Bakrie vs Rothschild, Part 3
Tanggal 12 Februari 2013 kemarin, Bumi Plc, perusahaan holding yang
memegang 29.2% saham Bumi Resources
(BUMI), merilis pengumuman bahwa perusahaan telah menyetujui proposal dari
Grup Bakrie untuk mengambil alih kembali seluruh saham BUMI yang dipegang
perusahaan. Sebagai tanda jadi, Grup Bakrie melalui Bakrie & Brothers
(BNBR) telah menyetor uang muka sebesar US$ 50 juta, dan sisanya akan dibayar
kemudian. Sekilas, pengumuman ini memberi kesan bahwa upaya Grup Bakrie untuk
keluar dari cengkeraman Bumi Plc (baca: Nathaniel
Rothschild) mulai menuai hasil, dan itu pula sebabnya saham BUMI mulai
menggeliat sejak seminggu terakhir. Tapi benarkah demikian? Dan apakah pihak
Nathaniel kemudian hanya tinggal diam begitu saja? Ingat bahwa jika Bumi Plc
tidak lagi memegang BUMI, maka perusahaan yang dulunya bernama Vallar Plc ini
hanyalah perusahaan kosong yang gak ada nilainya sama sekali.
Dalam pengumuman yang dirilis oleh Bumi Plc, berikut
adalah detil dari transaksi yang dilakukan untuk mengeluarkan BUMI dari
perusahaan:
- Grup Bakrie akan melepas seluruh kepemilikan sahamnya di Bumi Plc. Sebagai gantinya, Bumi Plc akan melepas 10.3% saham BUMI kepada Grup Bakrie, sehingga Bumi Plc tinggal memegang 18.9% saham BUMI
- Grup Bakrie akan membeli sisa saham BUMI yang masih dipegang Bumi Plc (sebanyak 18.9% tadi) senilai US$ 278 juta, dimana US$ 50 juta diantaranya sudah dibayarkan sebagai uang muka.
Yang menarik adalah, salah satu direktur Bumi Plc,
Nick von Schirnding, mengatakan bahwa, ‘Under
the current Board, the separation from the Bakrie Group can be achieved. But if Nat Rothschild's resolutions are passed, it cannot.’
Intinya, Nathaniel sebagai salah satu pemegang saham utama di Bumi Plc masih
memiliki hak untuk mengajukan keberatan atas transaksi keluarnya BUMI dari Bumi
Plc, dimana jika keberatan tersebut dikabulkan (passed), maka Grup Bakrie juga
tidak bisa merealisasikan transaksi diatas.
Nathaniel Rothschild |
Pertanyaannya, dikabulkan oleh siapa? Oleh voting yang
akan diselenggarakan kemudian. Kedua belah pihak (Bakrie dan Nathaniel) telah
sepakat untuk menyelenggarakan voting di London, Inggris, pada hari Kamis, 21 Februari 2013, dimana dalam
voting tersebut akan terdapat dua opsi: Satu, BUMI keluar dari Bumi Plc (ini
opsi yang dipilih Bakrie), dan dua, BUMI tetap dipegang oleh Bumi Plc, termasuk
Bumi Plc juga bisa menambah kepemilikan
di BUMI (ini opsi yang dipilih Nathaniel). ‘Pertarungan’ pada tanggal 21
Februari tersebut bisa jadi akan menjadi pertarungan penentu, apakah Bakrie
akhirnya bisa mengambil BUMI kembali atau tidak.
Nah, berikut adalah peta kekuatan dari kedua belah
pihak:
Grup Bakrie, Samin Tan (pemilik Borneo Lumbung
Energi/BORN), dan Bukit Mutiara (holding company milik Rosan Roeslani, yang
notabene orangnya Bakrie juga) secara keseluruhan memegang voting share (hak suara) sebesar 29.9% di Bumi Plc.
Sedangkan Nathaniel hanya memiliki hak suara di Bumi
Plc sebesar 11.9%. However, Nathaniel mengklaim bahwa bahwa hak suara-nya telah
meningkat menjadi 18.2%. Namun itu tentu masih jauh dibawah hak suara milik
Bakrie cs (29.9%).
Sementara sisa hak suara di Bumi Plc dipegang oleh
beberapa pihak, namun beberapa dari mereka ‘dicurigai’ merupakan milik
Nathaniel juga. Contohnya Saint James Master Fund, yang memegang 5.7% hak suara
di Bumi Plc, disebutkan merupakan kepanjangan tangan Nathaniel. Demikian pula
Schroders Investment Management Ltd., yang memegang 4.5% hak suara, disebutkan lebih
mendukung Nathaniel. Terakhir, Taube Hodson Stonex Partners LLP, yang memegang
5.2% hak suara, juga mendukung Nathaniel. Jika benar, maka Nathaniel memegang
total 34.6% hak suara, atau sudah lebih
besar ketimbang hak suara milik Bakrie cs.
Sebenarnya, Bakrie dkk memegang 57% saham di Bumi
Plc, sehingga seharusnya mereka memegang hak suara sebesar itu juga (57%).
