Keuntungan 130% Dalam 6 Bulan
Kemarin penulis jalan-jalan ke
Kawasan Pluit, Jakarta Utara, dan disana penulis menemukan baligho besar yang
isinya benar-benar bikin kaget. Nih, anda lihat sendiri fotonya, klik gambar untuk
memperbesar:
Prospek keuntungan hingga 130%
hanya dalam waktu 6 bulan? Apa komentar anda? Atau barangkali ada diantara anda
yang ahli di bidang properti, mohon pendapatnya please?
Komentar
otomatis ketika banyak yang membeli harga 130% pun terbentuk dengan sendirinya. Pasarlah yang membuat harga berubah. tapi sebaliknya apabila tidak ada yang beli, boro2 100%..mungkin harganya bisa turun di bawah harga perdananya. Terima kasih
dan gilanya harga ruko PIK sekarang sudah 10 M an . bagaiman menurut anda ?
Toh kita tidak benar benar sedang mau invest di situ kan?
So kutunggu ya akhir september or awal oktober perkembangannya..;-)
Secara historis, properti indonesia baru bangun. 1997-1998 Indo Krismon, 1998-2004 penuh pergulatan politik dan fokus restrukturisasi utang, 2005-2008 ekonomi baru mulai take off, 2008 krisis global banyak developer menghentikan proyek, 2009-skrg property baru mulai lagi. Property di Indonesia belum jadi alat investasi. Kebutuhan utama masih untuk tempat tinggal. Di Indonesia infrastruktur masih reyot dan kebutuhan primer masih tinggi. Tidak mungkin bubble karena di dukung dengan usia produktif yang membutuhkan rumah akibat keluarga baru. Dan segmen atas yang memborong property di Indonesia umumnya tidak menggunakan leverage seperti di China. Yang pinjam KPR mayoritas middle-down kelas dibawah 1M.
1) Data BI menunjukan 90% yang pakai KPR itu first home owner.
2) Permintaan property segmen atas memang tetap tinggi karena over liquidity. Yang pinjam uang bank 70% dan uang sendiri 30%, bank tetap merasa aman karena sepanjang sejarah republik ini berdiri harga property tidak pernah jatuh sebesar 30% kecuali pada waktu krismon 1998. Setelah itu harga tanah kosong di Jabodetabek naik rata-rata 30% dari 2009-2012.
Jika mau pakai equation, maka rumusnya bubble adalah Real Income (GDP) Growth < Real Interest Rate (Suku bunga KPR-inflasi). jika real income growth masih lebih besar maka ekonomi aman-aman saja. Karena logikanya jika gaji mas teguh setiap tahun naik 10% sedangkan suku bunga pinjaman riil (setelah kurangi inflasi) hanya 3% maka aman-aman saja jika mas mau beli property. Property is just begin. Koleksi saham property... Karena saat ini rata-rata penduduk kita saat ini berumur produktif 29 tahun sehingga kebutuhan untuk keluarga baru masih dominan. Sektor property akan jadi lokomotif pertumbuhan di IHSG. Kalau ga percaya lihat saja ASRI, BSDE, SMRA sudah naik berapa persen dalam 3 tahun ini. Saham property simpan saja sampai 2017. Kalo di kocok bandar dikit langsung keluar pasti amsyong kayak dulu saya koleksi ASRI beli 120 jual 250. Hari ini ASRI berapa?
tapi kalau kebijakan nya gagal, gw kira buble bakal pecah di jakarta. karena biar bagaimana pun kondisi jakarta sudah sangat jenuh.
mesti diingat jakarta itu cuman bagian kecil dari indonesia. jadi garapan property bukan cuma di jakarta aja. jadi kalau jakarta sudah mampet, ya tinggal kembangkan daerah lain saja.
Kesenjangan antara harga yang ditawarkan oleh pihak pengembang dengan daya beli masyarakat, semakin lama semakin lebar.
Banyak asset properti tersebut katanya telah sold out, tapi nyatanya tidak dihuni, tidak digunakan sama sekali, bahkan disewakan pun tidak (mungkin juga ingin disewakan tapi tidak ada pihak yang ingin menyewa). Jadi hanya dibeli (entah siapa yang membelinya) dan dibiarkan begitu saja dengan harapan harga akan naik dengan sendirinya. Dan entah kenapa juga harganya memang kemudian meningkat.
Kondisi ini sangat mirip dengan saham yang harganya naik dan naik terus tapi kinerjanya secara fundamental mungkin bagus tapi tidak secemerlang peningkatan harganya.