fed mungkin harus melakukan kebijakan lainnya lagi.

Dan kebijakan apakah itu? Yang akan disetujui oleh kongres?

Kami di The Fed tidak akan memberikan saran kepada kongres, karena kami diawasi oleh mereka, bukan sebaliknya. Tapi saya akan katakan, kita akan lakukan kebijakan agar perusahaan tidak bangkrut. Agar orang-orang bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka meski tidak bekerja. Selama kita bisa melakukan itu, maka ekonomi akan pulih dan kembali kuat.

Program bantuan pemerintah untuk biaya hidup pengangguran sebentar lagi akan habis. Apakah The Fed akan memberikan bantuan tambahan?

Program itu akan berakhir pada akhir Juli. Setelah itu kongres akan menentukan, apakah itu perlu diperpanjang atau tidak.

Pada Maret lalu, Dow Jones anjlok 8,000 poin, dan investor bahkan menjual US Treasuries (surat utang pemerintah AS), yang sebelumnya dianggap sebagai instrumen investasi paling aman. Apa pendapat anda tentang peristiwa itu?

Itu adalah peristiwa yang tidak biasa. Investor ketika itu mencoba menganalisa satu peristiwa besar yang sama sekali tidak mereka, dan juga siapapun, ketahui. Satu-satunya yang pasti adalah bahwa akan terjadi pandemi yang menyebar di seluruh dunia, yakni ketika Korea Selatan, Italia, dan Iran, dalam waktu yang hampir bersamaan melaporkan lonjakan kasus corona. Itu adalah moment dimana semua orang sadar bahwa virusnya tidak hanya menyebar di China saja.
Dan segera setelah itu, investor segera cari aman dengan memindahkan investasi mereka ke instrumen investasi jangka pendek, misalnya US treasury jangka pendek, dan uang tunai. Mereka tidak membeli US treasury jangka panjang karena nilainya bisa naik turun. Jadi itu adalah peristiwa yang luar biasa, sehingga kami harus melakukan sesuatu, dan kami telah melakukannya. Kami menempatkan sarana yang kami miliki agar pasar kembali berfungsi secara normal, dan sejauh ini itu berhasil.

Tapi saya penasaran, apa pendapat anda secara pribadi, ketika pasar crash? Apa yang anda katakan ke diri anda sendiri?

Jika maksud anda, apakah saya panik, maka jawabannya tidak. Federal Reserve adalah sebuah lembaga dengan orang-orang dengan kapabilitas tinggi, banyak diantara mereka yang menempati posisi senior di banyak lembaga lain sebelum mereka berada disini, dan mereka sudah pernah mengalami krisis besar sebelumnya. Dan mereka disini untuk membantu.
Jadi kami kemudian mengadakan rapat, untuk diskusi apa yang sebaiknya dilakukan. Kami melakukan itu selama kurang lebih empat minggu, termasuk mengaktifkan kembali program lama, meluncurkan program baru, melakukan intervensi pasar, semuanya bertujuan agar pasar kembali berfungsi dengan normal.
Tapi kami bukan berusaha menggerakkan bursa saham ke level tertentu. Kami hanya berusaha membuat pasar kembali berfungsi normal tanpa adanya kepanikan.

Apakah bisa saya katakan bahwa anda mengguyur pasar modal dengan uang Dollar baru?

Ya. Itulah yang kami lakukan.

Tapi dari mana asal uang tersebut? Apakah The Fed hanya mencetaknya begitu saja?

Kami mencetaknya secara digital. Sebagai bank sentral, kami bisa melakukan itu. Dan kami melakukannya dengan cara membeli surat utang negara, atau obligasi lainnya yang dijamin pemerintah. Ini kemudian meningkatkan jumlah uang beredar di pasar. Kami juga mencetak uang kertas fisik, lalu mendistribusikannya melalui kantor Federal Reserve di negara-negara bagian.

Apa perbedaan antara yang dilakukan The Fed saat ini, dengan yang dilakukan The Fed ketika terjadi krisis tahun 2008?

Bantuan likuiditas yang kami berikan hari ini terbilang jauh lebih besar, dan diberikan kepada kelompok penerima yang lebih beragam. Pada krisis sebelumnya, masalahnya terletak di sistem keuangan, sehingga kami memberikan bantuan untuk sektor perbankan. Tapi hari ini, masalahnya terletak di sektor riil, yakni perusahaan yang memproduksi dan menjual barang dan jasa, dimana ada banyak dari mereka kehilangan pendapatan sama sekali.
Jadi kami membantu perusahaan-perusahaan ini, yang pada Februari lalu masih merupakan perusahaan bagus dan berkinerja baik, agar mereka bisa bertahan selama tiga hingga enam bulan, sebelum kemudian bisnis kembali dibuka.

Apakah anda puas dengan kondisi pasar saham, pasar obligasi? Apakah mereka sekarang berfungsi dengan normal?

Ya. Pasar sudah kembali berfungsi dengan baik. Contoh, pada pertengahan Maret lalu, terjadi satu kondisi dimana perusahaan-perusahaan besar di Amerika tidak mampu memperoleh pinjaman untuk keberlangsungan usaha mereka. Lalu kami katakan, kami bisa berikan pinjaman. Dan tidak hanya mereka, tapi perusahaan kecil menengah juga kami berikan fasilitas. Pada saat itulah, pasar mulai pulih.
Jadi ketika kami sekedar menyatakan siap memberikan pinjaman ke perusahaan, itu sudah mampu menenangkan investor di pasar modal. Dan diluar perusahaan-perusahaan yang bertahan karena kami bantu selama satu setengah bulan terakhir, ada banyak perusahaan lainnya yang bisa bertahan tanpa harus meminjam apapun. Dan itu adalah kabar baik.

