XL Axiata

XL Axiata (EXCL) mencatat laba bersih 598 milyar pada Q1/10. Kenaikan signifikan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatat rugi bersih 217 milyar. Namun bukan itu yang menyebabkan investor mulai melirik EXCL, melainkan karena sahamnya mendadak ramai diperdagangkan semenjak akhir Maret lalu. Volume perdagangan pada tanggal 30 dan 31 maret 2010 sempat menyentuh 27 juta lembar, padahal sebelumnya saham EXCL yang wara wiri di bursa cuma berada dikisaran puluhan atau paling banyak ratusan ribu lembar per hari. Siapa sebenarnya yang memperjual belikan EXCL? Dan apakah setelah akhir Maret tersebut sahamnya naik?

Sebenarnya agak aneh jika volume transaksi EXCL di bursa bisa sampai sebesar itu. Sebab meski EXCL memiliki 8.5 milyar lembar saham yang beredar di bursa (per 31 maret 2010), namun hanya 0.20% atau 16.8 juta lembar saham yang dipegang oleh masyarakat. Itu sebabnya selama ini volume transaksi harian EXCL paling banyak hanya berada dikisaran ratusan ribu lembar per hari. Jadi kalau dalam satu hari transaksi EXCL mencapai puluhan juta lembar, itu berarti pertama: ada investor serius yang membeli atau menjual porsi kepemilikan di EXCL dalam jumlah yang cukup besar, atau kedua: pihak EXCL sengaja melempar lebih banyak saham ke pasar untuk dimiliki oleh publik, sehingga porsi kepemilikan publik di EXCL menjadi lebih besar.


Dan peristiwa yang disebutkan terakhirlah yang terjadi. Induk EXCL, Axiata Group Bhd, melalui Goldman Sach pada 28 Maret 2010 melepas 1.5 milyar lembar saham ke publik, sehingga porsi kepemilikan publik di EXCL menjadi sekitar 18.2%. Ngapain Axiata melepas saham mereka ke publik? Karena mereka sedang membutuhkan uang untuk eskpansi usaha bagi anak-anak usahanya yang berada di negara lain. Axiata mengharapkan pendapatan kotor antara RM1.8 – 2.0 milyar dari penawaran saham tersebut.

Nah, sekarang anda tahu mengapa EXCL mendadak ramai akhir-akhir ini. Lalu, bagaimana prospeknya?

Pada saat pelepasan 1.5 milyar lembar saham EXCL tersebut, EXCL berada di posisi 3,500. Saat ini, EXCL berada diposisi 3,750, itu berarti sudah naik 7.1%. Kenaikan tersebut terutama memang disebabkan oleh lap keu Q1/10 yang terbit 4 hari yang lalu (pada 29 April, EXCL masih berada di posisi 3,475).

Laporan keuangan Q1/10 EXCL menunjukkan performa yang lumayan menjanjikan. Kewajibannya berkurang 25%, namun ekuitasnya naik 130%, yang berasal dari tambahan modal disetor (yang sekilas menunjukkan kalau pemilik EXCL cukup serius mengurus perusahaannya). Penjualannya naik 42.4%, dan laba bersihnya diperoleh bukan dari hasil selisih kurs atau pendapatan lain-lain yang tidak jelas, melainkan karena memang laba operasionalnya naik 419.0%.

Sejak Axiata masuk ke EXCL pada 2009, kinerja EXCL memang membaik. Sepanjang lima tahun sejak 2004 hingga 2008, EXCL tampak tidak punya harapan karena selalu mencatat laba bersih yang kecil atau bahkan rugi. Namun keadaan itu berubah seratus delapan puluh derajat pada tahun 2009, dimana saat itu EXCL mencatat laba bersih 1.7 trilyun, dan kinerja positif itu tampaknya masih berlanjut hingga saat ini.

Berarti saat ini investor memiliki lebih banyak pilihan di sektor telekomunikasi. Selama ini dari lima emiten telekomunikasi yang terdaftar di IDX, cuma ISAT dan TLKM yang kinerjanya jelas dan pergerakan harga sahamnya wajar, sementara BTEL, FREN, dan EXCL sakit-sakitan melulu. Dengan semakin membaiknya kinerja, EXCL kini menjadi salah satu opsi yang lumayan bagus. Kebetulan, sepanjang tahun 2010 ini, EXCL sudah naik lebih dari 80%, sementara ISAT cuma 20%, dan TLKM malah turun. Jadi kalau anda lagi bosen sama ISAT dan TLKM, silahkan lirik EXCL.

Lalu kira-kira akan naik hingga level berapa EXCL ini? Sayangnya, saya tidak yakin kalau EXCL akan naik banyak dalam waktu dekat. Bisa menembus 4,000 saja itu sudah bagus, jadi kalau anda baru masuknya sekarang mungkin sudah agak terlambat. Penyebabnya adalah karena EXCL sudah naik cukup banyak sehingga secara teknis harga saat ini sudah berada diatas harga wajarnya, meskipun secara fundamental, harga 3,750 masih relatif murah. Anda mungkin bisa mempertimbangkan EXCL untuk long term, untuk 6 atau 12 bulan kedepan.

Harga TLKM saat ini (8,000) juga termasuk murah. Meski belum ada tanda-tanda TLKM akan naik banyak dalam waktu dekat, namun tentunya harga yang murah ini adalah kesempatan bagi anda yang sudah mengincar TLKM sejak dulu. TLKM bagaimanapun adalah perusahaan yang bagus, dan masih merupakan pemain terbesar di sektor telekomunikasi.

Komentar

ARTIKEL PILIHAN

Ebook Investment Planning Q3 2024 - Sudah Terbit!

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 21 Desember 2024

Prospek PT Adaro Andalan Indonesia (AADI): Better Ikut PUPS, atau Beli Sahamnya di Pasar?

Mengenal Investor Saham Ritel Perorangan Dengan Aset Hampir Rp4 triliun

Pilihan Strategi Untuk Saham ADRO Menjelang IPO PT Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Saham Telkom Masih Prospek? Dan Apakah Sudah Murah?