Soal Akuisisi BBKP oleh Jamsostek

Tahun ini tampaknya kinerja sektor perbankan lagi bagus-bagusnya. Beberapa bank besar dan menengah sudah mengumumkan laporan keuangan kuartal pertama 2010 mereka. BBTN adalah yang paling pede, mereka sudah merilis lap keu mereka pada 12 April lalu, dan kinerjanya memang naik. Bank-bank lain juga mencatat kenaikan kinerja yang lumayan. Lalu bagaimana dengan BBKP?

BBKP juga sudah mengeluarkan lap keu kuartal pertama 2010. Kalau dilihat dari kap keu fy2009, kinerja mereka justru sedikit menurun. Pendapatannya memang naik 9.4%, namun laba bersihnya turun 1.8%. Bukan penurunan yang terlalu besar memang, tapi jadinya mencolok soalnya bank-bank lain rata-rata laba bersihnya mengalami kenaikan. Meski demikian, pada lap keu kuartal pertama 2010, terjadi perbaikan. BBKP mencatat laba bersih 113 milyar, naik 15.9% dari periode yang sama tahun lalu.


Lantas sebenarnya kenapa sahamnya bisa naik dari 455 pada 19 april lalu menjadi sekarang sudah menyentuh angka 600-an? Penyebabnya adalah informasi bahwa Jamsostek akan membeli mayoritas saham BBKP. Kabar akuisisi inilah yang membuat orang ramai-ramai masuk ke BBKP. Sayangnya investor lupa bahwa untuk mengakuisisi 51% saham BBKP dibutuhkan dana sekitar Rp 800 milyar, sedangkan Jamsostek cuma punya duit 400 milyar. Mereka memang udah bilang akan mencari dana tambahan buat menutupi sisanya, tapi nggak begitu jelas juga mereka akan nyari kemana. Informasi terbaru bahkan menyebutkan, akuisisi ini terancam batal karena DPR tidak menyetujui akuisisi tersebut.

Informasi diatas masih simpang siur. Namun yang pasti adalah, BBKP sendiri pada tanggal 23 April lalu sudah mengumumkan bahwa mereka belum memiliki rencana apapun terkait dengan tindakan korporasi, termasuk tindakan akuisisi oleh Jamsostek tersebut.

Namun memang kalau dilihat dari rasio-rasio keuangannya dari lap keu terbarunya, harga 600 ini masih relatif wajar. BBKP juga termasuk bank yang cukup menguntungkan jika dilihat dari margin laba bersih terhadap ekuitasnya yang diatas 15%, atau kurang lebih sama dengan rata-rata margin bank lainnya. Hanya saya nggak yakin sahamnya bisa naik secara drastis lagi, karena alasan seperti yang sudah dijelaskan diatas. Kalau melihat dari peningkatan kinerja yang dicatat BBKP pada kuartal pertama 2010 ini, maka harga sahamnya secara wajar hanya bisa naik ke level 650-700.

Bukan sekali ini saja ada saham yang tiba-tiba melejit karena beredarnya kabar yang sebenarnya belum dapat dikonfirmasi. Yang jelas, kalau anda masuk saat harga sahamnya sudah melambung tinggi, maka biasanya itu sudah terlambat.

Komentar

saham77 mengatakan…
mau request analisa saham OKAS pak?
sola-gracia mengatakan…
jd pak, kesimpulannya, BBKP untuk invest long term (skitar 1 tahun gt) ok ga?

ARTIKEL PILIHAN

Ebook Investment Planning Q3 2024 - Sudah Terbit!

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 21 Desember 2024

Prospek PT Adaro Andalan Indonesia (AADI): Better Ikut PUPS, atau Beli Sahamnya di Pasar?

Mengenal Investor Saham Ritel Perorangan Dengan Aset Hampir Rp4 triliun

Pilihan Strategi Untuk Saham ADRO Menjelang IPO PT Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Saham Telkom Masih Prospek? Dan Apakah Sudah Murah?