Energi Mega Persada
Beberapa hari terakhir ini, salah satu saham Grup Bakrie, Energi Mega Persada (ENRG), kembali menjadi buah bibir para pelaku pasar setelah sahamnya naik dari 70 hingga sempat menembus 100, atau naik 35% hanya dalam waktu kurang dari sebulan. Penulis pribadi sebenarnya tidak peduli mau saham ini naik sampai 1,000 sekalipun, karena sejak tahun 2009 lalu penulis sudah memutuskan untuk mem- blacklist seluruh saham-saham Bakrie, termasuk juga ENRG, dan sampai sekarang keputusan tersebut belum berubah. However, mengingat ENRG mencatatkan laba US$ 214 juta di Kuartal III 2013 lalu, atau naik sekitar 10 kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, maka mungkin anda termasuk yang menganggap bahwa saham ini mulai menarik dari sisi fundamental karena disisi lain, PBV-nya pun cuma 0.4 kali alias murah sekali. Tapi benarkah demikian?