Right Issue BUMI: Memperoleh Pernyataan Efektif dari OJK. What’s Next?
Di artikel dua minggu
lalu (ini link-nya) tentang rencana right issue Bumi Resources (BUMI), tepatnya mengenai
perubahan pada penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) yang kemudian
menyebabkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunda memberikan pernyataan efektif
alias persetujuannya terhadap right issue tersebut, penulis mengatakan bahwa
artikel tersebut nanti akan ada lanjutannya lagi. Karena cerita bahwa right
issue BUMI ini belum memperoleh restu dari OJK, itu barulah satu dari sekian banyak drama yang terjadi di sekitar saham yang dulunya pernah disebut-sebut sebagai
‘saham sejuta umat’ ini.
And indeed, tak berapa
lama kemudian muncul lagi drama berikutnya: OJK akhirnya memberikan pernyataan
efektifnya pada hari Kamis, 22 Juni kemarin, atau persis di hari terakhir
sebelum libur panjang lebaran, dan beritanya sendiri baru mulai beredar
setelah jam tutup pasar!
Sayangnya pasar sudah
terlanjur libur, dan baru akan dibuka lagi 3
Juli mendatang. Nah! Jadi sambil menunggu sekaligus mengisi waktu, melalui
artikel ini penulis mengajak anda untuk berbagi analisa tentang BUMI, karena biar gimana saham yang sedang jadi trending topic di market belakangan ini ya BUMI ini. Okay, jadi mungkin
kita langsung saja ke pertanyaannya:
Sebagai investor (atau
trader), apakah anda akan membeli BUMI?
Jika iya, kenapa? Dan
jika tidak pun, kenapa?
Dan menurut anda
sendiri, setelah keluarnya putusan OJK ini, selanjutnya apa?
Anda bisa menulis analisanya
melalui kolom komentar dibawah.
Komentar
saham bumi dengan utang yang luar biasa sangat besar sekali, dan management penuh intrik untuk membuat laporan keuangan dengan segala macam cara.
Dengan keluarnya putusan OJK sebenarnya sudah diprediksi jauh2 hari, karena ada campur tangan politikus Bakrie dan keluarnya setelah tutup bursa di hari terakhir lagi tgl 3 kita akan lihat roller coaster kembali saham bumi
Terlalu indah untuk tidak menyentuh Saham ini. Walaupun Saham ini penuh intrik Tapi disini lah Kita berusaha memanfaatkan swing-swing harga Saham. Sisih sedikit dari portofolio buat BUMI. High risk High return.
Seharusnya naik, terkait optimisme pasar.
Jika di hitung harga teoritisnya 600, masa kreditur mau rugi beli ri harga 900?
Akhir kata kalau dari saya selagi BUMI masih di bawah 1500 makanya bisa terus akumulasi buy, anddd pada akhirnya disc on. Jadi jangan ditelan mentah2 apa yang saya katakan ini :)
Berarti bisa turun dulu baru naik kayaknya
udah pernah loss 30% dari BUMI.
Mending saham lain aja deh. Saham ini terlalu banyak drama.