Postingan

Ebook Investment Planning Q3 2025 - Terbit 9 November

Gambar
Penulis (Teguh Hidayat) di acara Berkshire Hathaway Annual Meeting 2022 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, yang dihadiri langsung oleh investor legendaris Warren Buffett dan mitranya Alm. Charlie Munger. Dear investor, seperti biasa setiap kuartal alias tiga bulan sekali, penulis membuat Ebook Investment Planning (EIP, dengan format PDF) yang berisi kumpulan analisis fundamental  saham-saham pilihan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang kali ini didasarkan pada laporan keuangan para emiten untuk periode  Q3 2025 . Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda (dan juga bagi penulis sendiri) untuk memilih saham yang bagus untuk trading jangka pendek, investasi jangka menengah, dan panjang.

Cara Memilih Saham Untuk Investasi Jangka Panjang/Seumur Hidup

Gambar
Pak Teguh, banyak yang mengatakan di media sosial bahwa saham di Indonesia kurang cocok untuk hold dalam jangka panjang karena prospeknya yang dianggap kurang baik. Mereka menyarankan agar lebih baik dijual ketika sudah profit. Sementara itu untuk saham luar negeri katanya tidak masalah jika di-hold sampai jangka sangat panjang, bahkan hingga tua nanti. Bagaimana pendapat Bapak mengenai pandangan seperti itu? *** Ebook Investment Planning  berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi  Q3 2025  akan terbit tanggal 9 November, dan sudah bisa  dipesan disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio langsung dengan penulis.  Tersedia juga edisi sebelumnya yang bisa dipesan pada harga diskon. *** Jawab Betul pak, jadi begini. Dulu kalau ada investor bertanya saham apa yang bisa di- hold untuk jangka waktu 5 tahun atau lebih, atau istilahnya legacy stock , maka saya selalu menyarankan saham dari sektor consumer goods, dan perbankan. Alasannya karena...

Prospek Saham Tunas Baru Lampung (TBLA): Saham Biodiesel Yang Masih Undervalued

Gambar
Pada ulasan sebelumnya tentang saham PT Astra Agro Lestari, Tbk (AALI, bisa dibaca disini ), disebutkan bahwa sektor perkebunan kelapa sawit terbilang menarik karena Pemerintah RI sukses menjalankan program biodiesel B40 yang merupakan campuran 60% minyak solar dan 40% CPO ( crude palm oil, alias minyak sawit mentah) untuk bahan bakar minyak atau BBM, yang kemudian menaikkan volume konsumsi CPO di dalam negeri dan imbasnya mengurangi volume ekspor. Dan karena Indonesia merupakan eksportir CPO terbesar di dunia, maka penurunan volume ekspor ini menyebabkan kelangkaan pasokan CPO di pasar internasional, dan alhasil harganya naik. *** Ebook Investment Planning  berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi  Q3 2025  akan terbit tanggal 9 November, dan sudah bisa  dipesan disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio langsung dengan penulis. Tersedia juga edisi sebelumnya yang bisa dipesan pada harga diskon. *** Dan kenaikan harga CPO inilah yang kemudi...

Open Recruitment: Admin

Gambar
Avere Investama membuka posisi untuk satu orang admin, dimana kandidat terpilih akan bertugas: Membalas telepon/chat client , menjelaskan produk yang ditawarkan, menjalin komunikasi. Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari client dan calon client tentang ekonomi, keuangan, dan khususnya investasi saham. Kriteria: Wanita, usia max 30 tahun, pendidikan min S1, lebih disukai dari jurusan komunikasi Memiliki kemampuan komunikasi yang baik, ramah, dan sopan Berpengalaman sebagai admin/customer service/sales, selama minimal 2 tahun Berpengalaman minimal 1 tahun di bidang investasi saham, lebih disukai jika juga berpengalaman di US stocks. Silahkan kirim email ke teguh.idx@gmail.com , dengan subjek ‘Admin’, paling lambat hari Selasa, 15 November 2025. Jangan lupa sertakan CV lengkap beserta foto, info akun medsos, serta jelaskan melalui essay singkat, kenapa anda cocok untuk posisi ini. Posisi ini bersifat part time dan remote (bisa kerja dari rumah) , sehingga anda tidak harus menin...

Inilah Saham US Yang Diuntungkan Booming AI (Artificial Intelligence)

Gambar
Ketika OpenAI Inc, perusahaan pengembang teknologi artificial intelligence (AI) asal Amerika Serikat pada bulan November 2022 meluncurkan ChatGPT, sebuah aplikasi yang memungkinkan penggunanya berkomunikasi dengan kecerdasan buatan untuk membantu menjawab pertanyaan, menghasilkan ide, membuat konten dll, maka itu kemudian memicu AI booming , dimana pada hari ini ada banyak perusahaan teknologi lainnya yang juga meluncurkan aplikasi AI milik mereka sendiri. Seperti Gemini (Google), Llama AI (Meta Platforms), Microsoft Copilot (Microsoft), dst. *** Hingga akhir September, Avere Investama US Stocks mencatat profit +37.1% dihitung sejak awal tahun 2025. Untuk melihat saham-saham apa saja yang kami pegang bisa ikut  channel telegram USC disini ,   gratis  konsultasi dan tanya jawab saham US untuk member. *** Dan AI booming ini kemudian menghasilkan keuntungan besar bagi banyak perusahaan publik di Amerika Serikat (US), yang paling terkenal tentunya Nvidia Corp (NVDA) , yang ...

