Time to Buy or.. Sell More?
Menteri BUMN, Rini
Soemarno, mengatakan kepada wartawan bahwa Pemerintah menyiapkan dana paling
tidak Rp10 trilyun untuk membeli kembali saham-saham perusahaan BUMN di Bursa
(buy back). Tidak disebutkan perusahaan BUMN yang mana yang akan di-buy
back, namun terdapat tiga clue: 1. Yang akan di-buy back adalah
saham dari 13 BUMN terbesar, 2. Berasal dari sektor perbankan, konstruksi, dan
lainnya, dan 3. Akan dipilih yang sahamnya turun paling dalam.
Menurut Menteri Rini, buy
back tersebut akan dieksekusi mulai Selasa, 25 Agustus besok.
Selain Pemerintah, BPJS
Ketenagakerjaan juga dikabarkan akan ikut masuk ke pasar saham bersama BUMN-BUMN
lainnya, untuk membeli saham-saham pada harga murah, atau setidaknya itulah
yang dikatakan oleh direktur utamanya, Elvyn G. Masassya.
Dow Jones, S&P 500,
dan Nasdaq kembali jeblok rata-rata 3.6% lebih pada awal pekan ini. Para trader
secara agresif melepas saham mereka, dan saat ini hanya terdapat bid bagi
saham-saham yang dianggap mewakili perusahaan yang aman. Secara keseluruhan,
Dow sudah turun 10% dari puncaknya, terburuk sejak tahun 2011, salah satunya
didorong oleh penurunan Bursa Shanghai yang sudah lebih dulu mencatat rekor
dengan anjlok 8.5% hanya dalam sehari.
Well, what do you think? Pilih ikut Bu de Rini dan Om
Elvyn, atau mending lanjut jualan?
Update: Rabu, 26 Agustus, IHSG dibuka turun 1.5% untuk kembali ke posisi 4,100-an. Selain mendorong dilakukannya buyback, BEI sebagai otoritas bursa menurunkan batas auto reject bawah menjadi maksimal 10% dalam sehari untuk seluruh saham (sehingga saham apapun hanya bisa turun paling banyak 10% dalam sehari). Sementara OJK sebagai pengawas bursa mengumumkan bahwa mereka akan menindak tegas orang-orang/institusi yang melakukan short selling saham.
Semalam Dow Jones ditutup turun 1.3%, sementara Indeks Shanghai masih melanjutkan sell off-nya dengan kembali jeblok 3%. Bank Sentral Tiongkok merespon hal ini dengan kembali menurunkan suku bunga acuan, dan meningkatkan likuiditas pasar.
Update: Rabu, 26 Agustus, IHSG dibuka turun 1.5% untuk kembali ke posisi 4,100-an. Selain mendorong dilakukannya buyback, BEI sebagai otoritas bursa menurunkan batas auto reject bawah menjadi maksimal 10% dalam sehari untuk seluruh saham (sehingga saham apapun hanya bisa turun paling banyak 10% dalam sehari). Sementara OJK sebagai pengawas bursa mengumumkan bahwa mereka akan menindak tegas orang-orang/institusi yang melakukan short selling saham.
Semalam Dow Jones ditutup turun 1.3%, sementara Indeks Shanghai masih melanjutkan sell off-nya dengan kembali jeblok 3%. Bank Sentral Tiongkok merespon hal ini dengan kembali menurunkan suku bunga acuan, dan meningkatkan likuiditas pasar.
Komentar
Point-nya simple, apakah kita mau ikut2an org2 pada umumnya pegang Cash?
Market panik menurut saya karena orang-orang sibuk pegang duit (DOLLAR), makanya market turun ga jelas..
Devaluasi China (Yuan) hanya jadi kambing hitam dan Trigger yang pas utk jual barang dan beli diharga murah..
Catatan: Perlu di ingat devaluasi yuan ga sampai 10% yah, so rasional saja..
"What ever you think, Just think the Opposite"
CMIIW
Salam
Cimut
jadi kalo buyback woro2 tapi kalo jual tidak woro2
terimakasih sebelumnya dan salam