Surat Barack Obama Terkait ‘Shutdown’

Gedung Putih, Washington, 1 Oktober 2013

Kepada seluruh pegawai berdedikasi yang senantiasa bekerja keras, di lingkungan Kantor Pemerintahan Amerika Serikat.

Pemerintah Amerika Serikat adalah ‘perusahaan’ terbesar di Amerika, yang mempekerjakan lebih dari 2 juta pegawai negeri sipil, dan 1.4 juta pegawai militer aktif, yang melayani 50 negara bagian dan juga seluruh dunia.

Barack Obama. Sumber: americanprogress.org

Namun pihak kongres telah gagal dalam memenuhi kewajibannya terkait pembuatan anggaran belanja negara untuk tahun fiskal yang dimulai hari ini. Seharusnya mereka menyelesaikan anggaran tersebut sebelum tanggal 1 Oktober, namun mereka tidak melakukannya. Dan itu berarti bahwa Kantor Pemerintah beserta seluruh kegiatan didalamnya harus ditutup (shutdown), efektif mulai hari ini.

Saya ingin anda semua mengetahui bahwa saya akan terus bekerja dan mengupayakan agar pihak kongres segera menyelesaikan pembuatan anggaran, sehingga kegiatan pemerintahan bisa kembali dibuka, agar kegiatan layanan publik kembali berjalan, dan agar anda semua, para pegawai negeri, bisa kembali bekerja. Sekarang ini, berdasarkan arahan langsung dari saya sendiri, kami sudah menunjuk orang-orang untuk menjelaskan secara mendetail kepada anda tentang apa yang kami maksud dengan shutdown ini, dan seperti apa dampaknya terhadap anda dan keluarga.

Hari ini, biarkan saya mengambil waktu sejenak untuk mengatakan kepada anda, tentang bagaimana pentingnya peran anda bagi saya pribadi, dan juga bagi negara ini.

Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas seluruh kerja keras yang anda lakukan setiap hari – itu adalah sesuatu yang sangat penting dan vital bagi kelangsungan perekonomian negara Amerika Serikat dan seluruh keluarga yang hidup didalamnya. Bagi anda yang berada di dinas militer, anda telah mempertahankan posisi Amerika di dunia internasional, dan meyakinkan para tentara kita bahwa mereka akan memperoleh benefit yang setimpal ketika mereka pulang kerumah. Anda telah menjaga lingkungan perbatasan Amerika dengan negara lain, dan melindungi hak-hak warga sipil. Bagi anda para pegawai negeri sipil, anda telah membantu usaha-usaha kecil untuk memperluas bisnisnya hingga menjadi besar, bahkan hingga menembus pasar internasional. Anda telah membimbing ratusan ribu orang setiap harinya untuk menyaksikan kejayaan Bangsa Amerika melalui pemandangan di taman-taman nasional, museum, dan monumen, mulai dari Yosemite hingga ke Patung Liberty. Dan masih banyak lagi.

Anda mengerjakan itu semua dalam situasi politik yang telah memperlakukan anda seperti samsak (kantong pasir) untuk latihan tinju. Anda telah mengalami, setidaknya selama tiga tahun terakhir ini, penundaan pembayaran gaji, pemotongan upah, dan sekarang, penutupan kantor-kantor pemerintah. Meski begitu anda tetap mengerjakan tugas-tugas anda, untuk melayani seluruh warga Amerika, dengan sangat antusias, secara profesional, dan penuh skill.

Ini semua tentu tidak adil bagi anda. Dan jika ini terus berlanjut, maka akan sangat sulit untuk memberikan alasan kepada anda, para pegawai negeri, untuk tetap bekerja dengan sangat baik, untuk senantiasa memenuhi kebutuhan masyarakat, dan juga memenuhi kebutuhan Pemerintah itu sendiri.

Layanan publik adalah sesuatu yang mulia. Layanan publik itu sangatlah penting. Dan dengan memilih profesi sebagai pegawai negeri, anda telah menjadi bagian dari tradisi pencapaian terbesar yang pernah dicapai negara ini. Faktanya, terdapat lebih dari 50 orang pegawai negeri, entah yang masih aktif atau sudah pensiun, yang telah memperoleh Penghargaan Nobel untuk prestasi-prestasi yang telah mereka capai. Departemen Energi telah membantu perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan sumber daya energi terbarukan. National Science Foundation juga telah membantu pengusaha-pengusaha seperti pendiri Google, untuk mengubah dunia. Seluruh upaya dan pekerjaan yang anda lakukan telah membantu negara ini untuk berkembang pesat – membangun perekonomian dimana semua orang yang bekerja keras bisa terus maju kedepan.

