Pertanyaan Investor Pemula, dan Jawabannya

Pak Teguh, Belakangan ini saya perhatikan DJ Coal Index dalam tren bearish..terakhir sudah ada di posisi terendah 38, apakah pertanda saham batubara sudah mulai pembalikan arah? Semalam oil juga anjlok 5 persen! Seberapa besar impactnya terhadap IHSG?

Halo Pak,

Yang dimaksud dengan 'belakangan ini', itu maksudnya beberapa hari terakhir bukan? Jadi bukan beberapa bulan terakhir. Termasuk harga minyak turun, itu yang diliat tadi malem aja, jadi bukan trendnya dalam beberapa bulan terakhir.

Dan ngomong-ngomong, ketika orang melakukan analisis itu kadang problemnya disitu: Horizon waktunya terlalu pendek. Contoh, HRUM dari November sampai Januari itu turun dari 2,700 sampe sempet dibawah 2,000, sehingga bagi orang yang hanya melihatnya sejak November itu saja, maka HRUM ini gak bagus, karena dia sedang dalam tren turun/donwtrend.

Tapi kalau ada technicalist yang bisa liat chart HRUM ini dalam setahun terakhir, maka dia akan bisa menyimpulkan bahwa HRUM itu bukannya downtred, melainkan hanya cooling down sejenak setelah sebelumnya naik terus. Yang artinya kalau nanti penurunannya mentok, maka sahamnya boleh dibeli, dan itu sebabnya kita masuk lagi ke HRUM kemarin.

Demikian pula harga coal. Kalau kita liatnya index harian, swing swingnya gila banget, bisa lebih gila dari saham Bakrie, sehingga dalam satu hari bisa muncul kesan bahwa coal udah habis, tapi besoknya ternyata dia langsung naik lagi. Tapi kalau kita lihat index bulanan, pergerakannya jauh lebih masuk akal. Coal kemarin terbang dari US$ 54 sampe US$ 100, dan ini adalah fase high rebound, yang menandakan bahwa long trend penurunannya sejak tahun 2012 (hampir 5 tahun) sudah berakhir. Setelah fase high rebound ini, coal akan turun dulu/cooling down sejenak, tapi gak akan sampe balik lagi ke US$ 54, melainkan sekitar US$ 70. Setelah itu barulah perlahan tapi pasti dia akan naik lagi. Ini cuma teknikal sederhana lho, dan saya, meski fundamentalist, tapi tetep ngerti teknikal sederhana seperti ini. Tapi orang suka nggak memperhatikan karena sekali lagi, horizon mereka terlalu pendek, malah yang diliat itu harian aja. Kemarin juga saya sudah jelaskan soal ini di artikel ini.

Harga batubara patokan Australia, dalam setahun terakhir

Dalam setahun dari sekarang, saya kira batubara akan stabil di US$ 70 - 80, sebelum kemudian baru lanjut naik lagi. Tahun depan mungkin harga batubara akan colek-colek US$ 100 sekali lagi.


Dear Pak Teguh, pertama kali saya mengamati saham second liner kira kira di bulan November lalu, sebelumnya incaran saya selalu blue chip. Dan setelah baca blog bapak saya menaruh perhatian pada KBLI (analisisnya disini), intinya sih emang bagus saya juga sudah pelajari laporan keuangannya.

Sambil menunggu lap keuangan terakhir di tahun 2016, menurut bapak bagaimana prospek KBLI ini? Saya dulu masuk di 288 dan sampai sekarang (akhir Januari 2017) KBLI gak mau gerak di 280, sementara WSBP setelah turun di akhir tahun sekarang udah positif. Apa rencana bapak untuk KBLI? Berencana nambah posisi? Atau mulai ragu melihat pergerakannya selama ini ?

Terimakasih pak, sukses selalu.
Regards,

Gini lho pak, pertama-tama kita harus ngerti dulu, how the stock market works. Di buletin Januari 2017 sudah disebutkan bahwa IHSG mungkin akan stagnan sepanjang Januari ini, dan sejauh ini (sampai akhir Januari) memang benar bahwa IHSG gak kemana-mana, dengan volume transaksi yang juga sepi.

Ketika pasar sepi/IHSG stagnan, maka demikian pula saham-saham akan sepi, dan beberapa diantaranya mungkin akan turun, contohnya KBLI (ketika saham jarang diperdagangkan maka dia akan cenderung turun), tapi beberapa lainnya mungkin tetap akan naik, contohnya WSBP.

Problemnya, dalam jangka pendek (harian, atau mingguan) kita sama sekali gak bisa prediksi saham mana yang bakal naik duluan. Kalau saya tau bahwa WSBP-lah yang akan naik, maka tentu saya ambil WSBP saja dulu, sementara KBLI nanti saja belinya. Tapi kan gak bisa begitu.

