Analisa Cash Flow Dalam Value Investing
Kalau anda terbiasa baca laporan keuangan (LK) perusahaan, maka anda akan hafal bahwa format standar LK di Indonesia adalah urutannya sebagai berikut: 1. Laporan posisi keuangan (aset, kewajiban, dan ekuitas), 2. Laporan laba rugi (pendapatan, hingga laba bersih), 3. Laporan perubahan posisi ekuitas, dan terakhir 4. Laporan arus kas. Normalnya, kalau penulis sendiri melakukan analisa cepat LK, maka yang kita pelajari hanyalah perkembangan aset hingga laba bersih perusahaan saja, dan jarang melihat sampai laporan arus kas, tapi mungkin dari sinilah kemudian timbul pertanyaan: Apa bedanya laporan arus kas dengan laporan laba rugi? Bagaimana kalau perusahaan di laporan laba ruginya membukukan profit sekian Rupiah, tapi jumlah kas yang diterima (yang tercantum di laporan arus kas) lebih kecil? Lalu bagaimana jika perusahaan membukukan arus kas negatif? Dan seterusnya.