Jadi meski debat pembuatan anggaran di Washington seringkali disusupi oleh agenda kepentingan partai politik, anda tidak seharusnya demikian dalam tugas anda sebagai seorang public servant. Seperti yang dikatakan oleh pendahulu saya, Presiden George H. W. Bush, ‘Tidak ada yang lebih memenuhi hidup seorang penduduk Amerika selain melayani negeri ini, melayani para warganya, dan melakukan itu semua dengan baik. Dan itu adalah sesuatu yang sistem pemerintahan di Amerika bergantung terhadapnya.’

Penutupan pemerintah yang terjadi sekarang ini sepenuhnya bisa dihindari. Penutupan ini tidak seharusnya terjadi. Dan pihak House of Representatives (Dewan Perwakilan Rakyat/DPR) bisa mengakhiri ini dengan segera jika mereka mengikuti arahan dari pihak Senat, untuk segera mencairkan anggaran untuk membayar gaji para pegawai negeri, tanpa mencoba untuk menyertakan kepentingan politik dalam proses pencairan anggaran tersebut.

Saya berharap bahwa kami akan menyelesaikan masalah ini secepatnya. Tapi untuk sementara ini, saya ingin anda tahu bahwa, entah anda adalah seorang yang masih muda nan idealis, yang dengan sengaja menjadi pegawai negeri untuk membuat perubahan, ataukah seorang pekerja yang telah mendedikasikan hidup anda untuk negeri ini, anda dan keluarga anda tetap menjadi prioritas utama kami. Saya dan para pimpinan di tiap-tiap departemen akan terus mempertahankan status pekerjaan anda, dan kami akan terus terhubung dengan anda dan keluarga untuk mengabarkan semua perkembangan yang terjadi.

Dan saya akan terus berupaya sekuat tenaga, melakukan apapun yang bisa saya lakukan, untuk mendorong penyelesaian anggaran di DPR agar kegiatan Pemerintahaan bisa kembali dibuka secepatnya, termasuk untuk memastikan agar anda memperoleh gaji dengan semestinya.

Terima kasih, sekali lagi, untuk semua pekerjaan, pengorbanan, dan semua yang anda telah lakukan setiap hari untuk negara Amerika Serikat, yang sangat kita cintai.

Sincerely,
Barack H. Obama

Komentar anda, please?

Komentar

Anonim mengatakan…
very2 good drama ^_^
Anonim mengatakan…
Republik emang keterlaluan.. Pajak dari orang mampu masa dikurangi.. Dari dulu saya tidak suka republik.
Anonim mengatakan…
Berarti PNS gak aman2 banget juga, Di Yunani pernah terjadi PNS gak dibayar saat krisis, sekarang di USA. Mudah2an tidak di Indonesia.
Anonim mengatakan…
Makanya jangan kebanyakan ngurusin negara orang.... akhirnya negara sendiri yang tutup!
Anonim mengatakan…
kalau ada yg masih berpikir bahwa jadi pegawai negeri bisa "santai" ya mirip orang gambling juga..

kalau 20 tahun lalu masih boleh lah.. tapi kalau sekarang? denger2 anggaran pemerintah Indo jg defisit, ada PHK pegawai negeri akibat perhitungan statistik (entah dari mana) yg menunjukkan pegawai negeri melebihi kuota..

kalau tidak kenapa juga ada pajak 1% dari omzet..
Unknown mengatakan…
hebat tuh obama, secara tidak langsung ngata2in lawan politiknya,,,
jadi semacam kecaman terhadap partai oposisi...
dan warga di arahkan untuk antipati terhadap lawan politiknya...
secara gak langsung obama bilang ini bukan kesalahan saya tapi partai sebelah tuh mau macam2 sama kita
Anonim mengatakan…
Yang hebat itu para PNS dan pegawai yang tidak/belum/telat digaji itu. Kalo tidak salah dengar sampai sekarang belum terdengar ada gonjang-ganjing gelombang protes atau demo dari mereka karena mereka terpaksa "dirumahkan". Hebat mereka sangat dewasa menerima itu semua. Hal itu mungkin yang bisa dipelajari dari peristiwa tersebut.
Anonim mengatakan…
Republik memang kuang ajar. dari dulu saya jg enga pernah voting buat mereka. saya selalu voting buat demokrat pimpinannya pak SBY..

ARTIKEL PILIHAN

Ebook Investment Planning Q3 2024 - Sudah Terbit!

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 21 Desember 2024

Mengenal Investor Saham Ritel Perorangan Dengan Aset Hampir Rp4 triliun

Penjelasan Lengkap Spin-Off Adaro Energy (ADRO) dan Anak Usahanya, Adaro Andalan Indonesia

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Saham Telkom Masih Prospek? Dan Apakah Sudah Murah?

Saham BBRI Anjlok Lagi! Waktunya Buy? or Bye?