Jadi yang mereka butuhkan sekarang hanyalah bisa kembali berbisnis?

Ya. Dan sampai ketika nanti bisnis kembali dibuka secara penuh, maka untuk sementara waktu mereka bisa memperoleh pinjaman. Mereka tidak akan kesulitan likuiditas.

Lalu bagaimana dengan sektor perbankan? Apakah masih aman?

Sejak krisis tahun 2008, bank-bank di Amerika telah melipat gandakan posisi modal dan juga likuiditas mereka, dan mereka hari ini jauh lebih hati-hati dalam mengelola risiko. Mereka hari ini jauh lebih kuat dibanding sebelum krisis 2008. Di masa lalu, apa yang terjadi di sektor perbankan seringkali memperburuk situasi krisis yang sudah terjadi sebelumnya, tapi hari ini kondisinya sepenuhnya berbeda.

Lalu kepada orang yang berpikir bahwa mereka harus menarik uang tunai dari ATM, lalu menaruhnya dibawah bantal, apa yang akan anda katakan kepada mereka?

Saya akan katakan, anda tidak perlu melakukan itu. Tidak sama sekali.

Tidak perlu khawatir?

Tidak.

Dalam delapan minggu terakhir, saya telah bertemu dengan orang-orang yang kehilangan pekerjaan, pengusaha yang kehilangan mimpi serta bisnis mereka, dan mereka sekarang harus berjuang untuk membayar kontrakan dan membeli makanan. Apa pesan anda untuk mereka?

Ini adalah periode yang sangat sulit bagi Amerika. Orang-orang menderita, keluarga mereka juga sama menderita. Dan mereka yang membangun bisnis dengan susah payah harus menerima kenyataan pendapatannya anjlok, sebagian hingga ke titik nol. Saya tidak akan mengatakan apapun untuk menolak kenyataan tersebut. Kami tahu, dan kami mengerti. Dan kami berkomitmen untuk menggunakan seluruh sumber daya dan sarana yang ada, untuk menjaga agar kondisinya tetap stabil, sampai nanti kita tiba ke masa pemulihan ekonomi.

Yang kami lihat adalah Pemerintah AS terus meminjam, dan meminjam hingga trilyunan Dollar kepada The Fed untuk bisa keluar dari jurang krisis ini. Berapa lama kondisinya bisa terus seperti itu?

Dalam jangka panjang, Amerika Serikat telah mengeluarkan uang Dollar lebih besar dibanding yang mereka ambil. Kata kuncinya adalah ekonomi harus tumbuh lebih tinggi dibanding pertumbuhan nilai utang itu sendiri. Dalam kondisi dimana pengangguran rendah, ekonomi kuat, maka kita bisa mempermasalahkan hal ini. Namun sekarang ini bukan waktunya untuk memprioritaskan hal tersebut. Betul bahwa anggaran belanja pemerintah akan defisit, dan dengan angka defisit yang besar, mungki hingga beberapa tahun kedepan. Tapi kita akan memperbaiki hal tersebut ketika nanti kita sudah melalui periode pemulihan ekonomi.
Sekali ini, pandemi coronavirus merupakan goncangan ekonomi yang amat sangat besar, tapi itu bukan berasal dari dalam ekonomi itu sendiri, melainkan dari luar. Kami proyeksi bahwa kita bisa kembali ke kondisi ekonomi yang sehat dengan relatif cepat. Dan bantuan stimulus yang kami berikan untuk mendukung masyarakat dan pelaku bisnis akan membantu merealisasikan proyeksi tersebut.

***

Lanjutan wawancaranya bisa dibaca disini.

Nah, komentar anda?

Komentar

David Suherman mengatakan…
Memang sangat dikhawatirkan dengan adanya kemungkinan gelombang kedua pandemi. Karena hal ini bisa membawa perekonomian dunia ke resesi yang lebih dalam. Pertanyaanya adalah, seberapa kuatnya Fed bisa siap sigap mengucurkan stimuous terus menerus. Jika satu satunya cara hanya mengandalkan printing money, baik fisik ataupun digital, uang baru ini tetap saja akan mengakibatkan inflasi yang tinggi.
Anonim mengatakan…
Dow tafi malam minus 6 persen lebih, siap2 crash k3dua
Kemas mengatakan…
Kurva v shaped tdk akan terjadi, karena perlu jeda waktu untuk recovery ekonomi. Kecepatan penemuan vaksin akan menjadi katalis pemulihan.

ARTIKEL PILIHAN

Ebook Investment Planning Q3 2024 - Sudah Terbit!

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 21 Desember 2024

Prospek PT Adaro Andalan Indonesia (AADI): Better Ikut PUPS, atau Beli Sahamnya di Pasar?

Mengenal Investor Saham Ritel Perorangan Dengan Aset Hampir Rp4 triliun

Pilihan Strategi Untuk Saham ADRO Menjelang IPO PT Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Saham Telkom Masih Prospek? Dan Apakah Sudah Murah?