Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

It’s Not About Which Stock You Buy, It’s About Patience

Gambar
Pada tahun 1984, Warren Buffett (WB) memberikan seminar di kampus Columbia University, Amerika Serikat, dimana disitu ia memaparkan kinerja dari tujuh fund manager penganut metode value investing, termasuk dirinya sendiri. Menariknya, salah satu fund manager tersebut yakni Rick Guerin, mencatatkan rata-rata return 32.9% per tahun antara tahun 1965 – 1983, atau jauh diatas kinerja fund manager lainnya, termasuk mengalahkan kinerja WB yang hanya 29.5% per tahun (antara tahun 1957 – 1969). Guerin bahkan pernah membukukan profit 180.1% di tahun 1967, ketika indeks S&P hanya naik 23.9% di tahun tersebut.

Prospek IPO Bank BRI Syariah

Gambar
IPO Bank Rakyat Indonesia Syariah, atau Bank BRI Syariah (BRIS) yang merupakan anak usaha dari Bank BRI (BBRI), terbilang menarik perhatian banyak investor karena dua hal: 1. Karena BBRI-nya, dan 2. Karena syariah-nya. Secara fundamental, BBRI sejak dulu sudah bisa dinobatkan sebagai bank terbaik di Indonesia, sehingga sahamnya menjadi menu wajib bagi banyak fund manager dan juga investor ritel. Namun bagi anda yang memegang rekening saham syariah, maka anda tidak bisa turut membeli saham bank konvensional seperti BBRI ini. Jadi bagaimana kalau kita ambilnya BRIS saja? Tapi hey, apakah kinerja BRIS ini sama bagusnya dengan induknya?

Ekuitas Tidak Riil??

Gambar
Jika anda membeli beberapa saham senilai total Rp10 juta, dan beberapa waktu kemudian saham-saham anda tersebut naik rata-rata 10%, maka sekarang di software online trading (OLT) anda tertulis aset Rp11 juta, naik dari sebelumnya Rp10 juta. Pertanyaannya, apakah nilai portofolio anda benar-benar menjadi Rp11 juta seperti yang tampak di OLT? Jawabannya, tidak. Karena jika besok-besok ada saham anda yang naik atau turun, maka nilai porto anda akan berubah lagi . Porto anda baru akan fix bernilai sekian juta Rupiah, jika anda sudah menjual dan  merealisasikan profit dan/atau rugi dari semua saham yang anda pegang.

Investor Pemula vs Berpengalaman, Bedanya Apa?

Gambar
Sebagai investor saham berpengalaman , apa saja ciri-ciri khas yang anda miliki, baik itu terkait aktivitas anda di stock market maupun di kehidupan sehari-hari, yang membedakan anda dengan trader saham/orang lain pada umumnya, dan terutama jika dibandingkan dengan anda sendiri ketika dulu masih newbie ?

Wijaya Karya Gedung

Gambar
Wika Gedung (WEGE) menjadi salah satu saham anyar di BEI yang menarik untuk diperhatikan setelah perusahaan melaporkan laba bersih Rp295 milyar untuk tahun penuh 2017, dimana kalau kita bandingkan dengan ekuitasnya setelah dikurangi dana hasil IPO-nya (karena perusahaan baru menggelar IPO pada November 2017, sehingga dana hasil IPO-nya masih belum digunakan), yakni 1,698 – 833 = Rp865 milyar, maka laba tersebut mencerminkan return on equity (ROE) 34.1%, alias sangat besar baik itu jika dibandingkan dengan emiten-emiten konstruksi yang lain, ataupun dibandingkan dengan semua emiten di BEI secara umum. Disisi lain dengan PBV 1.5 kali pada harga saham 264, maka valuasi WEGE juga tidak bisa dikatakan mahal. Prospek kedepan?