BHIT: The Next BUMI?
Kemarin beredar kabar bahwa BHIT akan dikerek bandar ke posisi 200, karena perusahaan akan segera merampungkan akuisisi perusahaan tambang. Well, saya cuma bisa mengatakan: satu lagi kabar yang tidak jelas dan belum dapat dipastikan kebenarannya dari BHIT. Memang sih, kalau sahamnya dikerek bandar maka BHIT bisa saja kembali ke posisi 200, tapi itu jika beneran dikerek.
Saya pernah mengingatkan anda, para investor, untuk jangan main-main sama BHIT ini pada artikel di blog ini tanggal 28 april lalu. Ini link-nya http://teguhidx.blogspot.com/2010/04/review-saham-bhit.html. Secara garis besarnya, saya menyebutkan bahwa pergerakan BHIT ini sama sekali tidak wajar. Anda hampir sama sekali tidak bisa memprediksi pergerakan BHIT baik menggunakan analisis fundamental, teknikal, maupun psikologis. Sebab, pergerakan BHIT hampir 100% hanya dipengaruhi oleh tindakan bandar, jadi pada akhirnya anda hanya bisa berspekulasi mengenai harga saham BHIT ini di masa mendatang tanpa arah sama sekali. Nah, apakah anda mau menginvestasikan sekian juta rupiah uang anda pada sesuatu yang sama sekali tidak jelas apakah akan menghasilkan untung atau malah rugi? Saya sih tidak!
Lalu apakah itu berarti harga saham BHIT kedepannya sama sekali tidak bisa diprediksi? Tidak juga. Kita tetap bisa memprediksi pergerakan BHIT ke depannya dengan menganalisis informasi yang dikeluarkan perusahaan dan aksi korporasi yang dilakukan perusahaan, meskipun tentu saja akurasi dari prediksi ini tidak sebaik jika kita menggunakan analisis saham yang biasa kita pakai. Tapi itu lebih baik dari pada tidak ada petunjuk sama sekali bukan?
Oke, kita mulai saja.
Sebenarnya sudah banyak investor yang kejebak ketika BHIT tiba-tiba melonjak bahkan sempat diatas 1,000 pada awal April lalu. Mereka yang terlambat masuk harus gigit jari setelah kemudian BHIT terjun bebas ke posisi 200-an pada awal Mei. Anehnya, investor sepertinya tidak kapok dan masih mempercayai mainannya Harry Tanoe ini. Didorong oleh berbagai info yang beredar bahwa BHIT ini akan kembali digoreng, investor kembali masuk ke BHIT.
Untuk sementara ini, anda jangan percaya jika beredar rumor yang berkaitan dengan BHIT, dengan kata-kata ‘dikerek bandar’. Sejak awal Mei lalu, BHIT sudah cukup sering mengeluarkan rumor seperti ini. Kalau kemarin dikatakan bahwa BHIT akan dikerek ke posisi 200, tanggal 11 Mei lalu ketika BHIT berada di posisi 290 bahkan disebutkan bahwa BHIT akan dikerek ke posisi 500, yang belakangan terbukti keliru besar.
Ketika BHIT dikabarkan akan membagikan saham bonus sebesar 10% melalui penerbitan saham baru pada 21 Mei lalu, para analis menyebutkan bahwa BHIT akan naik ke 315. Sekali lagi, itu keliru besar. Sebenarnya saya nggak ngerti, atas dasar apa disebutkan bahwa pembagian saham bonus tersebut akan membuat saham BHIT naik? Dimana-mana yang namanya penerbitan saham baru hanya akan membuat harga saham perusahaan bersangkutan turun!
