Klarifikasi: Rivan Kurniawan, Final
Melanjutkan klarifikasi
kemarin (kalo belum tau ceritanya, boleh baca
lagi disini), berikut adalah email permohonan maaf yang ditulis Pak Rivan
secara langsung kepada penulis:
Dear Pak Teguh Hidayat
Pertama-tama izinkan saya sekali lagi menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian pagi ini terkait investing
plan. Saya mengakui saya salah dalam menyikapi informasi yang Pak Teguh
sampaikan ke member Bapak, yang saya
share juga ke member saya.
Secara personal, saya seorang investor yang pernah
jatuh di pasar modal pada tahun 2012, dan sempat trauma mendalam selama 1
tahun. Sampai akhirnya saya menemukan blog Pak Teguh pada tahun 2013 dan dari
situ saya mulai bangkit kembali. Saya banyak belajar mengenai Value Investing
Pak Teguh dan dari situ saya mulai mencari tahu lebih banyak tentang Value
Investing dari banyak sumber.
Saya dulunya meremehkan pentingnya fundamental dan
hanya berdasarkan analisa teknikal saja, sehingga saya jatuh di pasar modal.
Dari situ lah ketika saya berhasil bangkit, saya memiliki passion supaya bisa
membantu banyak orang agar tidak perlu jatuh seperti yang saya alami.
Per 2016, saya memutuskan untuk resign dan ingin
sharing dengan banyak orang mengenai pentingnya berinvestasi. Namun saya juga
memiliki passion untuk mengingatkan ke banyak orang mengenai pentingnya analisa
fundamental dalam berinvestasi di saham. That's why saya terjun ke bidang ini.
Jujur beberapa kali saya ingin bertemu dengan Pak
Teguh supaya bisa saling mengenal satu sama lain, namun entah kenapa saya belum
berani untuk ngobrol dengan Pak Teguh. Sempat saya memberanikan diri untuk
email ke Pak Teguh sewaktu awal 2017 dan menghubungi Ms Nury untuk membuat
appointment bertemu dengan Pak Teguh, namun kesempatan itu belum datang.
Betul saya menjadi pembicara dalam seminar,
membuat hasil riset, membuat artikel, memang itu semua untuk active income saya menghidupi keluarga.
Namun di balik semua itu, saya memiliki passion untuk berbagi kepada khalayak
luas mengenai pentingnya berinvestasi, dan terutama sharing my knowledge dan
experience mengenai Value Investing itu sendiri.
However, I learned a lot from this experience, dan
saya benar-benar minta maaf kepada Pak Teguh atas hal ini.. Saya ingin
menyelesaikan masalah ini secara damai apabila Pak Teguh berkenan dan saya juga
berjanji agar kesalahan ini tidak terulang kembali.
Kemudian untuk tuntutan
permintaan maaf secara terbuka, Pak Rivan juga sudah memenuhinya, bisa anda
baca di link
berikut ini (gak saya share lagi disini karena kepanjangan, sorry).
Nah, dengan demikian Pak
Rivan sudah memenuhi kewajibannya, jadi sekarang giliran penulis untuk
memberikan klarifikasi final, sebagai berikut:
***
Jika Pak Rivan Kurniawan copy paste tulisan-tulisan dari blog teguhhidayat.com tanpa sepengetahuan dan seizin saya, maka itu tidak masalah. Ada banyak istilah seperti 'nilai intrinsik', 'margin of safety', ‘undervalue’, dll yg merupakan istilah
umum/bukan milik Teguh Hidayat, dan istilah-istilah itu boleh digunakan oleh siapa saja tanpa perlu izin apapun. Saya sendiri kalo mau
bikin kelas value investing maka gak pernah minta izin terlebih dahulu dari
Warren Buffett ataupun Ben Graham, sebagai penulis buku tentang value investing
(lagian gimana caranya?).
Yang jadi masalah adalah,
Pak Rivan copy paste secara kalimat per
kalimat, bahkan kata per kata dari beberapa istilah dan tulisan spesifik yang ditulis oleh Teguh Hidayat tanpa
menyebut sumbernya, seolah-olah itu merupakan tulisan Pak Rivan sendiri, yang ditulis berdasarkan ide, knowledge,
expertise dan pengalaman investasi pak Rivan sendiri. Padahal penulis
sendiri kalau saya mengutip tulisan milik orang lain, maka saya selalu menyebut sumbernya, dan sama sekali
tidak pernah mengklaim bahwa tulisan itu adalah ide saya sendiri.
Dan ini merupakan etika dasar dalam dunia tulis menulis,
dimana ada perbedaan besar antara mengutip dan menjiplak.
Tapi kalau hanya itu
saja, maka saya juga tidak akan mempermasalahkannya.
Malah faktanya ada cukup banyak penulis, analis saham, blogger, hingga wartawan
pasar modal yang dengan mudahnya menjiplak tulisan dari teguhhidayat.com, untuk
kemudian ditampilkan di blog atau website mereka, seolah-olah itu merupakan
tulisan mereka sendiri. Jadi dalam hal ini, Pak Rivan tidak sendirian (meski
disisi lain, ini juga tidak bisa dijadikan pembenaran. Hanya karena seorang
pengendara motor menerobos lampu merah dan tidak kena tilang polisi, bukan berarti
anda boleh melakukan hal yang sama).
