Postingan

Seminar Tatap Muka How to Invest in US Stocks - Jakarta, Sabtu 18 Januari 2025

Gambar
Dear investor, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan kelas tatap muka dengan tema: How to Invest in US Stocks with Value Investing . Di seminar ini pada intinya kita  review lagi tentang konsep & pengertian value investing, cara membeli saham di US stock market dan juga cara memilih sekuritas/aplikasinya (termasuk cara buka rekening disitu), hingga cara memilih saham terbaik di NYSE/Nasdaq baik itu untuk semi-trading maupun investasi jangka panjang. Berikut materi selengkapnya. Materi Utama: Pengenalan US Stock Market: Bagaimana cara buka rekening untuk beli saham disana? Dan rekomendasi broker/sekuritas yang aman? Di sisi lain apa saja risikonya, serta bagaimana cara meminimalisirnya? Lalu bagaimana soal pajaknya? Cara membaca laporan keuangan perusahaan US, serta cara cepat untuk  screening  saham bagus dari ratusan laporan keuangan perusahaan. Cara untuk memperoleh seluruh informasi penting dan valid tentang perusahaan US hanya dalam waktu 30 ...

Laporan Kinerja Avere Investama 2024

Gambar
 Dear investor, mulai tahun 2020 lalu penulis melacak kinerja porfotolio Avere Investama dengan metode ‘rekening cermin’, yang penjelasannya bisa  dibaca disini . Dan untuk tahun 2024 kami membukukan kinerja profit +3.1% termasuk dividen (nilai porto naik dari Rp2.14 miliar menjadi Rp2.20 miliar), berbanding penurunan IHSG -2.7% . Bukti Transaksi Setiap bulannya, pihak sekuritas mengirim dokumen  statement account  (dalam bentuk file PDF, dikirim ke email) yang berisi informasi nama saham yang dipegang dan lain-lain. Dan dari statement account tersebut kami ambil detail informasi sebagai berikut. Di bawah ini adalah  screenshot  nilai awal portofolio per akhir Desember 2023, aka awal Januari 2024. Untuk infomasi yang kami anggap tidak relevan/pribadi, seperti alamat domisili, kami sensor. Perhatikan bagian yang ditandai kotak hijau, itu adalah nilai pegangan kas yang belum dibelanjakan saham, nilai total saham yang masih dipegang termasuk flo...

Peluang Investasi Dari Potensi Rebound Harga Batubara

Gambar
Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas tentang prospek saham di sektor minyak dan gas yang berpotensi ‘naik panggung’ di tahun 2025 ini, yakni jika harga minyak mentah yang sejak pertengahan tahun 2022 lalu cenderung turun, tahun ini akhirnya berbalik naik lagi. Dan jika benar harga minyak naik maka biasanya harga batubara juga sama ikut naik, yang kemudian disusul oleh kenaikan saham dari perusahaan batubara itu sendiri. Karena itulah kami men- screening saham-saham di sektor batubara di US, dan ketemu satu nama yang menarik: Warrior Met Coal, Inc. (HCC) , dan berikut analisanya. *** Mulai tahun 2025 Avere Investama meluncurkan program  US Stocks Copytrade  di mana anda bisa mengikuti saham-saham US apa saja yang kami beli, hold, dan jual, lengkap dengan analisa serta strateginya.  Info lengkap  baca disini . *** Warrior Met Coal, Inc adalah perusahaan tambang batubara metalurgi atau coking coal, yang mengandung kalori lebih tinggi dibanding batubara thermal...