Dan yang paling terdengar adalah ketika BHIT disebutkan telah membeli 8 kuasa tambang (KP) batubara di Sumatera Selatan pada 5 Mei lalu. Bisa jadi ini adalah salah satu strategi Mr. Harry untuk mempertahankan harga BHIT, sebab pada tanggal 5 Mei tersebut, harga BHIT sedang berada di puncaknya yaitu 1,020, sehingga sangat-sangat rawan profit taking. Namun usaha tersebut gagal. Setelah tanggal tersebut, BHIT tetap mulai bergerak turun. Penyebabnya selain karena profit taking, juga tentu karena kabar bahwa akuisisi blok minyak di Papua oleh BHIT sudah mulai berkurang gemanya, setelah para investor sepertinya mulai sadar bahwa kemungkinan besar blok minyak yang disebutkan tersebut sebenarnya belum atau bahkan tidak menghasilkan, karena tahap eksplorasinya sendiri baru akan dikerjakan tahun 2011 nanti.
Jadi ketika kemudian Mr. Harry mengumumkan soal akuisisi 8 KP batubara tersebut, para investor sudah terlanjur menganggapnya sebagai lagu lama nan sumbang. Kenyataannya, dari delapan KP tersebut, hanya 1 yang sudah berproduksi. Alhasil, BHIT tidak mampu bertahan di posisi puncaknya dan akhirnya kembali lagi ke posisi 200-an. Bahkan kini sudah berada di posisi 130.
Jadi kesimpulannya?
Melihat gelagatnya, kelihatannya Mr. Harry sedang mencoba untuk menjadi ‘the next Bakrie’. Kondisi Bakrie kini sudah sangat terpuruk menyusul drop-nya B7 secara keseluruhan, jadi Mr. Harry melihat kondisi ini sebagai peluang untuk mengalihkan perhatian para investor penyuka spekulasi yang sudah bete dengan B7 ke saham-saham miliknya. Dan yang dijadikan mainan adalah BHIT yang kemudian banting setir menjadi perusahaan natural resources, karena mainan utamanya Bakrie, BUMI, juga bermain di natural resources.
Lalu apakah benar bahwa BHIT akan dikerek naik ke 200, atau bahkan diatas itu?
Melihat kegigihan Mr. Harry dalam menggoreng BHIT, maka peluang untuk itu tetap ada. Akan tetapi, dalam suasana berkabung seperti sekarang dimana IHSG saat ini lagi berada di posisi 2,500-an dan belum ada tanda-tanda bakal kembali ke level 2,900-an, maka tentunya keputusan untuk masuk ke BHIT adalah keputusan yang sangat-sangat beresiko. Tapi bagaimana jika anda sudah terlanjur memegang barang panas ini? Apakah sebaiknya cut loss saja atau bagaimana? Saran saya, tunggu sampai koreksi IHSG ini mereda, yang mungkin akan terjadi pada bulan Juni nanti. Sepertinya para koki penggoreng BHIT baru akan masuk dapur ketika IHSG mulai kembali bergerak naik.
Satu hal yang hampir pasti adalah, BHIT tidak akan turun sampai dibawah 100, sebab itu merupakan harga IPO BHIT. Jadi jika BHIT kedepannya terus turun hingga mendekati 100, maka anda boleh masuk kalau anda penasaran.
Tapi pada akhirnya, saya sarankan sebaiknya anda jangan dekat-dekat dengan saham ini.
Saya pernah mengingatkan anda, para investor, untuk jangan main-main sama BHIT ini pada artikel di blog ini tanggal 28 april lalu. Ini link-nya http://teguhidx.blogspot.com/2010/04/review-saham-bhit.html. Secara garis besarnya, saya menyebutkan bahwa pergerakan BHIT ini sama sekali tidak wajar. Anda hampir sama sekali tidak bisa memprediksi pergerakan BHIT baik menggunakan analisis fundamental, teknikal, maupun psikologis. Sebab, pergerakan BHIT hampir 100% hanya dipengaruhi oleh tindakan bandar, jadi pada akhirnya anda hanya bisa berspekulasi mengenai harga saham BHIT ini di masa mendatang tanpa arah sama sekali. Nah, apakah anda mau menginvestasikan sekian juta rupiah uang anda pada sesuatu yang sama sekali tidak jelas apakah akan menghasilkan untung atau malah rugi? Saya sih tidak!