Tapi asalkan kita tau bahwa IHSG-nya gak akan sampai drop, maka ndak apa-apa kita ambil saja semua saham yang memang sudah diincar. Karena kalaupun ada diantaranya yang malah turun, tapi turunnya gak akan terlalu dalam. Toh sejak awal kita hanya beli saham bagus pada harga murah bukan?

Sementara kalau ada yang naik, maka naiknya biasanya akan cukup tinggi. Kalau kita memutuskan untuk pegang cash saja, maka mungkin kita nanti bisa ambil saham yang belum jalan atau justru sedikit turun, tapi kita akan ketinggalan kereta terhadap saham-saham yang udah naik duluan. Kita juga gak perlu khawatir kalau ada saham turun, misalnya KBLI ini, karena asalkan fundamentalnya oke maka nanti juga dia akan naik lagi.

Jadi untuk KBLI ya ga ada masalah sama sekali, yang lagi masalah itu pasarnya, dimana KBLI ini belum dapet gilirannya untuk naik saja, karena memang IHSG-nya masih stagnan. Tapi liat aja nanti, harusnya dia bakal dapet gilirannya juga kok. Kalau gak ada perubahan analisa, Februari nanti saya pikir IHSG akan mulai naik, dan ketika itulah saham-saham yang belum jalan pada Januari ini mungkin akan dapet giliran pada Februari tersebut. Jadi ya harap sabar pak. Modal sukses investor ya cuma satu itu: Sabar.


Pak Teguh, saya dengar AGRO mau right issue di harga 130, kalo gitu dia bakal turun dong? Dan hari ini dia jeblok dari 1,060 sampe mentok di 900. Apa yang harus saya lakukan pak?

Posisi kita di AGRO sejak awal sudah nothing to lose, jadi mau ada berita right issue atau lainnya, kita tetap gak peduli. AGRO ini kan saham bandar, dia bisa naik setinggi ini (dari 70-an sampe tembus 1,000), itu murni karena bandar, bukan karena fundamental (jadi dia beda sama KBLI, misalnya). Jadi bisa aja berita itu sengaja muncul dan sahamnya juga diturunin, untuk ngusir penumpang. Setelah penumpang keluar, dia nanti naik lagi.

Jadi intinya disini bukan right issue-nya, tapi permainan dibalik munculnya berita right issue tersebut. Pake logika aja: kemarin AGRO ini sudah right issue, terus baru beberapa minggu langsung right issue lagi? Ini mirip-mirip seperti kemarin UNSP ngumumin rencana reverse stock, lalu RUPS tapi gak kuorum, tapi lalu RUPS lagi dan sekarang kuorum (Artinya fix jadi).. eh gak taunya reverse stocknya ditunda! Sampai waktu yang belum ditetapkan, katanya (tapi semalem diralat lagi, reverse stocknya jadi dilakukan).

Intinya apa yang dilakukan manajemen UNSP itu jelas bertujuan agar pemegang sahamnya pusing aja. AGRO juga sama.

Tapi karena posisi kita nothing to lose, maka ya sudah, kita cuek aja. Kalau itung-itungan spekulasi, AGRO naik sampe 1,500 pun bisa aja, who knows?

Tapi disisi lain saya gak mau kalo disuruh beli/tambah posisi di harga sekarang. Karena beli AGRO di harga 1,000 jelas menawarkan potensi gain dan risiko yang sangat berbeda, dibanding beli di harga 187. Diatas kita bilang AGRO mungkin bisa naik sampe 1,500, tapi untuk turun sampe 750 atau lebih rendah lagi pun bisa saja. Jadi kalau anda kebetulan belinya di harga tinggi, maka boleh pertimbangkan lagi untuk keluar.

Follow/lihat foto-foto penulis di Instagram, klik 'View on Instagram' dibawah ini: Instagram

Komentar

Marta mengatakan…
Intinya ya kalau tidak nyaman dengan posisinya masing-masing ya lepas saja, asumsi dan judgement tiap orang thd market kan berbeda-beda.
Unknown mengatakan…
Selamat pagi Pak Teguh, saya mau tanya tentang prospek saham RANC dan MAPI, apakah cocok untuk invest selama 3 tahun ke depan pak? Terima Kasih
Pungkas nurrohman mengatakan…
Cieeeee.... mulai promosi ig nih ye....

Ngapunten pak kulo ndamel unknown account

ARTIKEL PILIHAN

Ebook Investment Planning Q3 2024 - Sudah Terbit!

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 21 Desember 2024

Prospek PT Adaro Andalan Indonesia (AADI): Better Ikut PUPS, atau Beli Sahamnya di Pasar?

Mengenal Investor Saham Ritel Perorangan Dengan Aset Hampir Rp4 triliun

Pilihan Strategi Untuk Saham ADRO Menjelang IPO PT Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Saham Telkom Masih Prospek? Dan Apakah Sudah Murah?