Namun ketika Pak Rivan menyalin analisa berbayar yang penulis kirim
ke member buletin
bulanan, untuk kemudian di-share ke membernya sendiri, maka pada titik
inilah saya kira telah terjadi sesuatu yang diluar batas. Kepada para member buletin bulanan, penulis sudah
kasih warning bahwa mereka tidak boleh menyebar luaskan analisa dan
informasi update market yang mereka terima, tapi apa yang Pak Rivan lakukan
lebih buruk dari itu: Beliau mengambil analisa
tersebut bulat-bulat, mengemas ulang hingga seolah-olah analisa tersebut dibuat oleh
beliau sendiri, lalu menjualnya untuk memperoleh keuntungan komersial! Yakni dari
para member layanan analisa berbayarnya tersebut.
Dan pakai logika akal
sehat manapun, tindakan diatas tidak bisa dibenarkan. Dalam hal ini yang
dirugikan bukanlah penulis, melainkan para
member yang menerima analisa hasil copy paste tersebut. Karena para member
ini sudah membayar untuk memperoleh analisa yang berkualitas, namun yang mereka
peroleh, setidaknya sebagian diantaranya, ternyata cuma hasil jiplakan.
Dan sejak penulis mulai menulis di blog TeguhHidayat.com ini sejak tahun 2010 lalu, baru kali ini ada orang yang, tanpa merasa bersalah sama sekali, mengambil dan mengklaim hasil pekerjaan penulis begitu saja. Di Indonesia, ada banyak sekali analis/penulis blog saham diluar penulis, dan saya berhubungan baik dengan mereka semua karena kita semuanya menyadari dan menghormati sepenuhnya tentang etika hak cipta, dimana kami semua hanya menyajikan tulisan hasil karya masing-masing. Tapi bagaimana jika ada yang melakukan seperti yang dilakukan Pak Rivan??
Dan sejak penulis mulai menulis di blog TeguhHidayat.com ini sejak tahun 2010 lalu, baru kali ini ada orang yang, tanpa merasa bersalah sama sekali, mengambil dan mengklaim hasil pekerjaan penulis begitu saja. Di Indonesia, ada banyak sekali analis/penulis blog saham diluar penulis, dan saya berhubungan baik dengan mereka semua karena kita semuanya menyadari dan menghormati sepenuhnya tentang etika hak cipta, dimana kami semua hanya menyajikan tulisan hasil karya masing-masing. Tapi bagaimana jika ada yang melakukan seperti yang dilakukan Pak Rivan??
Jadi ketika penulis
membuat klarifikasi seperti ini, maka seperti yang sudah disampaikan
sebelumnya, saya tidak menuntut ganti rugi apapun. Malah justru penulis memberikan kesempatan kepada Pak Rivan untuk
memperbaiki kesalahannya. Karena, coba pikir: Jika Pak Rivan terus
melakukan tindakannya diatas, maka cepat
atau lambat para member-nya akan menyadarinya, dan bukan tidak mungkin justru
mereka-lah yang akan menuntut Pak Rivan suatu hari nanti. Tapi dengan adanya
klarifikasi ini, yang kemudian memaksa Pak Rivan untuk memperbaiki apa yang
sudah ia lakukan, maka dengan sendirinya kemungkinan terburuk diatas tidak akan
terjadi.
***
Anyway, Pak Rivan sudah
meminta maaf, dan juga sudah berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,
jadi dengan ini penulis anggap masalahnya sudah clear. Penulis
sebelumnya juga minta maaf kepada teman-teman atas polemik yang mungkin timbul
karena kejadian ini, karena terus terang saya juga tidak menginginkannya. Sebagai
investor itu sendiri, penulis tidak menginginkan apapun kecuali bisa bersantai
dan pergi berlibur sepanjang tahun, dan gak mau banyak pikiran apalagi sampai harus
berurusan dengan orang lain. Negara ini sudah diurus Presiden, dan tiap-tiap perusahaan di BEI juga sudah dikelola direkturnya masing-masing, jadi kenapa mesti repot.
Dan kepada Pak Rivan,
saya terima permintaan maafnya, dan apapun yang anda lakukan kedepannya akan
saya dukung selama tidak merugikan orang lain, siapapun itu. Barusan penulis
cek lagi arsip-arsip lama, dan saya baru tahu kalo Pak Rivan juga pernah hadir
di salah satu kelas seminar yang penulis buat. Dan bagi penulis sendiri, jika
ada seseorang yang bersedia menerobos kemacetan Jakarta untuk kemudian
meluangkan waktunya seharian hanya untuk mendengar celoteh bla bla bla dari
penulis tentang value investing, maka artinya orang tersebut sudah berdedikasi untuk menjadi seorang value
investor itu sendiri, dimana dengan sedikit kerja keras dan tabungan pengalaman,
hasilnya akan luar biasa dalam jangka panjang. So may God bless you and us all,
and thank you.
Merci,
Teguh
Untuk artikel minggu depan kita akan bahas WSBP, maaf nunggu lama.
Untuk artikel minggu depan kita akan bahas WSBP, maaf nunggu lama.
Buku Kumpulan Analisis Saham-saham Pilihan
edisi Kuartal II 2017 ('Ebook Kuartalan') akan terbit
hari Senin, 7 Agustus mendatang. Anda bisa memperolehnya
dengan cara preorder disini.
Buletin Analisa IHSG & Stockpick saham bulanan
edisi Agustus 2017 sudah terbit! Anda bisa memperolehnya disini, gratis konsultasi langsung dengan
penulis untuk member.