Lalu apakah itu berarti harga saham BHIT kedepannya sama sekali tidak bisa diprediksi? Tidak juga. Kita tetap bisa memprediksi pergerakan BHIT ke depannya dengan menganalisis informasi yang dikeluarkan perusahaan dan aksi korporasi yang dilakukan perusahaan, meskipun tentu saja akurasi dari prediksi ini tidak sebaik jika kita menggunakan analisis saham yang biasa kita pakai. Tapi itu lebih baik dari pada tidak ada petunjuk sama sekali bukan?
Oke, kita mulai saja.
Sebenarnya sudah banyak investor yang kejebak ketika BHIT tiba-tiba melonjak bahkan sempat diatas 1,000 pada awal April lalu. Mereka yang terlambat masuk harus gigit jari setelah kemudian BHIT terjun bebas ke posisi 200-an pada awal Mei. Anehnya, investor sepertinya tidak kapok dan masih mempercayai mainannya Harry Tanoe ini. Didorong oleh berbagai info yang beredar bahwa BHIT ini akan kembali digoreng, investor kembali masuk ke BHIT.
Untuk sementara ini, anda jangan percaya jika beredar rumor yang berkaitan dengan BHIT, dengan kata-kata ‘dikerek bandar’. Sejak awal Mei lalu, BHIT sudah cukup sering mengeluarkan rumor seperti ini. Kalau kemarin dikatakan bahwa BHIT akan dikerek ke posisi 200, tanggal 11 Mei lalu ketika BHIT berada di posisi 290 bahkan disebutkan bahwa BHIT akan dikerek ke posisi 500, yang belakangan terbukti keliru besar.
Ketika BHIT dikabarkan akan membagikan saham bonus sebesar 10% melalui penerbitan saham baru pada 21 Mei lalu, para analis menyebutkan bahwa BHIT akan naik ke 315. Sekali lagi, itu keliru besar. Sebenarnya saya nggak ngerti, atas dasar apa disebutkan bahwa pembagian saham bonus tersebut akan membuat saham BHIT naik? Dimana-mana yang namanya penerbitan saham baru hanya akan membuat harga saham perusahaan bersangkutan turun!
Dan yang paling terdengar adalah ketika BHIT disebutkan telah membeli 8 kuasa tambang (KP) batubara di Sumatera Selatan pada 5 Mei lalu. Bisa jadi ini adalah salah satu strategi Mr. Harry untuk mempertahankan harga BHIT, sebab pada tanggal 5 Mei tersebut, harga BHIT sedang berada di puncaknya yaitu 1,020, sehingga sangat-sangat rawan profit taking. Namun usaha tersebut gagal. Setelah tanggal tersebut, BHIT tetap mulai bergerak turun. Penyebabnya selain karena profit taking, juga tentu karena kabar bahwa akuisisi blok minyak di Papua oleh BHIT sudah mulai berkurang gemanya, setelah para investor sepertinya mulai sadar bahwa kemungkinan besar blok minyak yang disebutkan tersebut sebenarnya belum atau bahkan tidak menghasilkan, karena tahap eksplorasinya sendiri baru akan dikerjakan tahun 2011 nanti.
Jadi ketika kemudian Mr. Harry mengumumkan soal akuisisi 8 KP batubara tersebut, para investor sudah terlanjur menganggapnya sebagai lagu lama nan sumbang. Kenyataannya, dari delapan KP tersebut, hanya 1 yang sudah berproduksi. Alhasil, BHIT tidak mampu bertahan di posisi puncaknya dan akhirnya kembali lagi ke posisi 200-an. Bahkan kini sudah berada di posisi 130.
Jadi kesimpulannya?