Saham Minyak di NYSE Ini Potensi Bagger

Gambar
Dua bulan lalu kita sudah membahas tentang bagaimana Warren Buffett terus menjual saham-sahamnya, termasuk sebagian saham Apple Inc (AAPL), dan alhasil Berkshire Hathaway (BRK) per 30 September 2024 diketahui memegang cash sebesar $320.3 miliar, terbesar dalam sejarah perusahaan, sehingga WB secara tidak langsung mengatakan bahwa pasar saham Amerika Serikat (US) cepat atau lambat akan turun . Nah, tapi tahukah anda bahwa WB di sisi lain juga ada belanja saham-saham tertentu? Salah satunya Occidental Petroleum Corp. (OXY) di mana pada bulan Desember 2024 saja, BRK diketahui membeli 8.9 juta lembar OXY senilai $405 juta, sehingga BRK sekarang memegang tidak kurang dari 264 juta lembar OXY, atau setara 28% kepemilikan senilai lebih dari $13 miliar. *** Live Webinar How to Invest in US Stocks , Sabtu 25 Januari 2025, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar klik disini . *** Dan aksi beli WB ini mengingatkan penulis dengan ketika WB menambah kepemilikannya di Apple Inc (AAPL) di sepanja...

Live Webinar Value Investing in US Stocks, Sabtu 25 Januari 2025

Gambar
Penulis (Teguh Hidayat) di Patung 'The Charging Bull', Wall Street New York, Amerika Serikat Beberapa contoh analisa saham US yang sudah diposting di blog ini, silahkan anda baca-baca untuk memperoleh gambaran tentang berinvestasi di saham US: 1.  Meta Platforms, Inc. (META) , 2.  SoFi Technologies, Inc. (SOFI) , 3.  Alibaba Group Holding Ltd (BABA) . *** Dear investor, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan seminar online (webinar) investasi saham dengan tema Value Investing in US Stocks. Kelas webinar ini merupakan lanjutan dari video kelas seminar tatap muka dimana kita akan diskusi dua arah & tanya jawab, serta me-review kembali materi yang sudah disampaikan di videonya. Jadi pada webinar ini anda berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan apapun terkait materi seminarnya untuk nantinya dijawab langsung oleh penulis sebagai pemateri. Selain itu anda juga bisa mengajukan pertanyaan, atau konsultasi terkait point-point berikut: Tips dan cara memilih ...

Kenapa IHSG Susah Naik? Lalu Apa Saran Untuk Investor?

Gambar
Hingga 31 Desember 2024 kemarin, IHSG ditutup di posisi 7,080, turun -2.7% di sepanjang tahun 2024. Jadi jika anda sebagai investor merasa bahwa tahun 2024 kemarin sulit untuk meraih keuntungan, maka penulis bisa katakan, it’s not on you, tapi memang pasar sahamnya yang sedang turun. However jika kita tarik lebih jauh ke belakang maka terdapat fakta menarik: IHSG hanya naik total +12% dalam lima tahun terakhir (2020 – 2024), yakni dari posisi 6,300 hingga 7,080, dan ini sangat berbeda dengan misalnya periode 2010 – 2014 di mana IHSG naik total +106% dari posisi 2,534 ke 5,227. Perlambatan pertumbuhan IHSG baru mulai terjadi pada periode 2015 – 2019 di mana IHSG juga hanya naik total +21% selama lima tahun, dan kembali melambat di periode 2020 – 2024 ini dengan total kenaikan +12% seperti disebut di atas. So what happened ? *** Ebook Market Planning   edisi Januari 2025 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah t...

Penyebab IHSG Turun, dan Prospek Saham Indonesia di 2025

Gambar
Hingga Jumat, 27 Desember 2024, IHSG ditutup di posisi 7,037, turun -3.2% dihitung sejak awal tahun 2024 atau year to date (YTD). Sedangkan kalau kita lihat Indeks LQ45 yang lebih mencerminkan arah pasar , maka turunnya lebih dalam lagi yakni -15.0% secara YTD. Menariknya baru saja pada Juni - September lalu IHSG naik banyak hingga sukses mencetak all time high di level 7,905, sebelum kemudian balik arah dan turun terus sampai sekarang. Nah, jadi sebenarnya apa yang terjadi? *** Ebook Market Planning   edisi Januari 2025 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa  memperolehnya disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member, dan tersedia diskon selama IHSG masih di bawah 7,500. *** Dan kalau anda baca penjelasan analis maka mereka akan menunjuk sejumlah sentimen negatif di dalam negeri, misalnya kenaikan PPN menjadi 12% mulai tahun 2025 nanti yang dikhawatirkan akan...