Namun karena United Kingdom Takeover Panel (salah satu otoritas bursa saham
Inggris) telah memotong hak voting Bakrie dkk menjadi kurang dari 30%, maka hak
voting tersebut berkurang menjadi hanya 29.9%. Dari sini bisa dilihat bahwa
otoritas bursa Inggris juga lebih mendukung Nathaniel.
So, diatas kertas, tampak jelas bahwa pihak
Nathaniel sepertinya akan unggul telak dalam pertarungan tanggal 21 Februari
mendatang. Dalam wawancaranya dengan The Sunday Times, Nat mengatakan, ‘It is almost arithmetically impossible for
the other side to win.’ Pihak Bakrie bukannya tidak mungkin untuk menang,
tapi jujur saja, peluangnya relatif tipis.
Nah, beberapa hari yang lalu, penulis kaget ketika
menonton acara Economic Challenges di Metro TV, karena ada Samin Tan yang hadir disana. Mr. Tan, biar bagaimanapun, merupakan
seorang ‘suhu’ di dunia persilatan pasar modal, sehingga ia tidak mungkin mau untuk
tampil begitu saja di depan publik, dalam hal ini melalui siaran televisi. Dalam
acara tersebut Mr. Tan, ditemani oleh Menteri ESDM, Jero Wacik, secara gamblang
‘menyerukan kepada rakyat Indonesia’ untuk mempertahankan ‘aset milik bangsa’
dari cengkeraman asing, dalam hal ini Nathaniel Rothschild. Setelah mempelajari
bahwa peluang Bakrie cs (termasuk Samin Tan didalamnya) untuk memenangkan
voting ternyata kecil, maka tindakan desperate
Mr. Tan diatas menjadi bisa dijelaskan.
Demikian pula Nirwan Bakrie, yang sangat-sangat
jarang nongol di media, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pihak Nathaniel
mungkin telah atau akan melanggar beberapa peraturan Pemerintah RI terkait
kepemilikan tambang batubara, dll, termasuk juga meminta bantuan dari Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), selaku otoritas bursa di tanah air.
Lalu siapa yang akan memenangkan pertarungan tanggal
21 Februari nanti? Well, meski diatas kertas Barcelona seharusnya bisa
menyingkirkan Chelsea di semifinal Liga Champions tahun 2012 lalu, namun toh ternyata
Chelsea yang menang dan akhirnya menjadi juara. Maksud penulis, prediksi diatas
kertas tidak selalu menjadi kenyataan. Bakrie masih punya peluang untuk
memenangkan pertempuran hari Kamis nanti, dan itu tergantung dari bagaimana
mereka melakukan segala persiapan dalam dua tiga hari kedepan.
Namun yang jelas, apapun hasil votingnya nanti, maka
itu bukan berarti pertempuran kedua belah pihak akan langsung usai. Jika
Nathaniel yang menang, dan kemungkinan memang demikian, maka pihak Bakrie akan
segera menyiapkan strategi berikutnya lagi, termasuk (mungkin) secara terbuka
meminta bantuan dari Pemerintah Indonesia, sehingga bisa jadi akan diselenggarakan
‘second leg match’ yang digelar di kandang Bakrie (di Indonesia). Sementara jika Bakrie yang
menang, maka tentu pihak Nathaniel Rothschild-lah, yang akan menyusun strategi
berikutnya lagi, we’ll see..
Komentar
BRMS mksdnya bos?? :D
Recapital Group yang saat ini menggenggam saham di Bumi Plc. akhirnya menjual kepemilikannya ke tiga perusahaan. Salah satu perusahaan itu adalah perusahaan yang didirikan oleh taipan media Hary Tanoesoedibjo.
Dalam siaran pers yang dikutip Kompas.com di website Bumi Plc, Senin (18/2/2013), Recapital Groups saat ini yang terdiri dari PT Recapital Advisors dan PT Bukit Mutiara menggenggam 24.203.452 saham atau sekitar 15 persen di Bumi Plc. Sejumlah saham tersebut dijual ke tiga perusahaan yaitu pertama, Avenue Luxembourg SARL yang membeli 13.667.250 saham atau 56,4 persen. Perusahaan ini merupakan perusahaan investasi fund manager yang dikelola Avenue Asia Capital Management L.P.
Kedua, fund manager Argyle Street Management Limited yang membeli 7.536.202 saham atau sekitar 31,1 persen saham milik Recapital Groups. Ketiga, Flaming Luck Investments Limited yang saat ini dikuasai oleh Hary Tanoesodibjo yang membeli 3 juta saham atau sekitar 12,3 persen Recapital Groups.
DENGAN PENJUALAN SAHAM RECAPITAL KEPADA 3 PERUSAHAAN INVESTASI TERSEBUT (KRONI BAKRIE), MAKA HAK SUARA BAKRIE CS BERTAMBAH. DARI YANG SEMULA 29,9% DITAMBAH 15% JADI TOTAL 44,9%.
1. kalo bakrie grup skrg susah payah retake BUMI, kenapa dulu mau maunya tukeran sama vallar plc yak? sekarang mau tuker balik plus nyetorin duit ratusan juta dolar, berarti bakri rugi banget ya (sejumlah ratusan dolar tsb agar bumi yg dulu dilepas bs diambil lembali).betul itungannya?
2. saham bumi lbh bepotensi naik kalo yg menang bakri atau nat kira kira?
trims mas
:-)
Thnx