Melihat gelagatnya, kelihatannya Mr. Harry sedang mencoba untuk menjadi ‘the next Bakrie’. Kondisi Bakrie kini sudah sangat terpuruk menyusul drop-nya B7 secara keseluruhan, jadi Mr. Harry melihat kondisi ini sebagai peluang untuk mengalihkan perhatian para investor penyuka spekulasi yang sudah bete dengan B7 ke saham-saham miliknya. Dan yang dijadikan mainan adalah BHIT yang kemudian banting setir menjadi perusahaan natural resources, karena mainan utamanya Bakrie, BUMI, juga bermain di natural resources.
Lalu apakah benar bahwa BHIT akan dikerek naik ke 200, atau bahkan diatas itu?
Melihat kegigihan Mr. Harry dalam menggoreng BHIT, maka peluang untuk itu tetap ada. Akan tetapi, dalam suasana berkabung seperti sekarang dimana IHSG saat ini lagi berada di posisi 2,500-an dan belum ada tanda-tanda bakal kembali ke level 2,900-an, maka tentunya keputusan untuk masuk ke BHIT adalah keputusan yang sangat-sangat beresiko. Tapi bagaimana jika anda sudah terlanjur memegang barang panas ini? Apakah sebaiknya cut loss saja atau bagaimana? Saran saya, tunggu sampai koreksi IHSG ini mereda, yang mungkin akan terjadi pada bulan Juni nanti. Sepertinya para koki penggoreng BHIT baru akan masuk dapur ketika IHSG mulai kembali bergerak naik.
Satu hal yang hampir pasti adalah, BHIT tidak akan turun sampai dibawah 100, sebab itu merupakan harga IPO BHIT. Jadi jika BHIT kedepannya terus turun hingga mendekati 100, maka anda boleh masuk kalau anda penasaran.
Tapi pada akhirnya, saya sarankan sebaiknya anda jangan dekat-dekat dengan saham ini.
Komentar
saya sendiri sempat mencicipi gain di bhit...waktu harganya sekitar 900...lalu naik ke 1000...setelah itu saya ragu....dan ternyata keraguan saya menyelamatkan uang saya...tiba-tiba saja bhit berada di harga 180-an...aneh bin ajaib....tapi, begitulah bursa saham...siapa yg lengah dia akan hancur...siapa yang serakah dia lebur....
tapi, dgn postingan-postingan anda semua itu bisa berkurang....jadi, kita tidak akan dengar lagi investor bunuh diri karena harga sahamnya lebur....!
salam sukses mas teguh....!
postingan anda sangat bermaanfaat.
thank and salam hangat
waduh sekarang udah 115...
mesti gimana..apa terpaksa nunggu ...dan menunggu....semoga di goreng aja tuh saham ke 1000..hahaha...thanks info nya...
Mas Teguh, enaknya tetap di Hold saja atau cut loss ??
Secara fundamental dan teknikal harga wajar BHIT harusnya nyantol di harga berapa ? thanks Mas, pls responnya
AYO BEDAH KASUS SAHAM BHIT , Secara teknikal kalo sudah tembus 115, apa sudah murah ? pls pencerahannya.thx.
L. Kurniawan
Diartikelnya kan kalo ga salah saya udah bilang kalo kita ga bisa menilai berapa harga wajar BHIT pake analisis baik fundamental maupun teknikal, soalnya perusahaannya ga da isinya, dan pola pergerakan sahamnya gak wajar. Kita cuma bisa berharap BHIT naik kalo digoreng sama bandarnya. Dan belakangan ini Mr. Hary lagi sibuk berantem sama Mbak Tutut dan alhasil, saham2 grup bhakti termasuk BHIT ga sempet digoreng dan langsung terjun bebas ke posisi sekarang. Jadi ya, susah buat ngeharepin BHIT bakal naik lagi. Harga skrg ga bs disebut murah ataupun mahal karena ga ada pembandingnya. Mungkin mendingan cut loss aja deh, masih banyak kok saham2 lain yg sehat.