Prospek Saham Astra Agro Lestari (AALI): Saham Sawit Potensi Bagger

Gambar
Saham PT Astra Agro Lestari, Tbk (AALI) menjadi satu dari sedikit ‘saham fundamental’ yang masih naik signifikan di tahun 2025 ini, tepatnya 26% dihitung sejak awal tahun 2025 (dari Rp6,150 ke Rp7,800), selaras dengan kinerja apiknya hingga Q2 2025 kemarin dimana laba bersihnya tumbuh 40% dibanding periode yang sama tahun 2024. Namun jika dibanding kenaikan saham sawit lainnya seperti SIMP (naik 59%), SGRO (121%), hingga TAPG (151%), maka kenaikan AALI tergolong masih moderat, tapi itu sekaligus menyebabkan valuasi sahamnya masih terdiskon, tepatnya dengan PER 10.7x dan PBV 0.7x pada harga saham Rp7,800. Nah, apa ini berarti peluang? Karena kalau kita ambil PBV wajar AALI di 1.5x, sama seperti PBV SGRO saat ini, maka artinya targetnya Rp18,000? *** Ebook Investment Planning berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi Q3 2025 akan terbit tanggal 9 November, dan sudah bisa dipesan disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio langsung dengan penulis. Tersedia juga edisi...

Prospek Saham PayPal (PYPL): Saham Teknologi Yang Masih Murah?

Gambar
Bagi anda yang sudah berinvestasi di saham US, maka anda tentu memperhatikan S&P 500 Index (SPX) yang terus naik dan sekarang sudah di level 6,700-an, dan alhasil hampir semua saham terutama di bidang teknologi terbang tinggi hingga ratusan persen, termasuk yang sudah kita bahas disini seperti Advanced Micro Devices Inc (AMD) , Iren Ltd (IREN) , Futu Holdings Ltd (FUTU) , Oscar Health Inc (OSCR) , Intel Inc (INTC) , dan SoFi Technologies Inc (SOFI) , semuanya meroket. Nah, tapi tahukah anda bahwa masih ada beberapa tech stocks berfundamental bagus yang belum naik, sehingga valuasinya pun masih murah dan alhasil kita masih bisa beli sahamnya kalau memang masih pegang cash ? *** Hingga akhir September, Avere Investama US Stocks mencatat profit +37.1% dihitung sejak awal tahun 2025. Untuk melihat saham-saham apa saja yang kami pegang bisa ikut  channel telegram USC disini ,   gratis  konsultasi dan tanya jawab saham US untuk member. *** Yup, salah satunya yang akan kit...

Prospek Saham Erajaya Swasembada (ERAA): Diuntungkan Booming AI?

Gambar
Pak Teguh saya kemarin ada beli saham ERAA di harga Rp450 karena lihat berita peluncuran iPhone 17, tapi sahamnya malah turun, kenapa ya pak? Sebaiknya saya cut loss atau hold saja? Mohon pencerahannya. *** Ebook Investment Planning  berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi  Q2 2025  sudah terbit dan sudah bisa  dipesan disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio langsung dengan penulis. *** Jawab: Sebelum ke pertanyaan bapak, kita bahas dulu ERAA ini dari awal. PT Erajaya Swasembada Tbk adalah perusahaan distributor ponsel dan gadget terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1995, ketika itu sebagai distributor ponsel Nokia, lalu pindah ke Blackberry, Samsung, dan sekarang merk-merk ponsel asal China, dan tentunya Apple (iPhone). Hingga pada hari ini, ERAA memiliki jaringan toko ponsel Erafone, iBox, Samsung Store, Xiaomi Store, dan Huawei Store yang bisa dengan mudah anda temui di mall pusat-pusat perbelanjaan. Dan belakangan ini per...

Update Prospek Saham Rokok (GGRM, WIIM, HMSP) Terkait Penurunan Cukai

Gambar
Pak Teguh bagaimana update analisa saham-saham rokok setelah Pemerintah menurunkan tarif cukai? Kebetulan saya masih ada pegang Gudang Garam (GGRM) di average 24,000, apakah sekarang sudah bisa average down? Saya juga kepikiran untuk masuk di HM Sampoerna (HMSP), dan Wismilak (WIIM). Mohon penjelasannya. *** Ebook Investment Planning  berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi  Q2 2025  sudah terbit dan sudah bisa  dipesan disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio langsung dengan penulis. *** Jawab: Dari sisi kinerja laporan keuangan, maka sampai dengan Q2 2025 kemarin, laba bersih GGRM kembali anjlok  -87% hingga tinggal tersisa Rp117 miliar, atau Rp234 miliar disetahunkan, yang merupakan catatan laba bersih terkecil perusahaan dalam 10 tahun terakhir atau lebih lama lagi. Kemudian dari sisi prospek, maka dari materi public expose terbarunya per tanggal 11 September 2025 kemarin, manajemen Gudang Garam secara terbuka menyatakan bahwa...