Adaro Energy

Adaro Energy (ADRO) sempat mencuri perhatian ketika mencatat kenaikan laba bersih 393.2% pada fy2009. Sahamnya pun naik menjadi 2,100 – 2,200 meski sebelumnya sempat terkoreksi hingga sempat menyentuh 1,790. Namun sepertinya sekarang ini adalah saat yang tepat untuk keluar bagi anda yang memegang ADRO. Mengapa?

Harga batubara dalam sebulan terakhir masih menunjukkan trend penguatan. Pada penutupan minggu ini, index Newcastle Australia di-settle pada USD 108.9 per ton, naik 8.7% dari minggu lalu. Index ARA bahkan di-settle pada USD 88.52 per ton, naik 12.5% dari minggu lalu. So, sektor batubara tampaknya masih kinclong.

Dua alat berat milik ADRO sedang memindahkan lapisan tanah

Laporan operasional ADRO juga menunjukkan peningkatan yang bagus. ADRO memproduksi 11.4 juta ton batubara sepanjang kuartal pertama 2010, naik 26% dari periode yang sama tahun lalu. Penjualan batubara juga meningkat 31%. Beberapa indikator operasional lainnya seperti overburden (tanah yang digali untuk mengambil batubara yang ada dibawahnya), jumlah batubara yang terkirim, jumlah batubara yang terjual, menunjukkan peningkatan rata-rata 20%.

Jadi mengapa harus keluar dari ADRO sekarang?

Karena tampaknya ADRO tidak (atau belum) melanjutkan trend kinerja keuangan yang positif pada tahun lalu. ADRO mencatat penurunan laba bersih 24.9% pada kuartal pertama 2010 dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan dan laba operasionalnya juga turun 3.9% dan 15.9%. Salah satu penyebab utama penurunan laba bersih itu adalah kenaikan 57.0% pada beban bunga dan keuangan. Per 31 Maret 2010, ADRO memiliki utang bank jangka panjang yang cukup besar: 9.2 trilyun, dimana 2.1 trilyun diantaranya akan jatuh tempo pada tahun ini.

Jika dilihat dari harga sahamnya, 2,200 sudah bisa dikatakan agak mahal. Saham ADRO sudah naik 27.2% sejak awal tahun 2010. Dan selama setahun terakhir, harga tertinggi ADRO adalah 2,250 (jadi harga sekarang sudah dekat dengan puncaknya). Dengan market cap 70.4 trilyun, harga ADRO adalah hampir empat kali nilai ekuitasnya. Dan rasio PER-nya adalah 20.4 kali. Mahal.

Meski demikian, trend kenaikan harga batubara akan tetap memiliki efek positif terhadap harga ADRO, sehingga ADRO masih punya peluang untuk menguat, hanya mungkin tidak dalam waktu dekat ini. Dalam seminggu kedepan, ADRO mungkin akan stagnan pada posisi 2,200 atau sedikit terkoreksi. Kira-kira seberapa besar koreksinya? Saya kira tidak akan terlalu besar, karena secara teknis harga wajar ADRO adalah 1,950 – 2,050.

Tapi apakah dalam seminggu kedepan ADRO masih bisa menguat? Ya tentu bisa saja, hanya kemungkinannya sangat kecil.

Komentar

anekakawan mengatakan…
Sorry, saya masih newbie mo nanya masalah dasar... Bagaimnana menentukan harga wajar suatu saham ? Apa hubungannnya dengan book value ataukah mesti mencari rata2 dari emiten dalam sektor usaha yg sama...
Fameila mengatakan…
Saya baca blog ini di 2020 dan sekarang saham Adaro berada di harga 1160...
KoeDeaL mengatakan…
Per Juli 2020 harga adaro 1095 :D
Anonim mengatakan…
Dec 2020 ADRO sudah 1545
Anonim mengatakan…
per 14 oktober 2020 sudah 1800an

ARTIKEL PILIHAN

Ebook Investment Planning Q3 2024 - Sudah Terbit!

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 21 Desember 2024

Mengenal Investor Saham Ritel Perorangan Dengan Aset Hampir Rp4 triliun

Penjelasan Lengkap Spin-Off Adaro Energy (ADRO) dan Anak Usahanya, Adaro Andalan Indonesia

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Saham Telkom Masih Prospek? Dan Apakah Sudah Murah?

Saham BBRI Anjlok Lagi! Waktunya Buy? or Bye?